Chereads / Kupikir Disini Tempat Seharusnya Diriku Berada / Chapter 39 - Siapapun Tolong Aku

Chapter 39 - Siapapun Tolong Aku

Karena situasinya sudah berubah, sekarang aku sudah bisa bernafas dengan tenang.

Jadi tiga orang yang dibawa anak itu semuanya berada ditingkat berbahaya. Untung saja dia berada dibawah komandonya, jika menjadi musuh kami, jujur saja ini akan sangat merepotkan.

Munculnya Seorang Kepala Klan Terkuat Munakata Sepanjang Sejarah, Kedatangan Dewi Iblis Keempat, dan Turunnya Dewi Cahaya Suci yang baru. Ini benar-benar berada diluar akal sehat.

Sambil terus melihat keadaan, aku membawa mereka ke pusat komando saat ini. kuharap mereka mau makan cemilan kekaisaran ini.

Sekarang, saat aku baru saja berpindah. Aku hanya melihat ruangan yang gelap, saat kusadari diriku terkekang oleh rantai suci serta borgol yang punya daya kekang yang besar. saat ini posisiku sedang terikat disebuah kursi kayu dengan kondisi seluruh tubuhku tersegel seutuhnya.

Mataku ditutup kain yang diselimuti segel yang luar biasa banyaknya, jika ada orang yang memakai ini mungkin akan mati dengan cara instant.

Aku pun mulai mendengar dua suara Langkah kaki. Mereka mulai mendekatiku, tapi aku hanya bisa mendengarnya saja.

Seseorang itu mulai membuka penutup mataku, saat menghadapi kegelapan yang begitu pekat, aku melihat cahaya dibelakang mereka.

" Onee Sama dan Okaa sama, apa yang hendak kalian lakukan ? "

Mereka berdua menunjukkan tatapan berbahaya mata merah menyalanya terlihat memberi dampak psikologis yang besar. Okaa sama mulai berbicara.

" Ara Rav chan, kenapa kau mendahulukan Fazela dibandingkan aku ?. "

" tentu saja karena Rav chan lebih menyayangi nee sama tecintanya okaa sama. "

Nee sama mulai terlihat senang.

" meski begitu, kau harus mendahulukan ku. Apa tidak ada komentar pada penampilan kami rav chan ? "

Saat aku melihatnya dengan benar, mereka berdua memakai Seifuku dengan warna berbeda.

Berkali-kali aku melihatnya, Okaa sama tampak seumuran dengan nee sama, aku mulai takut dengan wanita Romanova.

Okaa sama memakai seifuku berwarna hitam pekat sedangkan nee sama memakai seragam putih, mereka sangat kontras sekali. Jika mereka kubawa ke SMA ku dulu, otomatis aku akan diiincar oleh para jomblo akut.

" kalian berdua sangat cantik, itu sangat cocok. "

Aku mencoba mencari pilihan teraman. Hanya dengan itu saja, mata mereka berdua semakin terlihat bercahaya, kukira ini seperti efek vampir tapi lebih terkesan ke mode yandere mereka aktif. Tidak lucu jika aku ditusuk atau semacamnya.

Nee sama mulai mendekatiku, dia mengucapkan sesuatu tepat di daun telingaku.

" hei, rav chan. Kemana saja kau ini, apa kau tidak tahu bahwa aku sangat merindukanmu. "

Dia terus bernafas ditelingaku, sambil sesekali menjilatinya. Apa-apaan ini, efeknya terlalu luar biasa.

" nee…. Nee sama, tolong hentikan, ini sangat berbahaya…. "

Aku mencoba untuk menyelamatkan diriku.

Tapi dia tidak mempedulikanku dan terus mengulangi hal itu, telinga sebelah kiriku sekarang benar-benar merah.

Disisi lain, Okaa sama mulai mendekat juga, dia melakukan hal sama pada telinga kananku.

" hei rav chan, Okaa sama masih belum siap jika kau sudah dewasa. Bagi Okaa sama, kau tetaplah anak manisku, aku tidak akan membiarkan siapapun menodai kesucianmu. "

Diserang dengan metode seperti ini, pertama kalinya aku mengalaminya, aku sama sekali tidak tahu solusinya, Kami sama tolong akuuu…

Aku berteriak dalam batinku sambil menahannya.

Karena melihat Tindakan okaa sama, nee sama mulai menggigit kecil telingaku, sambil berucap.

" perhatianmu dengan mudah teralihkan, kau harus dihukum. "

Sial, perasaaan macam apa ini. Apa Oyaji pernah merasakannya juga. Tapi Okaa sama membaca pikiranku sambil berucap.

" dia tidak pernah mendapatkannya, ayahmu mendapat sesuatu hal yang lebih keras dariku misal barbel atau tongkat besi dan semacamnya. "

" ano, kalian tidak sedang nge gym bukan ? "

" tentu tidak, tapi pembantaian sepihak. "

Mereka terus mengulangi hal yang sama ini, lama-lama aku bisa pingsan karena keenakan.

" tunggu sebentar, akan kujelaskan bisa kalian hentikan sejenak. "

" tidak akan, telingamu yang memerah benar-benar imut. "

Nee sama mengatakan sesuatu yang ambigu.

" aku hanya jalan-jalan saja. "

" hoho, jalan-jalan tapi kenapa kau membawa tiga wanita disampingmu ? "

Okaa sama mengatakan hal itu, tapi dia terus melakukan hal yang sama dengan Onee sama.

" kebetulan saja aku bertemu dengan mereka, salah satu dari mereka itu bawahan yang baru saja kudapatkan. "

" sepertinya kau tidak berbohong rav chan. "

Nee sama mulai menghentikan tindakannya. Tapi okaa sama masih saja.

" aku memang tidak bohong. "

" tapi rav chan, Okaa sama tidak masalah jika kau ingin mempunyai istri sebanyak apapun, akan tetapi mereka harus lulus tes menantu dari Okaa sama dulu. "

Okaa sama pun menghentikan tindakannya.

" aku tidak sedang mencari calon istri, mereka hanya bawahanku saja. "

" tapi meski kau mengatakan hal itu, tapi mereka menganggapmu lebih. "

Itu seperti serangan tajam, yang diarahkan Okaa sama padaku.

" yah, untuk saat ini aku masih belum berpikir untuk melangkah sejauh itu, jadi apa aku dimaafkan ?. "

" apa yang kau katakan, kau itu anak tercintaku. Sudah pasti kau kumaafkan, meski seluruh dunia memusuhimu aku akan selalu berada disisimu anakku. "

" dan juga rav chan nee sama juga akan selalu berada disisimu, jangan khawatirkan hal-hal yang tidak penting. "

" begitu ya, ano bisa tolong lepaskan aku ? "

" oke tapi tunggu sebentar. "

Mereka berdua Kembali mendekatiku keduanya menyentuh masing-masing sisi pundakku.

Energi mereka berdua mulai memasuki diriku, dan mulai menjadi satu. Jadi apa yang mereka lakukan.

" nah sekarang sudah beres, kau sudah tidak bisa menghilang tiba-tiba lagi. "

" kalian memasang Gps padaku ? "

" Gps, apa itu rav chan ? "

Nee sama tidak memahaminya.

" simpelnya begitulah, tapi ini Sudah lebih dari gabungan Gps,Glonass,dengfeng,atau galileo sekalipun, bahkan jika sejauh voyager pun bisa terlacak. "

Okaa sama mengatakan hal itudengan senyuman yang tampak berbahaya.

" begitu ya, tapi ngomong-ngomong kalian masih belum melepaskanku. "

" oh ya, aku lupa. "

Mereka berdua fokus untuk melepas segel mereka padaku. Jumlahnya sendiri tidak pernah kupikirkan.

" akhirnya sekarang aku bebas. "

Aku melakukan sedikit pemanasan setelah terkekang beberapa saat.

" oke, sekarang saatnya. "

Okaa sama menjentikkan jarinya dan kami pun berteleportasi dalam kamar mandi.

" ano, okaa sama kenapa kita kesini ? "

" tentu saja, aku akan menggosok punggung. "

" aku juga. "

Mereka berdua menjentikkan jari mereka dan sekarang mereka hanya ditutupi handuk saja.

" tapi, kenapa harus sekarang ? "

" tentu saja karena kita baru saja berperang, tubuh kita bau, jadi lebih cepat lebih baik. "

" oke, aku akan ganti baju dulu. "

Aku pun pergi kearah tempat penyimpanan pakaian mansion kami, sepertinya oyaji telah mendesain tempat ini seperti onsen jepang. Kurasa sekarang aku sudah sedikit familiar.

Saat Kembali pun, aku hanya memakai handuk kecil, mereka berdua menggandeng kedua sisiku. Kurasa aku jadi teringat masa lalu.

" ini sedikit mengingatkan dengan masa lalu ya, rav chan padahal dulu masih pendek. "

" ya, padahal dia selalu marah atau bersikap dingin, dan saat berumur 4 tahun dia selalu ngambek jika tidak kumandikan. "

Onee sama dan Okaa sama terus bercerita satu sama lain.

" ano, kalian membuatku malu. "

Akhirnya kami sampai di tempat membilas, mereka berdua menggosok punggungku secara perlahan dan halus.

Tapi rasanya cukup aneh melakukannya Bersama keluarga di umur segini.

" tetap saja, meski kau sudah dewasa tapi tubuhmu masih kurus dan sama sekali tidak berotot, hihihi. "

Nee sama tampak protes padaku.

" ya maaf, aku sangat jarang olah raga dan hanya malas-malasan. "

" aku tidak peduli sih rav chan, tetaplah rav chan. Adik yang sangat kusayangi, tentu saja juga Eveline,Weizer,dan Azalea. "

" untung saja aku tidak memonopoli kasih sayangmu hehehe. "

Nee sama hanya diam saja sambil memerah.

" meski begitu, kau memang sudah tumbuh besar, tapi Okaa sama masih tidak rela untuk melepasmu hwaaaaa.. "

Sifat okaa sama seperti melepas seorang bocah sd untuk mengikuti karya wisata pertamanya.

" tenang saja, aku masih disini kok. "

" hwaaa, rav chan. "

Tiba-tiba okaa sama asal nyelonong memelukku dari belakang, aku merasakan sesuatu yang empuk menyentuh punggungku.

" tunggu sebentar, Okaa sama tidak adil, harusnya itu aku. "

Nee sama juga ikut-ikutan, jadi apa-apaan ini. Aku sama sekali tidak mengharapkannya lho, betsuni….

Saat mereka terus bertikai, aku mengambil ember berisi air dan menyiramkannya pada tubuhku.

Mereka berdua ikut tersiram, aku terus mengulanginya hingga tubuhku bersih dari sabun. Akupun segera berdiri.

" sekarang aku sudah selesai, ayo kita Kembali. "

Aku pun pergi meninggalkan mereka.

" tu—tunggu rav chan.. "

" jangan tinggalkan kami… "

Mereka berdua protes padaku, tapi aku sudah meninggalkan lokasi.

Hari menjelang malam, aku masih sibuk mengurus bebragai hal setelah peperangan, banyak orang yang bekerja keras, karena ucapan Raven sebelumnya untuk memperlakukan tawanan dengan baik, pasokan logistik kami harus dibagi untuk para tawanan juga.

Meski kebanyakan yang masih hidup para petualang sih, hanya sedikit prajurit reguler yang tersisa.

Sambil terus menandatangani berbagai dokumen, aku juga memikirkan keadaannya, terakhir kali aku melihat Fazela seperti itu saat ada orang yang hendak berniat jahat pada adiknya, dia benar-benar membuat mereka tahu apa arti ketakutan sesungguhnya, tapi untuk Cleopatra sama, baru kali ini aku melihatnya.

Meski begitu, setidaknya aku juga harus mendapatkan hadiah atas kerja kerasku, kau harus memberikan ku sesuatau yang spesial dasar Raven bodoh.

Malam terasa sunyi, tapi semua orang sedang berpesta akan kemenangan mereka di tempat kumpulnya para tentara. Pasukan milik Nakame juga ikut Bersama kami, kedua belah pihak juga berusaha mengakrabkan diri satu sama lain, kuharap ini perubahan yang bagus.

Keesokan harinya, karena kejadian sebelumnya, aku merasa Lelah, jadi kuputuskan tidur lebih awal. Namun, saat ku terbangun, aku mendengar suara nafas dari masing-masing sisiku.

Saat aku menoleh, kenapa mereka berdua ikut tidur disampingku ?

Dan mereka menggunakan dua lenganku sebagai guling pribadi mereka. Pantas saja lenganku rasanya pegal.

Sekarang apa yang sebaiknya kulakukan.

Saat sedang memikirkan suatu solusi, aku mendengar suara ketukan pintu.

Seseorang mulai masuk, ada dua orang yang berpakaian maid, sepertinya aku mengenal mereka.

" selamat pagi Raven sama. "

" ehh, Raven sama ?, Bersama Fazela sama dan Cleopatra sama ? "

Sakuya dan Karen memberikan respon yang berbeda.

" kalian berdua, datang disaat yang tepat, bisa tolong aku ? "

" maaf kami tidak bisa, kami diperintahkan Cleopatra sama untuk tidak menganggu kebersamaan nya dengan anda. "

Sakuya menjawab dengan cepat.

" kalau begitu, gimana caranya aku bisa lepas. "

" anda bisa membangunkan mereka berdua. "

" aku belum mencobanya sih. "

Pantas saja tadi malam rasanya agak panas, ternyata aku diselimuti juga dihimpit mereka berdua.

Saat aku mencoba melepaskan diri, pelukan mereka pada kedua lenganku semakin erat, sepertinya mereka mengigau.

" mustahil, aku dikunci, tidak bisa bergerak. "

" sepertinya anda berada di situasi yang sulit Raven sama ? "

Karen tampak prihatin.

" karena itulah, aku meminta pertolongan pada kalian, kalau tidak bisa tolong panggilkan oyaji, kurasa dia bisa melakukan sesuatu. "

" Shoichi sama masih belum Kembali, dia masih berada di Benteng Barat Bersama para bawahan anda. "

" ah, tentu saja yah, keadaan pasca perang pasti cukup rumit, untung saja aku selamat. "

" karena kepergian anda secara mendadak, pasti pekerjaan menumpuk menanti anda. "

" jangan mengingatkanku sakuya. "

Aku mencoba mensugesti diriku agar lebih baik.

Sekarang saatnya aku menggunakan cara terakhir, yaitu bergerak seperti belut. Aku mencoba meniru Gerakan seperti kartun gurita favoritku, dengan cara itu perlahan pelukan erat mereka mulai agak melonggar, meski jika dipikir baik-baik, ini sedikit memalukan. Tapi bodo amat, yang penting aku bisa lepas terlebih dahulu.

Setelah beberapa percobaan akhirnya bisa lepas. Akhirnya aku bisa bernafas dengan lega.

Tepat setelah itu okaa sama pun mulai tebangun, dia menggosok-gosok matanya sambil sedikit menguap, perlahan selimut yang menutupi dirinya mulai turun dan aku hanya melihatnya memakai handuk mandi.

" OKAA SAMA, kenapa kau tidak memakai pakaian ??? "

Aku mencoba memarahinya.

" huaahh, selamat pagi Rav chan. "

" selamat pagi juga Okaa sama, setidaknya jawab pertanyaanku. "

" ah ini, merepotkan jika aku harus berpakaian jadi lebih baik aku tidur saja disampingmu, tehe. "

Dia menirukan adegan gadis imut di anime yang pernah kutonton.

" tetap saja, segera pakai pakaianmu. "

Aku menyodorkan selimut ku untuk menutupi tubuhnya. Karena aku hampir melihat sesuatu dibalik handuk itu mulai turun.

" eh…, kau memaksa sekali Rav chan. "

Tentu saja dan itu harus.

Saat kutarik selimut itu disisi lain juga sama saja, Nee sama juga memakai handuk saja.

" dan juga ONEE SAMA, kenapa kau mengikuti Langkah Okaa sama ? "

" ehhhh, selamat pagi rav chan. "

" ya, selamat pagi juga. Sial aku tidak tidak punya selimut lagi. ini pakai kaosku "

Aku melepaskan pakaianku dan kulempar ke arah Onee sama.

" muu, rav chan jahat tiba-tiba saja melemparku. "

" cepat pakai dasar Nee sama bodoh. "

" kau mengatakan Onee sama bodoh, muuu Onee sama ngambek lho…. "

Saat mengatakannya dia terlihat seperti gadis SMA yang baru saja jadian dengan pacarnya, benar-benar imut.

" terserah, dan kalian berdua. Apa kalian tidak membawa satu pakaian kemari ? "

" kami membawa satu set pakaian Fazela sama dan Cleopatra sama. "

Itu ditaruh dibawah ternyata.

" kenapa kalian tidak bilang tadi. "

Mereka berdua hanya diam dan memerah.

" soalnya kami fokus pada tubuh bagian atas anda, jadi kami sedikit melupakan tugas kami. "

Karen menjawab sambil memalingkan muka merahnya kearah lain

" anu, bisa dibilang anda sangat seksi dan panas sekali Raven sama. "

Sakuya malah memperparah keadaan, jadi kenapa aku dikelilingi para predator pria disini, setidaknya aku harus menyelamatkan diriku.

" okee, kalian bangunlah dan segera berpakaian lah. "

Aku mendorong mereka untuk menjauh dari tempat tidurku.

Mereka berdua pun segera berdiri dan langsung ganti baju didepanku, sontak aku menutup kedua mataku agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

" kenapa kalian malah ganti disini, apa kalian tidak malu… "

Aku mencoba mengusir mereka.

" tentu saja disini lebih mudah, dan juga kenapa kami harus malu didepanmu, bahkan Onee sama ingin membanggakan kemulusan ini hanya padamu seorang. "

Seperti biasa dia hanyalah kakak yang bodoh.

" itu benar, Rav chan tidak perlu tutup mata, karena ini memang pantas dilihat. "

Okaa sama malah mengucapkan kalimat yang bikin salah paham.

" pantas dilihat dari hongkong, cepat selesaikan biar aku bisa segera sarapan. "

Setelah beberapa saat akhirnya mereka selesai berpakaian dan akhirnya aku bisa membuka mataku.

Saat melihat mereka berdua, tiba-tiba saja mereka tampak berbeda 180 derajat dari yang sebelumnya. Mereka tampak seperti dua putri suatu kerajaan yang hendak menghadiri acara formal.

" aku kaget, Ketika kalian berdua belum mandi pagi, tapi penampilan kalian sudah sempurna. "

" tentu saja, karena Okaa sama ini sudah cantik dari pabriknya. "

" dan juga Nee sama itu anak pertama Okaa sama, pasti kami memang mirip. "

Yah, jika orang baru melihat mereka, pasti akan menganggap keduanya kakak adik.

" oke aku akan siap-siap, kalian semua keluarlah. "

" kau tidak akan kabur lagi kan jika aku mengendorkan pengawasanku padamu ? "

" memangnya aku ini tahanan rumah, tentu tidak, aku hanya ingin mandi dan ingin bersantai. "

" begitu ya, kalau begitu kami akan keluar. "

Mereka berempat akhirnya pergi, sekarang saatnya melihat smartphone ku yang ada disaku setelan pakaian perang ku.

Saat kusentuh, kok dingin, dan saat kucek, kenapa baterainya hanya tinggal 1 persen ?. saat kulihat baik-baik, sial aku lupa mengaktifkan mode pesawat, pasti nih hp sedang nyari sinyal di dunia, pantas saja, padahal aku ingin mendengarkan musik sebelum mandi.

Kalau begitu langsung saja bersiap sajalah.