Dengan masih sedikit lemas, Bagas dan Nicky di antar Pak parman ke rumah sakit di mana Raka di rawat. Orang tua Nicky pun mengikuti dari belakang naik mobil orang tua Bagas. Semua masalah di luar kendali, Rencana awal di mana Bagas yang akan keluar dari rumah sakit akan mengadakan pernikahan sederhana yang penting hubungan mereka telah sah di mata Alloh dan di mata hukum.
Dengan berita Raka yang tiba-tiba berada di rumah sakit, semua rencana Nicky dan Bagas terpaksa di mundurkan sementara. Memasuki koridor rumah sakit, Nicky segera menelpon Hana memberitahunya, jika dirinya sudah sampai. Nicky berjalan tidak bisa cepat, karena harus mengimbangi Bagas yang berjalannya masih tertatih-tatih karena pasca operasinya.
" Gas,... apa perlu aku ambilkan kursi roda,...kamu terlihat lelah,.. ?" tawar Nicky pada Bagas yang terlihat lelah.
Bagas menggelengkan kepalanya.
" Gak usah Nick,...ga apa-apa , nih juga sudah dekat kan,...?" jawab Bagas menyembunyikan rasa lelahnya dengan senyuman.