Mereka langsung kembali ke pemukiman mereka meskipun hari belum petang. Pangeran Hasan mengikuti mereka. Dia tak mau melepaskan Putri Anya berkuda bersama Manda seperti tadi. Sehingga Manda menjadi bingung, karena dia sama sekali tak bisa menunggangi kuda. Akhirnya Ken membawanya menaiki kudanya.
"Ayo.. naiklah! "Kata Ken sambil mengulurkan tangannya. Manda segera menyambut tangan Ken. Dan Ken, dengan mudah menarikya ke atas dan mendudukkan Manda di depannya. Andai saja wajah manda tak di dandani, pasti merah di pipinya akan sangat terlihat jelas karena berada di dekat Ken. Apalagi perjalanan yang mereka tempuh cukup memakan waktu yang lama.
Sementara itu. Pangeran Hasan tampak sangat bahagia. Istrinya saat ini telah berada dalam pelukannya.
"Sayang... aku merindukanmu! " Bisiknya di telinga Putri Anya, sehingga membuat bulu roma Putri Anya berdiri.