Chereads / cinta yang tak hilang / Chapter 10 - Manusia ajaib

Chapter 10 - Manusia ajaib

"Mbk Lea,siapa itu yang kemarin dateng?Ganteng sekali,mbk.Bi Minah baru pernah lihat lho,lihat laki-laki yang kayak gitu,mbk.Nggak kuat Bi minah lihatnya..."Bi Minah tiba-tiba muncul dikamarku dan mulai membukakan tirai kamar satu persatu,sehingga sinar matahari mulai mengganggu mataku.

"Nggak kuat nopo Bi minah,?"Bisma menyusul dibelakangnya.

"Nggak kuat pengin ngawinin!"suara tawa mereka berdua mulai menggelegar membuat ribut kamarku.

"DIAMMMMM KALIAN SEMUA,BERISIIIKKKKK!!!"Aku berteriak-teriak sambil menutup kepalaku dengan bantal.

"Eh,ada macan ngamuk Bi,sana Bi Minah pergi Biar saya yang menjinakkan si macan ngamuk!"Bisma memberi kode disusul gerakan secepat kilat Bi Minah yang tampak kaget mendengar teriakanku pagi itu.

Bisma sekarang tampak tersenyum sumringah disisi tempat tidurku,"selamat pagi mbk,mbak Lea yang cantik,baik budi,ramah,dan suka berteriak.Bangun,yuk!pagi ini,saya mau ajak mbk Lea ketemu Li Thian si bule ganteng iku.Dia mau presentasi galerinya yang di China itu mbak,yuk?!"Mataku melotot hampir keluar,"Apa?!ketemu sama si Thian itu lagi?nggak mau!!!Aku males!"

Bisma yang kurang ajar mulai menarik selimut yang sejak tadi menutupi tubuhku,"Eh,mbak Lea ojo koyok nguno,kita harus menyambut rezeki kita dengan bahagia dan lapang dada.China,mbak!!China!!Abis itu kita kan,bisa jalan-jalan ke mana gitu lho,Hayoh!mbak Lea sudah berjanji sama Bisma,mau bawa bisma jalan-jalan."

Jika sudah begitu,aku tak bisa menolaknya.Bisma berhasil membangunkanku pagi itu dalam keadaan kesal dan marah,tapi tetap saja tubuhku bergerak bangun dan bersiap atas keinginannya.

Mungkin hanya Bisma yang bisa membuatku seperti ini.Sampai detik ini,aku menganggapnya sebagai manusia ajaib yang bisa menaklukanku,si macan betina.

♡♡♡

"Bisma,kenapa sih,kamu ngotot banget mempertemukan aku dengan si Thian atau setan itu?"kukembalikan setir mobilku menuju tempat kami janjian dengan Li Thian.

"mbak,jangan sembarangan menyebut nama orang.Namanya itu Li Thian ora Si thian atau sitan!"Wajah Bisma kini tampak serius menatapku.

"Iya,iya sori...Li thian deh,bukan sitan.Kenapa sih,bis?kenapa kamu semangat banget sama proyek ini?"dengan ini sedikit kesal,kutanyakan kembali pertanyaan itu.

"Gini mbak,sebagai menejer marketing mbak,menurut Bisma sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk mbak melebarkan sayap sebagai pelukis yang berbakat.Selama ini,meskipun karya mbak sudah cukup mahal dan diminati orang seindonesia,tapi kan,belum pernah ada peluang yang pas untuk membawa karya -karya mbak ini dikancah internasional?Nah,sekarang si Li thian ini memberikan celah yang bagus untuk mbak Lea menuju kesana.Bisma juga pilih-pilih mbak,menentukan kira-kira cocok atau nggak dengan mbak Lea.kemarin-kemarin kan iuga ada peluang ke Singapura,Amerika,semuanya Bisma tolak karna kerja samanya pasti nggak sesuai dengan mbak Lea.Si Li Thian ini orangnya baik banget,dan kerja sama yang ditawarkanya juga oke!makanya,mbak Lea matanya agak dibuka lebar-lebar,coba kenali sibule ini karena dia memang orang yang sangat baik!"Bisma tersenyum lebar menatapku dari kursinya.

"Hmmm...cukup rasional.Tapi ini keinginanmu ya,Bisma!Aku hanya ikut pernamu saja.Kalau bukan karena kamu,aku malas sekali harus sampai seperti ini!"

Tiba-tiba wajah Bisma yang pucat pasi saat di rumah sakit melintas dikepalaku,perasaan kasihan terhadapnya muncul begitu cepat.

"Iya mbak,pokoknya mbak ikutan aja jalan ceritanya ya!insya Allah,barokah!"Bisma mulai tertawa senang.Tanganku mencubit pergelangan tangannya dengan sangat keras hingga dia mengaduh kesakitan.Hatiku tersa tenang melihatnya tertawa dan mengaduh seperti hari ini.