Chereads / Kupikir Disini Tempat Seharusnya Diriku Berada / Chapter 40 - Jalan yang Kutempuh

Chapter 40 - Jalan yang Kutempuh

Beberapa waktu pun berlalu, karena aku hanya ingin bersantai, jadi lebih baik memakai kaos dan celana training saja.

Sambil menikmati waktu luang di mansion lebih menyenangkan.

Aku segera turun dan menuju ke ruang makan utama, setidaknya kali ini aku tidak tersesat lagi.

Disana terdapat banyak hidangan yang tampak hangat, sambil sedikit melihat-lihat, kenapa disekelilingku ada banyak sekali maid ya ?.

Okaa sama pun melambaikan tangan padaku dan memberi tanda untuk segera duduk.

Kali ini kami hanya makan bertiga saja, meski begitu meja ini masih terlalu besar bagi kami.

" kenapa kalian tidak makan duluan saja. "

Tanyaku pada mereka.

" akan lebih baik jika kita makan Bersama. "

" ya itu benar. "

Kami semua pun mulai mengambil makanan dan menyantapnya. Saat kurasakan rasanya ini semua enak, sepertinya pak koki bekerja dengan baik.

Saat sedang menikmatinya, aku sama sekali tidak merasakan rasa gugup dari para maid yang membawa makanan, sepertinya maid keluarga kami memang sudah professional.

" aku heran, jika kita bisa makan enak seperti ini, kenapa makanan di barak barat rasanya biasa saja ya. "

" kurasa perbedaan kualitas ? "

Okaa sama mencoba menjelaskannya.

" jika begitu, harusnya roti biasa pun enak, apalagi roti perancis. Tapi makanan disana terasa keras dan sulit digigit. "

" aku memang sangat sering mendengar komplain itu dari bangsawan kelas atas, tapi setidaknya para bangsawan kelas bawah tidak terlalu mempedulikannya. "

Nee sama mulai menjelaskan situasinya.

" seberapa buruk kah aturan pangan negeri ini ? "

" kurasa tidak terlalu buruk, hanya saja penyebarannya agak sulit karena aksesnya belum terbuka. "

" aku ingin setidaknya perlakuan yang didapat prajurit regular sama dengan petualang kelas terendah. "

" jika rav chan menginginkannya, aku bisa mengusulkan ide itu pada rapat dewan pusat selanjutnya, meski aku tidak yakin para bangsawan lain setuju. "

" kurasa memang itu masalahnya, tapi bagaimana keuangan milik para bangsawan lain nee sama ? "

" seperti biasa, memaksa dan memeras warga kecil. "

" sudah kuduga, sepertinya memang aku harus membawa beberapa hal kesini. "

" membawa ? "

" akan kusiapkan kejutan, setidaknya kali ini Militer bisa mandiri soal pangan. "

" hoho, menarik. Kali ini ajak nee sama ikut ya rav chan. "

Nee sama mulai memohon padaku.

" sebentar, belum saatnya. Jika nee sama datang, kakek dan nenek pasti akan sangat terkejut melihat nee sama. "

" eh, apa aku sangat menakutkan ? "

Dia tampak sedikit cemberut.

" kau terlalu cantik, tetangga sebelah bisa kepincut dengan mudah , itu hanya merepotkan mereka. "

" kalau begitu, Nee sama akan tinggal sendiri, harga rumah disana berapa ? "

" bukan masalah tinggalnya, setidaknya kubereskan dulu masalahku disana, nanti setelah beres aku akan mengajak nee sama. "

" muu,, berapa lama lagi sih ??? "

" entahlah, setidaknya akan ku cek lagi jadwalku, meski baterainya sudah habis sih. "

Ku Tarik hp ku dari saku celanaku, dan dari lubang usb nya kualiri listrik sedikit.

Perlahan persenan baterai mulai terisi dengan cepat.

" kuharap smartphoneku tidak konrslet. "

Saat kuhidupkan, setidaknya telah terisi 90 persen.

Kulihat tanggal sekarang. Ini tanggal 14 September, 3 hari lagi aku akan masuk ospek kampus, apa ini, waktunya cukup mepet.

" apa ada masalah Rav chan ? "

Okaa sama tampak khawatir.

" tidak ada, aku Cuma kaget dengan otoritasku, kurasa hal seperti ini biasa terjadi. "

" begitu ya. "

Aku melanjutkan makanku dengan cepat agar bisa segera bersantai.

Beberapa saat kemudian, semua selesai.

" Terima Kasih makanannya. "

" kau mulai mengucapkan hal seperti Otou sama dulu. "

" entahlah, ini Cuma kebetulan. "

" jadi Rav chan, sekarang kau mau melakukan apa ? "

" apa ya, aku hanya ingin beristirahat seharian sambil tiduran dikasur. "

" ja, kalau begitu One… "

Sebelum melanjutkan perkataannya, Pundak Onee sama ditepuk oleh Okaa sama.

" Fazela chan, pekerjaan menumpuk. "

" tapi aku ingin libur juga Okaa sama. "

" kau sudah sering libur, setidaknya lakukan tugasmu untuk sedikit membantu Fredella chan. "

" baiklah kalau begitu. Rav chan, Nee sama tidak akan pergi lama kok, jika kau butuh sesuatu jangan ragu untuk menghubungiku, sejauh apapun aku pasti akan datang. "

" abaikan saja Fazela chan, kami pergi dulu Rav chan, beristirahatlah dulu. "

Okaa sama pamit pergi dan mereka berdua segera naik kereta kerajaan, kurasa lebih baik memakai teleport tapi itu sedikit diluar akal sehat dan hanya akan menyebabkan kebingungan bagi pihak istana juga.

" Semoga hari anda baik Cleopatra Sama, Fazela Sama. "

Semua pelayan mengatakan hal itu bersamaan.

Sekarang aku Kembali sendirian di mansion ini. Dibelakangku, Sakuya dan Karen telah siaga untuk melayaniku.

Dan masih banyak pelayan lain yang bisa kumanfaatkan untuk bersantai. Tapi karena berhubung aku sering melakukan berbagai sendiri. Jadi rasanya aneh jika ada orang yang membantu. Tapi ada beberapa hal yang inign kucoba.

" Kalian berdua ikutlah ke kamarku. "

" baik Raven sama. "

Mereka berdua menjawab dengan kompak

Situasi di benteng barat telah damai, aku telah memerintahkan semua pasukan Kembali ke posnya masing-masing, kabar kemenangan kedua kami benar-benar membuat seluruh rakyat kekaisaran ini berada dalam suka cita.

Berbagai macam pesta diselenggarakan untuk merayakan kemenangan besar ini. Untuk pertama kalinya, telah terjadi perang singkat yang jumlah kubu yang bertikai sendiri seharusnya berlangsung sekitar 1 bulan lebih. Ini sama sekali diluar akal sehat.

Saat ini aku sedang menikmati anggur merah yang disediakan oleh pelayan pribadiku, di ruangan terbuka sambil diselimuti angin malam yang begitu dingin, entah kenapa aku merasa ingin berlama-lama disini.

" Fredella sama, sebaiknya kita masuk. Cuaca malam tidak bagus untuk Kesehatan anda. "

Pastrea, pelayan wanita pribadiku mencoba mengingatkanku.

" aku ingin sedikit lebih lama disini. "

" tapi, dengan pakaian yang sedikit terbuka seperti itu, apa ini benar-benar pakaian untuk berperang ? "

Dia tampak khawatir dengan kesehatanku.

" meski terlihat sedikit terbuka dibagian bawah, tapi bahannya benar-benar membuat tubuh terasa hangat. Mungkin ada sesuatu yang kurang. "

" jika Fredella sama berkata seperti itu, saya akan patuh. "

" ah, aku jadi teringat sesuatu. Kirimkan surat pada kediaman Romanova, katakan kepada Raven menemuiku di istana 3 hari lagi. "

" saya mengerti, karena Raven sama anda sedikit berubah ya Fredella sama. "

" he, apa yang kau katakan. "

Mukanya terlihat memerah, tapi aku menyadarinya, itu bukan muka seseorang yang mabuk, tetapi hanya wajah gadis yang sedang malu.

" tapi Fredella sama, apa sebaiknya kita tidak bergabung saja dengan para prajurit yang ada dibawah ? "

" tidak, aku hanya ingin sendiri saja. "

" oh, mungkin jika saat anda sedang terdiam seperti ini, bisa saja Raven sama bersenang-senang bersama dengan wanita lain. "

Aku mencoba membakar api cemburu didalam pikirannya.

" Hmmm…, "

Tapi dia hanya berpikir sambil sesekali memegangi kepalanya.

" apa ada yang salah Fredella sama ? "

Aku mencoba memastikan kondisinya.

" apa Shoichi sama masih disini ? "

" seharusnya masih, beliau akan pergi nanti malam. "

" katakan pada beliau, aku akan ikut bersamanya saat ini juga. "

Dia segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju kamarnya.

" sepertinya saya berhasil untuk membuat kemajuan untuk hubungan anda. "

Senyumanku mulai muncul dengan sendirinya. Karena yang selama kuketahui, Fredella sama itu bukanlah gadis yang mudah mabuk, lebih tepat disebut sangat sulit mabuk. Jadi, aku berpikir untuk memancingnya dengan logika dan perasaannya, maka dia akan mengambil keputusan yang tepat.

Bagaimana tidak, setelah sekian lama dianggap sebagai yang terkuat. Dengan darah Kekaisaran yang mengalir dalam diri nya, dia sangat kesepian.

Karena munculnya seseorang yang melebihi harapannya, akhirnya beliau bisa bergerak se agresif ini.

Kami pun segera turun.

Saat ini aku sedang membawa berbagai hal cukup penting. Untuk segera pergi ke suatu tempat, sambil membawa 3 wanita cantik bersamaku, di usiaku ini, terlihat seperti membawa rejeki nomplok.

Meski bisa dikatakan tiga wanita itu milik anakku sekarang, setidaknya aku harus membawanya ke istana agar seluruh warga kekaisaran ini bisa mengakui kehebatan anakku serta menghapus semua kecurigaan pihak militer, seharusnya ini tugasku untuk saat ini.

" jadi bagaimana kalian sudah siap ? "

" Tentu saja. "

" Lakukan saja Shoichi sama. "

" Saya ikut saja. "

Mereka bertiga menjawab dengan perkataan yang berbeda satu sama lain.

Saat kami hendak berteleport. Sebuah lingkaran cahaya tercipta disamping kami, sepertinya ada orang yang datang kesini.

Saat mulai terbentuk dua siluet cahaya, kurasa aku mengenali kekuatan ini.

" Ara, Shoichi sama mau kemana ? "

Ucapan manisnya memang tidak ada tandingannya.

" Otou sama, aku kembali. "

Dan ini suara dari putri tertuaku, dia memang sangat mirip ibunya.

" ah, selamat datang Cleo dan Fazela. Soal itu, aku ingin membawa mereka bertemu dengan Klaus. "

" begitu ya, aku mengerti. Tolong bersihkan nama Rav chan sekalian. "

" itulah tujuanku. "

Istriku memang cerdas, hanya dengan sebuah ucapan dia sudah mengerti tujuan tindakanku, karena itulah aku bisa jatuh cinta dengannya.

" Otou sama, soal Rav chan. Dia sudah bersantai, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. "

" anak itu, bagaimana bisa dia bisa lepas secepat itu. "

" tentu saja karena dia jujur serta terlalu manis bagi ku. "

Cleo mengatakan hal itu dengan menunjukkan muka kenikmatan, dia memang terlalu berbahaya untuk menjadi orang tua.

" ok, aku mengerti. Tolong urus sisanya. "

Aku Kembali melanjutkan sihir teleportasiku.

Saat kami hendak menghilang, terdengar suara Langkah kaki cepat yang menuju ke arahku. Seseeorang itu mulai berteriak.

" tunggu Shoichi sama…. "

Aku menghentikan tindakanku, dan menoleh ke arah suara itu.

" Fredella chan ?, kenapa kau terburu-buru seperti ini. "

Aku mencoba menanyakan apa yang terjadi.

" tolong bawa saya juga, saya ingin ke ibukota sekarang juga. "

Dia terlihat memohon padaku.

" aku tidak masalah sih, tapi bagaimana dengan pasukan disini, bukankah besok kau masih harus mengatur mereka ? "

" soal itu…. "

Seakan memahami kebuntuan dalam pemikiran sang tuan putri, Cleo mulai berbicara.

" bawa saja Fredella chan Shoichi sama, biarkan aku dan Fazela chan yang mengurus situasi saat ini, besok siang kau bisa membawa kembali Fredella chan kesini bukan ? "

" itu memang bisa kulakukan sih, jadi begitu ya. "

" Fredella chan, kesinilah. Dan bawalah Pastrea bersamamu. "

" terima kasih banyak Cleopatra sama. "

Fredella chan terlihat sangat senang.

" saya sangat berterima kasih pada anda Cleopatra sama. "

Pastrea juga mengatakan hal yang sama.

" padahal aku juga ingin pulang. "

Fazela terlihat protes.

" selesaikan pekerjaanmu dulu, setelah itu baru kau boleh bersantai. Okaa sama juga akan membantumu lho. "

" jika Okaa sama berkata seperti itu, aku ikut saja. "

" sekarang kalian, pergilah. "

Dengan ucapan Cleo, kami tiba-tiba menghilang. Saat menyadarinya, kami sudah sampai diluar gerbang terdepan istana kekaisaran.

" hahaha, jadi kami diteleport paksa, hahaha. "

Aku tidak bisa menahan tawaku.

" ini luar biasa, dia tidak merapalkan satu mantra ataupun menggunakan sihir, ini seperti otoritas pribadi miliknya, pantas saja dia jadi ibu Raven. "

Mizue tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

" dia adalah dewa perang kami, ini sudah wajar. "

Nakame hanya tersenyum biasa.

" jadi ini kekuatan dari orang tua Raven sama, dia sama hebatnya dengan Raven sama. "

Ziemlich juga tampak terkejut.

" saat menyadarinya, aku tidak menyangkan hal seperti ini bisa terjadi. "

Fredella juga sangat terkejut.

" bagi beliau, bisa dikatakan semuanya mungkin. "

Pastrea hanya bisa tersenyum kecut.

Saat melihat kemunculan kami, prajurit yang berjaga benar-benar kaget, dan merespon dengan kecepatan tinggi.

Gerbang utama pun dibuka untuk menyambut kami. Sekarang saatnya perubahan alur, apa yang akan dilakukan anak itu jika mendapatkan posisi seperti ini.