Mentari pagi menyinari kamar Chelsea dan Rexan, membuat gadis itu mengerjapkan matanya dan terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke arah sampingnya, tiba-tiba saja senyumnya muncul di balik bibir tipisnya saat melihat bahwa suaminya itu masih tertidur pulas.
Chelsea mengamati wajah Rexan dengan seksama. Salah satu tangan gadis itu mulai menjajah setiap inci dari wajah Rexan. Gadis itu terus memperhatikan wajah Rexan dan berpikir bagaimana bisa wajah seperti ini ada di dunia ini.
Gadis itu memainkan bulu mata Rexan yang begitu lentik dan tebal, bahkan sepertinya bulu matanya lebih bagus dari pada miliknya yang notabene seorang wanita. "Nak... kira-kira wajahmu bakalan lebih mirip siapa ya? Mommy atau daddy-mu?" Tanyanya pada bayi yang ada di dalam perutnya. "Sepertinya mommy lebih setuju kalo wajahmu lebih mirip daddymu, lihat, daddymu ganteng banget kan ya?"
"Ehmmm..." Rexan mulai bersuara, menandakan bahwa tidak lama lagi Rexan akan segera Bangun dari tidurnya.