Chapter 30 - Kuubah Dia

" selanjutnya, berapa jangkauan serangan mereka ? "

" kalau itu tergantung tingkat kekuatannya, namun kebanyakan tidak bisa menggunakan serangan yang terlalu jauh. "

" begitu ya, berapa banyak jumlah yang spesialis dalam sihir ? "

" sekitar 40 ribu orang. "

" itu jumlah yang sangat besar. Oke sekarang aku tahu komposisi yang tepat. "

" komposisi ? "

Nakame mulai kebingungan. Akupun mengeluarkan buku kecil dan sebuah pulpen dari dimensi pribadiku.

" nakame dengarkan aku, susunan pasukan yang akan berperang adalah, 40 ribu penyihir akan berada digaris depan, lalu setelah kuberi tanda ganti posisi dengan pasukan yang mampu menggunakan serangan tebasan jarak jauh. "

Aku menggambarkan situasi perang dengan bentuk yang mirip semut.

" saya tidak mengerti, kenapa anda menyuruh penyihir berada didepan,biasanya mereka digunakan sebagai pendukung serta spesialis serangan jarak jauh. "

" jika kita saling bertukar serangan jarak jauh, korban jiwa di kubu kita akan sangat besar, lebih baik menggunakan sihir pertahanan yang kuat untuk menahan serangan mereka. "

" tapi jumlah mereka lebih banyak Raven sama, saya tidak yakin penghalang itu akan bertahan lama, apa sebaiknya saya saja yang maju sendirian membantai mereka ? "

Nakame mulai mengajukan diri sebagai tukang genosida.

" jika itu yang kau lakukan, ini tidak ada bedanya dengan peperangan sebelumnya. "

Mizue ikut berbicara.

" benarkah itu Raven sama, anda membantai mereka sendirian ?, ada berapa banyak yang tewas ? "

Nakame melihatku dengan mata berbinar.

" tidak ada satupun. "

" tapi Mizue bilang anda membantai mereka ? "

" Raven berhenti saat hendak menggunakan serangan akhir. "

" jadi begitu ya, sepertinya Raven sama mungkin memikirkan suatu kondisi yang menguntungkan bagi kekaisaran heavenly. "

" yah, mereka cukup berguna untuk menghentikan pasukan pengalih saat kita sedang berbincang seperti ini. "

Mizue merespon dengan nada acuh.

" tapi tetap saja, kenapa mereka hendak menyerang kekaisaran heavenly, apa mereka sudah berpikir dua kali jika melihat konsekuensinya. "

" ku pikir mereka belum tahu kalau kerajaan balbados telah dikalahkan, jeda waktunya terlalu cepat untuk sebuah perang besar. "

" sepertinya benar yang kau katakan, tapi kenapa harus secepat ini mereka bergerak ? "

" mungkin saja ada orang yang punya kemampuan berpikir bagus berada diantara mereka. "

Saat Mizue dan Nakame terus berbicara aku mencoba memikirkan sebuah solusi.

Waktu pun berjalan cukup cepat dan sebentar lagi malam tiba.

" kurasa aku telah menemukan hal yang pas. "

" apa itu Raven sama ?

" kita tidak akan menggunakan penahan itu dalam jangka waktu lama. "

" jadi, diganti apa ? "

" aku yang akan menahan serangan mereka, lalu Mizue akan melakukan serangan jarak menengah, sedangkan yang terakhir pasukanmu akan memberikan serangan penghabisan dengan musuh yang masih tersisa. "

" begitu ya, jadi saya hanya akan bertindak sebagai penonton saja kali ini. "

" kau bertugas untuk menghentikan intervensi pihak ketiga yang ingin merugikan pasukan kita, apa kau bisa melakukannya Nakame ? "

" saya terima perintah anda, dan akan saya lakukan dengan seluruh kemampuan saya. "

" kalau bisa jangan terlalu serius dalam bertarung, karena aku tidak mau pasukan kita terkena dampak pada serangan yang tidak penting. "

" kalau begitu jika saya memindahkan mereka ke tempat lain dan bertarung dengan serius apa diperbolehkan ? "

" kalau begitu, tidak apa-apa. Selama tidak menimbulkan korban jiwa kau bebas memakai cara apapun Nakame. "

" dimengerti Raven sama. "

" sekarang, karena situasinya sudah jelas. Bisakah kita pergi Raven. "

Mizue mengajakku pergi.

" kurasa memang sudah cukup, saatnya Kembali. "

" muu, padahal aku izin pada nenek perginya sebentar, tapi entah kenapa bisa molor seperti ini. "

" maafkan aku, tapi memang beginilah keadaannya. "

" saya mengerti, tolong tunggu sebentar. "

Nakame pun berbalik dan menghirup nafas perlahan, dalam hitungan ketiga dia meninju udara, dan dalam hitungan detik terciptalah portal yang berbeda dari yang sebelumnya.

" kurasa ini berbeda dengan yang sebelumnya. "

" yang ini lebih akurat, tempatnya juga pas. "

" begitu ya, ayo segera pergi. "

Aku,Mizue, dan Nakame memasuki portal itu.

Pandangan pun berubah ke pepohonan yang rusak, ada banyak pohon tumbang. Dan saat kulihat kedepan, gubuk tempat nenek Zie dan Zie telah roboh dan terbakar hebat.

" Mizue bagaimana kondisinya ? "

" mereka tidak ada didalam, sepertinya mereka berhasil kabur. "

" apa-apaan ini, apa pemimpin bandit itu yang menyerang tempat ini ? "

" tunggu sebentar raven sama, dilihat dari jejaknya ini seperti serangan dari para monster. "

" dan juga baunya memang dari para monster, sepertinya mereka menyerang secara membabi buta. "

" kalau begitu, aku akan pergi mencari mereka. "

" aku sudah menandai tubuh mereka, Raven ikuti aku. "

Mizue pun berlari duluan, aku dan Nakame mengikuti dari belakang.

Dilihat dari jejaknya sepertinya monster itu jumlahnya sangat besar. Dan jenisnya kurasa beragam, tapi ada sesuatu yang kukhawatirkan.

Kami berlari dengan kecepatan tinggi, beberapa saat kemudian aku melihat desa itu juga telah hancur, para monster itu memakan bangkai serta orang-orang di desa itu yang masih hidup. Tapi mizue melewati jalan memutar, sepertinya mereka tidak ada didesa itu.

Kami terus berlari agar sempat untuk menyelamatkan mereka. Tapi arah ini menuju ke perbatasan dengan heavenly bukan, mungkin ini pilihan yang realistis jika ingin kabur disituasi seperti ini.

Beberapa saat kemudian mizue berhenti dan mengecek bagian bawahnya.

" ini, darah dari nenek Zie. "

" sepertinya mereka masih hidup. "

" kurasa jaraknya tidak terlalu jauh, tapi mereka menyamarkan diri dengan pakaian bekas serangan monster-monster itu, kupikir nenek itu memang cerdik. "

" jadi apa kau kehilangan jejaknya ? "

" apa kau meremehkanku Raven, selama ada bagian dirinya yang tersisa, aku bisa pergi ketempat dimana mereka berada saat ini. "

Mizue pun memejamkan matanya

Dalam beberapa detik kami bertiga diteleport disebuah sabana yang luas.

Saat aku menolehkan pandanganku, aku melihat mereka berdua, mereka tertutupi kain yang penuh dengan bercak darah.

kuhampiri mereka Bersama mizue.

" nenek, apa kau baik-baik saja ? "

Mizue lah yang pertama kali menanyakan keadaannya.

" oh, mizue chan, syukurlah kau selamat. Kupikir aku tidak bisa melihat kalian lagi. "

Seperti biasa, ucapannya sangat jujur.

" nek, bisa kau jelaskan situasinya ? "

Aku mencoba untuk mencari tahu.

" aku sendiri juga tidak paham, tiba-tiba saja mereka menyerang kami, dan aku membawa pergi Zie bersamaku. Itu terjadi dengan sangat cepat. "

Lalu, tubuh nenek mulai terjatuh, dia mulai kehilangan kemampuannya untuk tetap duduk.

" ini gawat Raven, nenek Zie tertusuk dengan senjata tajam, kita harus segera menyembuhkannya. "

Aku pun segera melihat keadaannya dan yang benar saja, dia menerima luka yang sangat besar bagi usianya, kulihat ada banyak racun yang sudah masuk dalam tubuhnya serta terdapat banyak luka tusukan ditubuhnya, sekarang darah mulai keluar dari dalam mulutnya.

" tunggu sebentar nek, aku akan segera menyembuhkanmu. "

Saat aku hendak mengangkat tanganku, tangan nenek zie menghentikanku.

" sudah cukup nak raven, kurasa ini sudah waktuku. "

" apa yang kaku katakan nek, apa kau ingin meninggalkan Zie sendiri ? "

" tentu saja aku tidak mau, tapi jika ini terus berlanjut aku takut hanya akan menghambat dia, orang tua sepertiku seharusnya sudah tidak pantas disisinya. "

" Zie tidak pernah berpikir seperti itu, dia selalu membanggakan neneknya. Yang selalu merawatnya selama ini. "

" kau mungkin benar, tapi aku hanya ingin mengharapkan kebahagiaan untuk Zie, dan itu adalah bersamamu, nak Raven kuharap kau mau menepati janjimu untuk menjaga Zie. "

" apa yang kau pikirkan nek, zZe tidak pernah sekalipun melihat wajahmu dan sekarang kau ingin meninggalkannya. "

" maafkan aku nak Raven, tapi ini sudah menjadi pilihanku. Karena aku sudah Lelah untuk terus kabur dari masalah ini, karena itu aku ingin membebaskan Zie dari masalahku, biarkan aku menanggungnya seorang diri, Zie tidak berdosa sama sekali. "

" manusia tetap saja egois, jadi apa hanya itu permintaan terakhirmu nek Zie ? "

" jika kau bisa mengabulkannya, kurasa itu lebih dari cukup. Terima kasih nak Raven, kurasa sekarang aku bisa tenang. "

" begitu ya, akan kuberitahu sesuatu nenek Zie, sebenarnya nama lengkapku adalah Ichibei Raven Romanova, aku adalah anak dari Cleopatra Romanova. "

" aku sudah tahu kok, meski kau berbohong pun aura mu serta sorot matamu sangat mirip dengan dia, hanya dengan melihatmu sudah menandakan kalau kau itu anaknya, tapi aku cukup kaget jika dia sudah punya anak seganteng dirimu, kurasa dia sekarang menjadi ibu yang sangat Bahagia. "

" ya, kupikir itu benar. "

" kalau begitu, aku titipkan salam untuk ibumu, tolong beritahu kalau terima kasih telah menjadi penyemangat hidup bagi kami yang selalu dibawah, dia adalah idola yang sangat dicintai oleh para penggemarnya. "

" akan kusampaikan, selanjutnya aku juga akan melakukan Tindakan egois juga. "

Akupun memanggil Mizue untuk menopang kepala nenek Zie, dan aku menuju kearah Zie yang sedang pingsan.

Kusentuh kepalanya untuk mengembalikan kesadarannya Kembali. Dalam beberapa detik Zie pun terbangun.

" Zie, kau sadar ? "

" suara ini, ternyata Ichibei sama. "

" dengarkan aku, kumpulkan niatmu. Dan jawab pertanyaanku dengan sungguh-sungguh. "

" baiklah Ichibei sama, tapi saya ingin bertanya kenapa tiba-tiba nenek menggendongku pergi dan pergi dari rumah kami yang biasa. "

" sebentar lagi kau akan mengetahuinya, sekarang Agatha Ziemlich, apa kau ingin hidup ? "

" apa yang maksud Ichibei sama ?, bukankah saya sudah hidup. "

" begitu ya, akan kuganti pertanyaanku. Apa kau menginginkan kehidupan yang lebih baik ? "

" jika disuruh berharap, saya menginginkan hal itu Ichibei sama. "

" meski itu akan mengekangmu ? "

" mengekang, apakah saya akan dirantai atau semacamnya ? "

" bukan begitu, apa kau menerimaku sebagai mastermu dan bersedia untuk tunduk pada perintahku sampai akhir hidupmu ? "

" jika Ichibei sama menginginkan orang yang tidak berguna seperti saya untuk bekerja dengan anda maka saya akan dengan senang hati bekerja pada anda, untuk pertama kalinya ada orang yang benar-benar menginginkan keberadaan saya, terima kasih banyak Ichibei sama. "

Entah kenapa butiran air mata mulai turun dari mata Zie yang selalu tertutup.

Akupun menggigit jempol tangan kananku hingga berdarah, dan kunonaktifkan kemampuan regenerasiku agar luka ini tidak segera menghilang.

Dan kumasukkan jempolku yang berdarah tadi kedalam mulut Zie.

Anehnya Zie sama sekali tidak melawan dan hanya pasrah. Beberapa saat kemudian ku tarik lagi jempol ku dari dalam mulutnya.

Perlahan tubuh Agatha Ziemlich mulai memancarkan aura putih, tubuhnya yang penuh luka mulai Kembali seperti sedia kala dan kulitnya menjadi semakin putih pucat. Tubuhnya terangkat seperti membentuk huruf T, perlahan warna rambutnya yang pirang berubah menjadi warna putih, dan yang terakhir mengikuti semua perubahan yang terjadi, kedua matanya mulai terbuka dan warna bola matanya sangatlah merah menyala.

" kurasa dia memiliki mataku. "

Aku hanya sedikit tertawa.

Setelah melihat perubahan nya, pakaiannya berubah agak terbuka dengan bentuk seperti dewi salju, dadanya menjadi lebih besar serta tubuhnya menjadi benar-benar slim, sekarang dia terlihat seperti mempunyai penampilan Mizue, dia berubah menjadi seorang gadis cantik berambut putih yang punya mata warna merah menyala.

" apa yang terjadi, aku bisa melihat, Jadi ini bentuk dunia, kenapa hal ini mungkin terjadi ? "

Agatha Ziemlich tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dita tampak terus memegangi tubuhnya dan memastikan semua tetap seperti biasa.

" sepertinya mereka tumbuh menjadi lebih besar dan juga, kenapa aku bisa secantik ini, apa yang sebenarnya terjadi ? "

" seperti kau sudah tenang Zie chan, biarkan aku memperkenalkan diri, namaku adalah Ichibei Raven Romanova, aku berasal dari kekaisaran heavenly, saat ini aku adalah panglima tertinggi mereka. Salam kenal. "

" ichibei sama ?, ini anda. Baru pertama kali aku melihat seorang laki-laki, ternyata begitu ya, seperti yang dikatakan nenek, laki-laki itu memang ganteng ya, tapi tunggu sebentar anda panglima kekaisaran heavenly ?, ehhh.. brati selama ini saya telah bersikap tidak sopan kepada anda. "

Wajah khawatir Ziemlich benar-benar lucu.

" lupakan saja hal itu, lihatlah disampingmu, kau pasti akan segera menyadarinya, "

Ziemlich pun melihat ke arah dua wanita itu.

" " orang itu jangan-jangan… "

" pergilah Zie chan,dia menunggumu. "

" hmmm. "

Diikuti air mata yang turun dari kelopak matanya, dia menuju kearah mereka berdua. Tanpa kata-kata, Ziemlich bisa menyadari bahwa orang itu yang merawatnya selama ini.

" nenek, nenek, nenek, nenek, jadi ini kau ya, kenapa kau terluka nek, apa yang terjadi ? "

Nenek yang terbaring lemah, sekarang mulai terlihat memiliki tenaganya Kembali.

" Zie, apa itu benar kau ? "

Tangan nenek menyentuh pipiku.

" ya, ini aku Agatha Ziemlich cucumu yang berharga. Maaf telah membuatmu menunggu lama. "

" ini keajaiban tuhan, beliau telah mendengarkan doaku, terima kasih tuhan. "

" nenek, kenapa kau bisa terluka parah seperti ini, aku akan menyembuhkanmu. "

" Zie, hentikan saja. "

" apa yang nenek katakan, nenek harus segera sembuh, nenek telah berjanji untuk membawaku ke berbagai tempat di dunia ini. "

" maaf sepertinya aku gagal menepatinya. "

" apa yang nenek katakan, kita masih punya banyak waktu Bersama. "

" bisa melihat mu disaat terakhir ku sudah menjadi kebahagiaan terbesarku, Ziemlich. Mulai sekarang lihatlah dunia dengan sudut pandang yang luas, jika kau melakukan kesalahan belajarlah agar tidak melakukannya lagi, jika kau merasa tidak mampu melakukan sesuatu jangan bersedih, itu wajar. Tetaplah berusaha, nenek yakin Zie pasti bisa. "

" nenek, hentikan. Aku ingin Bersama dengan nenek,, menghabiskan waktu Bersama sambil mnedengarkan cerita dari nenek. "

" kau telah menjadi gadis cantik, maafkan nenek tidak bisa memberi apapun di umurmu sekarang, Zie nenek berharap kau bisa menemukan cinta sejati mu. Jika kau menemukannya, dunia akan terlihat jauh lebih indah. "

" aku tidak butuh cinta, yang ku butuhkan hanya nenek saja di dunia ini. "

Aku pun tidak bisa menahan tangisanku.

" jangan menangis, kecantikan mu menjadi sia-sia, tetaplah tersenyum meski keadaannya sedang tidak bagus. Tumbuh lah menjadi gadis yang kuat, dimanapun dan kapanpun, nenek akan selalu berada disisi mu.

" nenek, nenek, nenek, nenek. "

Aku pun memeluknya dengan keras.

" bisakah aku bertemu dengan nak Raven lagi, Zie. "

Dalam beberapa detik Ichibei sama pun muncul.

" nak Raven, terima kasih atas segalanya. "

" sudah kukatakan nek, aku akan bertindak egois. Jadi setelah semua ini, kau masih tetap tidak mau diselamatkan ? "

Ichibei sama terlihat menahan air matanya.

" ya, kau telah memperlihatkan masa depan yang cerah untuk Ziemlich, melihatnya sekarang saja aku sudah bisa mati dalam keadaan yang Bahagia, hahaha. "

" begitu ya, selamat jalan nenek. "

" yah, sekali-lagi ku ucapkan terima kasih untuk semuanya. "

Aku pun terus memperat pelukanku pada nenek.

" sekarang Ziemlich, kurasa ini sudah waktunya. Aku sudah tidak dapat bertahan lagi, kesadaranku sudah mulai menghilang dan juga pandanganku sudah mulai kabur, mau kah mendengarkan permintaan terakhir ku ? "

" katakan saja semua yang kau mau nek, aku akan melakukan semua yang kau mau. "

Sekarang air mataku benar-benar tidak bisa berhenti.

" keinginanku adalah, kebahagiaanmu. Pastikan dirimu selalu Bahagia, dan selalulah Bersama nak Raven, bantu dia jika dalam kesulitan, dan jika kau sedang kesusahan mintalah bantuan padanya, karena dialah yang telah memberimu hidup baru, dan yang terpenting tetaplah tersenyum apapun keadaannya, terima kasih telah mendengarkan permintaan egois ku Ziemlich. "

" hmmm, semua yang nenek katakan akan kulakukan, dan juga terima kasih atas segalanya, aku tidak akan pernah melupakan semua jasa nenek. "

" hahaha…. "

Di ikuti suara tawa nya yang khas, nafas nya terhenti dan denyut nadi nya menghilang.

Saat itu terjadi, aku menjerit sekuat tenaga. Suaraku terdengar hingga jarak yang tak kuketahui.

Sekarang, setelah aku mendapatkan sesuatu, aku kehilangan sesuatu yang berharga.