" Bagas,..." panggil Nicky dengan suara tercekat. Terlihat wajah Bagas yang lelah dengan pandangan matanya yang kosong. Bagas menoleh dan melempar senyum pada Nicky yang memanggilnya, Bagas berusaha menyembunyikan kesedihannya.
Nicky berjalan mendekat, dan melingkarkan kedua tangannya di leher Bagas dan tangannya menggantung di dada bidang Bagas.
Dagu kepala Nicky bertopang di puncak kepala rambut Bagas. Dengan pelukan erat, Nicky meraih kedua tangan Bagas dan menggenggamnya di dada Bagas.
" Katanya tadi ke kantin ,....ternyata sekarang di sini,....apa pangeranku tidak merasa lapar ...?" kata Nicky mencoba menghibur hati Bagas, yang Nicky tahu hati Bagas sedang tidak baik.
" Aku masih belum lapar,...." jawab Bagas mencari alasan yang terlihat masuk akal.
" Benarkah,...?" terus suara apa yang sekarang berbunyi di dalam perut ini ...?"tanya Nicky sambil membelai perut Bagas yang berbunyi karena rasa laparnya. Wajah Bagas memerah menahan malu.