Beberapa waktu pun berlalu, sepertinya transaksi yang kulakukan dengan perwakilan bandit itu berhasil.
Sekarang karena tugasku sudah selesai, sebaiknya bergegas Kembali, biasanya itulah yang kupikirkan. Tapi karena kebetulan ada informasi yang ingin kucari, sebaiknya aku melihat-lihat tempat ini baik-baik.
Aku keluar dari toko itu, para bandit yang berjaga hanya tersenyum lebar saat aku keluar. Kurasa tidak buruk juga mengikuti perintah mereka. Tidak baik unutk menghajar sesuatu tanpa perencanaan matang, tapi semua akan berbeda jika aku sedang emosi.
Aku pun berjalan ke tempat lain, kondisi jalannya benar-benar kotor, dan tatapan orang-orang terlihat sangat kosong.
" sepertinya tidak ada hal lagi yang harus kucari. "
Saat aku menggumamkan hal itu, sebuah pesan suara masuk didalam kepalaku.
Terdengar suara manis seorang gadis.
" raven sama, saya hendak melapor. "
" tunggu sebentar, aku kan pergi ke tempat aman. "
" dimengerti. "
Aku pun segera berlari ke sudut jalan dan keluar dari wilayah desa, lalu aku bersembunyi dibelakang pohon yang cukup besar. Saat ku pastikan sekelilingku tidak ada pengintai ataupun sihir penyusupan, ku lanjutkan telepatiku.
" lanjutkan. "
" baik, hasil dari pengintaian kami. 450 ribu pasukan kerajaan parthia akan menyerang dari utara, sedangkan sisa pasukan pengalih dari balbados akan menyerang benteng barat. "
" sepertinya jumlah mereka berada diluar perkiraanku, bagaimana mobilisasi pasukan heavenly ? "
" belum ada perintah pengumpulan pasukan dari anda. "
" eh, aku lupa. Jarak benteng barat dengan ibukota cukup jauh, sepertinya ini akan jadi tugas berat bagi kroos. Tetap lanjutkan pengintaian kalian. "
" dimengerti, tapi misalkan mereka bergerak lebih cepat. Bolehkah kami membantai mereka ? "
" hmmm, jika pergerakan mereka 5 langkah lebih jauh dariku habisi saja, setidaknya pastikan tidak ada korban jiwa ataupun harta benda warga yang dijarah. "
" baik raven sama, tim timur akan bergerak. "
Sambungan pun terputus, seperti yang kuduga. Mereka dapat bekerja dengan baik. Kurasa aku belum mengatakannya, mereka adalah bagian dari faksi kunoichi pribadiku, mereka kunamai Kelompok Mitsume. Tubuh serta kekuatan individu mereka berasal dari penciptaanku. Jadi bisa dibilang, mereka sudah setara dengan dewa tingkat 1. Kurasa azoth pun akan kesusahan menghadapi mereka jika satu lawan satu, kemungkinan azoth menang dengan full item pun cukup tipis. Karena full armament yang kuciptakan untuk mereka sudah setingkat dengan senjata para dewa langit.
Jika ada yang bertanya kenapa alasanku menciptakan mereka, itu mudah. Karena aku hanya ingin bersantai, aku sama sekali tidak ingin ada satu kejadian dimana aku tidak bisa melakukan sesuatu terhadap orang-orang yang aku lindungi. Selama mereka bersamaku, keamanan mereka itu prioritas nomor satu.
Sampai saat ini semua informasi berasal dari mereka, mereka telah memantau semua kerajaan secara detail dalam waktu singkat. Mobilitas pasukan bayangan pribadi memang yang terbaik.
Sekarang karena aku sudah tahu informasinya, sebaiknya aku pulang.
Tepat saat memasuki hutan, aku menyadarinya kenapa jalannya berbeda ?
" sepertinya aku tersesat lagi. "
Sebenarnya aku bisa dengan mudah teleport ke gubuk itu lagi, tapi karena aku menghormati alur cerita sebaiknya aku tidak membuat segala hal terasa lebih mudah. Menjadi manusia normal itu baik jika dalam kondisi tertentu. Jadi jalan terus saja, mungkin saja aku bisa bertemu dengan orang yang mau menunjukkan jalan padaku, jika beruntung aku mungkin akan bertemu elf dijalan, hehe.
Sekarang apa yang terjadi, saat memasuki wilayah ibukota. Aku telah melihat orang-orang sedang terlihat biasa saja, meski ini wajar karena hanya aku yang mengetahui penyerangan itu karena raven sama. Sebaiknya aku harus bergegas ke istana kekaisaran.
Saat memasuki gerbang, aku memahaminya. Penjagaan kali ini lebih ketat dan lebih banyak dari sebelumnya aku terakhir kali kesini, apa ini salah satu strategi Fredella sama.
Setelah beberapa saat mengantri akhirnya aku bisa melewati pos pemeriksaan. Seperti biasa ibukota sangatlah hidup dari tempat lain di dunia ini.
Namun itu bukan tujuanku datang kesini, aku harus bergegas.
Aku terus berlari melewati kerumunan banyak orang. Sambil terus mengawasi keadaan sekitar jumlah penjaga dalam ibukota pun meningkat pesat, setidaknya dengan jumlah yang besar seperti ini ruang lingkup para penjahat akan lebih terbatas.
Aku terus berlari menuju Gerbang depan pos pemeriksaan istana kekaisaran. Sebelum memasuki Kawasan gerbang, aku sudah dihadang oleh pasukan khusus penjaga istana.
" tunjukkan bukti kunjungan mu ? "
Ancaman penjaga khusus terasa nyata.
" bukti kunjungan, aku tidak memilikinya. "
" kau tidak diijinkan masuk sebelum punya bukti, meski dari kaum militer pun tidak bisa masuk begitu saja. "
Para penjaga disini sepertinya sangat patuh dengan aturan, sial raven sama tidak memberiku izin masuk. Kenapa dia melupakan hal penting seperti ini.
" tapi saya membawa informasi penting untuk Fredella sama. "
" tanpa bukti saya tidak bisa mengijinkan anda masuk ke dalam apalagi menemui putri kerajaan tanpa izin, bisa saja kau orang yang menyamar menjadi petugas militer. "
Itu wajar jika dari sudut pandang seorang penjaga istana, aku sama sekali tidak bisa melawannya.
Aku mulai yakin, tapi semangat ku mulai memudar. Sepertinya memang mustahil untuk menyampaikannya.
Tapi, Ketika mengingat Kembali jumlah para penyerang, kegagalanku tidak bisa ditoleransi, demi kebaikan saudara setanah air, aku harus menyampaikannya apapun yang terjadi. Dengan kekerasan saja tidak akan bisa mendapatkan hasil. Aku harus memikirkan suatu cara.
" permisi tuan penjaga, apa ada acara lain agar aku bisa menemui Fredella sama ? "
" selain izin masuk, kau bisa datang dengan janji ataupun tuan putri Fredella sama yang mengizinkanmu masuk. "
" kalua begitu tolong katakan pada Fredella sama kalau saya kroos dari benteng barat ingin melaporkan sesuatu yang sangat penting. "
" kau ingin aku menyampaikannya ? "
" tentu saja, karena aku salah satu komandan disana. Kau paham bukan. "
" baiklah, akan saya sampaikan pada beliau. Tapi kurasa itu akan memakan waktu yang cukup lama karena beliau sekarang super sibuk. "
" tidak apa-apa, selama anda menyampaikannya saya akan sangat berterima kasih. "
Meski aku mengatakan hal seperti itu, tetap saja aku masih dikejar waktu. Apa tidak ada acara lain lagi, jika terus begini. Korban jiwa akan jatuh terlebih dulu. Saat aku sedang bolak-balik untuk memikirkan suatu solusi, para penjaga tiba-tiba memberi hormat pada seseorang dibelakangku yang baru datang.
" mohon maafkan atas ketidaknyamanan ini Fazela sama. "
Sepertinya kapten penjaga sedang meminta maaf pada orang itu.
Saat aku menoleh, seperti terhipnotis. Aku seakan melihat kecantikan luar biasa dari wanita yang ada didunia. Wanita dengan rambut Panjang berwarna biru terurai Bersama hembusan angin serta ekspresi dingin yang membuatnya tampak sulit didekati.
Jika kukumpulkan ciri-ciri diatas bukankah dia sepertinya petinggi kelas atas, dan juga nama dia fazela sama. Bukankah dia yang dijuluki si jenius dari kekaisaran.
Saat dia berjalan, seorang penjaga menarikku dari tengah jalan. Dan semua penjaga disekeliling memberi hormat kepadanya.
Hanya berada didekatnya saja, aura nya sangatlah kuat. Mungkin aku bisa pingsan jika terlalu lama dekat dengannya. Tapi ini kesempatan emas, jika aku bisa menarik perhatian beliau, kupikir aku bisa di izinkan masuk.
" bagaimana penjaga, apa kau sudah memberikan pesan kepada Fredella sama ? "
" apa yang kau katakan, diam lah. fazela sama masih disini. Kau harus menghormati beliau. "
" tapi saya membawa informasi penting, tolong biarkan saya menemui beliau. "
Aku mencoba untuk memancing keributan.
" diamlah dan merunduklah. "
Kepalaku dipegang oleh penjaga dan aku dipaksa merunduk.
Tepat saat aku merunduk, wanita itu berhenti berjalan dan dia melihat kearahku. Hanya dua kata yang dia katakan.
" Berisik Sekali. "
Dia pun Kembali berjalan tanpa mempedulikan eksistensiku.
Sekarang kesempatanku benar-benar hilang. Hanya ada satu cara yang bisa aku tempuh, yaitu jujur dengan tujuanku datang kesini.
Aku berteriak dengan keras.
" Fredella sama, saya membawa pesan dari Raven sama. Tolong temui hamba disini. "
Aku terlihat seperti orang gila berteriak sekeras itu, para penjaga mulai menangkapku sepertinya sebentar lagi aku akan dijebloskan kedalam penjara, tapi kupikir ini kemungkinan terbaik agar Fredella sama bisa menyadari keberadaanku. Hanya itu solusi yang terpikirkan didalam kepalaku.
Tepat saat aku hendak diseret untuk keluar dari tempat ini, wanita cantik tapi sadis tadi menuju ke arahku. Dia pun melihatku dengan tatapan penuh curiga.
" apa benar yang kau katakan itu ? "
" maafkan kami fazela sama, anda tidak perlu berbicara dengan dia biar hamba yang mengurusnya. "
Penjaga yang menahanku mencoba mengatasi masalah ini.
" diamlah, aku bertanya pada orang ini. "
Tatapannya penuh dengan aura intimidasi diimbangi dengan matanya yang merah menyala, sepertinya aku pernah melihat mata itu.
" ya, saya telah mendapatkan perintah langsung dari raven sama. "
Aku mencoba menjawab dengan nada setenang mungkin, meski sebenarnya aku sangat takut serta gugup saat ditatap olehnya secara langsung.
Seakan menyadari sesuatu, diapun memejamkan matanya dan sedikit tersenyum. Wajahnya benar-benar manis, kurasa aku bisa takluk dihadapannya hanya dalam beberapa detik.
" lepaskan dia, biarkan dia masuk bersamaku. "
" tapi fazela sama, dia tidak memiliki izin resmi. "
" itu tidak perlu, aku yang akan menjaminnya, apa ada masalah ? "
" tidak, kalau begitu dimengerti. Penjaga lepaskan dia. "
Dua orang yang menahanku mulai melepaskan cengekramannya.
" ikuti aku. "
" ya. "
Aku pun berjalan mengikutinya dari belakang. Saat memasuki istana ada banyak orang yang menyambut. Semua itu ditujukan pada si jenius ini. Kurasa aku bisa dibilang beruntung karena kedatangan beliau.
Setelah melewati orang-orang yang memberi hormat, dia menyuruhku masuk kedalam salah satu ruangan dan dia mulai mengatakan sesuatu.
" kau bilang mendapatkan perintah langsung dari raven ? "
" ya, saya mendapatkan perintah untuk disampaikan kepada Fredella sama. "
" bisa kau katakan padaku apa itu ? "
Tanpa pikir Panjang aku mengatakannya.
" saya mendapatkan perintah untuk mengumpulkan pasukan garis timur dan selatan untuk menahan Gerakan invasi dari kerajaan Parthia, setidaknya beliau mengatakan jumlah maksimal yang bisa dikerahkan hanyalah 50 ribu orang. "
" ternyata begitu, kau sama sekali tidak berbohong. "
Aku hanya mampu diam, karena aura miliknya terlalu kuat.
" tenang saja, meski kau berbohong pun aku bisa dengan mudah mengetahuinya. Aku telah melihat semuanya dimatamu, kau bertemu dia di benteng barat. Dan dia mengangkatmu jadi bawahan pribadinya. "
" ya. "
Suaraku terdengar sangat pelan.
" syukurlah dia baik-baik saja, ah, aku lupa memperkenalkan diri, namaku Ichibei Fazela Romanova, jabatan saat ini sebagai Menteri Pertahanan, kurasa aku harus tahu tentang bawahan rav chan. "
tunggu sebentar, saat aku memikirkannya.
Nama itu serta mata merah.
" anu, anda sang Menteri pertahanan ?, dan nama anda, jadi anda saudari dari Raven sama ? "
" ya, aku adalah kakak perempuannya. Dan tentu saja dia adik kesayanganku. "
" akhirnya semua terhubung, kupikir keluarga romanova semuanya menakutkan dalam bekerja. "
" ya memang itu faktanya, sekarang bisa kau katakan lebih lanjut soal perintah rav chan ? "
" kata beliau jumlah pasukan penyerang akan mencapai 450 ribu orang, serta ditambah beberapa pasukan pengalih penyerang balbados. "
" dia itu, sungguh mengagumkan. "
" saya sendiri sangat kaget, yang membuat saya lebih heran. Beliau sama sekali tidak khawatir dengan apa yang diucapkannya. "
" hihihi, mereka sama sekali bukanlah tandingan rav chan. Itu wajar. "
Tawanya benar-benar manis, aku sudah benar-benar jatuh hati dengannya.
" saya sama sekali tidak paham. "
" sepertinya kalian belum mengenal petinggi kalian dengan baik, meski itu salahnya sih karena terlalu malas untuk memamerkan sesuatu. "
" begitu ya. "
" kau ingin bertemu dengan Fredella bukan, ikuti aku. Seharusnya dia masih berada diruang kerjanya. "
Fazela sama membuka pintu dan dia berjalan menuju keruangan lain, aku mengikutinya dari belakang.
Dia pun berhenti dan membuka pintu tanpa mengetuk pintunya.
" aku masuk lho… "
" ketuk dulu, kau ini kebiasaan. "
Tampaknya Fredella sama sedikit kesal.
" ara, kau marah. Padahal aku membawakanmu informasi penting. "
" katakan saja maumu. Aku sedang sibuk. "
" kamu yang disana, masuklah. "
Seperti menyadarinya, kurasa ini waktuku untuk muncul.
" permisi Fredella sama. "
Aku mencoba menyapanya.
Saat melihatnya Fredella agak kebingungan.
" kau, dari benteng barat bukan ?. apa yang kau lakukan disini ? "
" tunggu sebentar Fredella, jangan marah dia sangat berani memaksa masuk ketempat ini dari pintu depan lho. "
" apa ini perbuatanmu fazela, kenapa kau selalu saja berbuat seenaknya. "
" biarkan saja dia menjelaskannya situasinya terlebih dahulu. Katakan saja prajurit dari barat "
" katakan tujuanmu ? "
Ditanya oleh dua gadis cantik di negeri ini, aku benar-benar gugup apa ini langkah awal dari kepopuleranku.
" saya ingin melapor, saya mendapatkan perintah langsung dari raven sama. "
" dari raven ?, cepat katakan. "
" beliau mengatakan persiapkan gabungan pasukan garis timur dan selatan untuk menahan gempuran pasukan utama kerajaan Parthia. "
" apa ?, kerajaan Parthia akan menyerang kita ?, tapi bagaimana bisa, balbados tidak akan membiarkan mereka lewat begitu saja. "
" kata beliau, saat ini kerajaan balbados sedang berperang dengan pasukan pengalih dari kerajaan Parthia. "
" kapan mereka akan sampai di perbatasan ?, mereka akan menyerang dari mana ? "
" jika dilihat waktunya, masih ada 2 hari lagi, soal penyerangan ini belum pasti saat ini raven sama sedang melihat pergerakan mereka, tapi tebakan beliau, mereka akan menyerang wilayah utara lalu menghancurkan benteng barat. "
" jadi begitu, akhirnya sekarang mulai masuk akal. Tapi apa yang membuatmu yakin kalau yang memberimu informasi itu raven ? "
" saya tidak bisa menunjukkan bukti apapun. "
" jika begitu, fazela lakukan. "
" hadeuh, dasar tuan putri tukang suruh. "
Tangan dari fazela sama mendekati kepalaku, sebelum menyentuh kepalaku dia seperti melemparkan sesuatu ke arah dinding yang berwarna putih polos di belakang fredella sama. Setelah itu tercipta lingkaran sihir dan muncul bola cahaya.
Dialam bola itu, terdapat muka raven sama dan gambaran itu terlihat seperti dari sudut pandangku.
" ini sihir pemutar ingatan, tenang saja ini sama sekali tidak berefek pada ingatanmu. "
Fazela sama mencoba membersihkan kekhawatiranku.
" sepertinya dia tidak berbohong, dia memang raven tapi kenapa dia membawa gadis berambut hitam serta mengubah identitasnya segala. "
" tunggu sebentar, dia membawa gadis, aku belum melihat hal itu. "
Mata fazela sama menyala merah sepertinya dia ingin tahu identitas gadis itu.
" hei prajurit dari barat, siapa gadis itu ? "
Dia mulai menanyaiku.
" saya tidak tahu nama aslinya, saya hanya diberitahu kalau dia itu pengawal pribadi dari raven sama, dan dia lebih kuat dari Fredella sama. "
" aku sama sekali tidak pernah melihatnya, tapi aku sangat yakin kalau dia akan menjadi kucing pencuri selanjutnya. "
" sepertinya aku setuju denganmu fazela, selidiki dia lebih detail. "
Anu apa yang sebenarnya mereka berdua gumamkan.
" terima kasih atas laporanmu, ini sangat berarti bagi militer kekaisaran. Setelah ini aku akan memberimu hadiah yang pantas, tapi ngomong-ngomong siapa namamu ? "
" nama saya Kroos. "
" terima kasih prajurit Kroos, sebaiknya kau mengingat Namanya juga fazela. Bisa-bisanya kau tidak tahu Namanya. "
" aku sudah berkenalan dengannya, namun dia hanya menjawab ya. "
Eh, jadi saat itu dia menanyakan namaku. Maaf karena terlalu fokus dengan pesona anda fazela sama, itu kataku dalam hati.
" maafkan hamba, ini memang salah hamba. "
Aku membungkuk untuk minta maaf.
" tidak apa-apa, kurasa kau memang gugup jika bertemu dengannya pertama kali, dia memang punya aura seperti monster tingkat tinggi. "
" itu lebih baik ketimbang kau yang punya aura lemah. "
" ha. "
" ha. "
Entah kenapa aku melihat dua sambaran petir diantara mereka berdua. Karena tidak tahu tentang hal apa yang harus kulakukan, aku hanya diam saja.
Setelah beberapa saat mereka Kembali dalam mode professional.
" maafkan aku prajurit kroos, kau telah melihat hal yang tidak perlu. Kau bisa Kembali sekarang, jika belum punya tempat menginap aku akan menyiapkannya bagaimana ? "
" terima kasih Fredella sama, tapi saya akan ke penginapan petualang saja. "
" begitukah, sekali lagi terima kasih atas kerja kerasnya. Sisanya biar aku yang akan mengurusnya. "
Setelah itu Fredella sama menepuk tangannya dua kali, pintu pun terbuka dan beberapa pelayan mulai masuk.
" apa yang anda butuhkan Fredella sama ? "
" antarkan prajurit kroos keluar dengan aman, siapkan segala kebutuhannya selama di ibukota. "
" dimengerti Fredella sama, kroos sama. Mohon ikuti kami. "
Pada akhirnya aku masih diberi apresiasi oleh wakil panglima. Sepertinya petinggi militer kekaisaran ini rata-rata orang baik.
Pintu pun tertutup. Situasi Kembali menjadi tegang.
" tetap saja aku tidak percaya dengan jumlah mereka. "
Fredella sedikit terkejut.
" jika sesuai yang dikatakan rav chan, jika kita bertahan kurasa jumlah maksimal yang bisa dicapai sesuai dengan prediksinya. "
Fazela juga tampak menyadarinya.
" kalau begitu, kenapa dia begitu sembrono pergi ke garis depan ? "
" itulah yang aku juga ingin tahu, kenapa dia pergi sendirian, tapi tiba-tiba membawa gadis lain bersamanya, apa dia memang suka mempermainkan perasaan cemburu kakaknya ini. Huft. "
" kesampingkan dulu masalah itu, tapi siapa sebenarnya dia ? "
" ini masalah besar, rav chan sudah berani berbohong pada nee sama tercintanya, dia harus dididik lagi dengan keras. "
" kau ini, kalau begitu aku akan mempersiapkan pasukan, kau kumpulkan juga kekutan tempur Romanova. "
" serahkan padaku, tapi jika okaa sama menyadarinya. Dia pasti akan langsung pergi kekerajaan balbados tanpa pikir Panjang. "