Chereads / cinta yang tak hilang / Chapter 11 - Perasaan apa ini

Chapter 11 - Perasaan apa ini

Si thian itu tengah duduk disebuah kursi yang menghadap langsung ke pemandangan hutan,sebenarnya memang tempatnya duduk adalah spot favoritku direstoran hotel ini.Aku sering mengunjungi tempat ini untuk sekedar makan malam bersama keluarga atau pun bersama Bisma.

Si Thian ini ternyata sudah satu minggu menginap disini.Katanya sih,tujuannya mengunjungi kota ini hanyalah agar bisa bertemu denganku.

"Hallo Li thian,kami datang tepat waktu,kan?"Bisma menyapanya lebih dulu disusul aku kemudian menarik kursi disebelah si Thian.

"Hai!"kusunggingkan senyum seadanya.Si Thian memalingkan wajahnya kepadaku sambil melepas kaca mata hitamnya yang sejak tadi dipakainya.

"Hai!selamat pagi,Lea!!Kamu cantik sekali pagi ini..."

Entah kenapa tiba-tiba aku merasa malu dengan sapaan barusan,terlebih kini wajahnya benar-benar dekat dengan wajahku,dan aku baru menyadari betapa tampannya laki-laki ini.

Astaga sepertinya baru pertama kali dalam hidupku menyebut seorang laki-laki tampan,meski dalam hati sekalipun.

Namun reaksiku diluar dugaan,karena kini sebuah sendok makan berada ditangan kananku dan kulemparkan tepat menyentuh kepalanya dengan cukup keras hingga dia terlihat kaget dan kesakitan.

"Kalau bicara jangan dekat-dekat, ya!Tidak sopan!Aku tidak suka laki-laki rese penggoda!dasar sitan!"Entah kenapa aku harus bersikap seperti itu.Hati kecilku malu melakukannya karena sebenarnya aku cukup senang melihat wajahnya yang begitu dekat.

"Hush!!!Ya ampun kelakuanya mbk Lea kayak binatang!udah ah,jangan malu-maluin Bisma dong!kan tadi udah janji mau bersikap baik!wajar dong,dia akn bule,mungkin bule emang gitu cara ngobrolnya!"Bisma memarahiku yang kini hanya tertunduk diam.

"Saya tidak apa-apa kok,sakit sedikit.Maafkan saya kalau todak sopan Lea,mohon maaf sepenuh hati,"Si thian tersenyum menatapku.

Benar kata Bi Minah,wajahnya begitu tampan...bagai dipahat malaikat,seberkas senyum terukir lagi duwajahku,aku tak tahu kenapa padanya aku jadi begitu murah senyum?

Pertemuan dengan Si thian hari ini cukup membuatku berkesan.Benar kata Bisma,penawaran kerja sama yang ditawarkan olehnya memang tidak merugikan,bahkan sangat menguntungkna untukku.

Terlebih lagi,dia bersedia menerima karya-karya yang memang kupilih sendiri untuk galerinya.Sepanjang sore hingga malam tanpa sadar aku terus melamunkan sosok si Thian.Selain tampan,dia juga sangat ramah dan selera humornya cukup bagus,tidak menyebalkan seperti laki-laki pada umumnya.

"mbak,mbk lagi senang,ya?"Bisma yang sejak tadi menemaniku melamun menatap langit-langit kamar mulai berbicara.

"Nggak,biasa aja!kenapa emang?"Tanpa menatapnya,aku terus memandangi langit-langit kamar mulai berbicara.

"Malam ini mbk Lea kelihatan sumringah tenan,beda dari bisanya.Lagi mikirin apa,sih?"Bisma mulai menanyaiku.

"mikirin kamu,dong!siapa lagi?"Aku tertawa ringan.

"Beneran,ini mbak bener-bener nggak biasa lho.selama mengenal mbk Lea,belum pernah bisma ngelihat mbk Lea kyak gini."Bisma mulai bangun dari posisi telentangnya.

Aku masih saja tak mau bergerak dari posisi telentangku,"Bisma,si thian itu,lumayan juga,ya..."Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena Bisma tak lagi bersuara,sedangkan aku sepertinya tertidur sangat lelap.kepala dan mimpiku malam itu adalah si thian yang cukup mengusik perhatianku.

🌾🌾🌾

"Selamat pagiii,Bisma!!!!Hey,bangun...hey,bangun bangunn bangunnnnn!!!"kurecoki tempat tidur Bisma pagi itu.Entah setan apa yang sedang merasukiku,karena sudah sejak pukul tujuh tadi aku terbangun dan memberanikan diri untuk mandidengan menggunakan air dingin.Tak pernah kurasakan sensasi seperti ini sebelumnya,luar biasa menyenangkan.

Bisma tampak bingung melihat kehadiranku yang tiba-tiba,"mbak,ada apa?Ih,aneh kayak wong edan.mau apa mbak Lea kesini?"

Kutarik selimut yang menutupi kaki Bisma,"bangun!!!Temani aku,yuk?!Aku ingin ketemu si thian!hehe...."Kututupi wajahku dengan kedua tangan.

"Ya ampunnn,subhanaallah alhamdulillah wasyukurillah!!!terima kasih ya Allah ternyata si mbak Lea ini ternyata normal.kirain selama ini mbk Lea kantung kresek yang kelakuannya luar biasa dan nggak suka laki-laki!"Bisma tiba-tiba loncat dari tempat tidurnya lalu duduk dibawah tempat tidurnya dengan posisi kedua tanganya mengarah keatas seolah sedang berbicara kepada tuhan.

"Heh,berisik!!!Cepetan mandi dan cari tahu dimana si thian sekarang!Bilang aja kamu ngajak dia sarapan!kamu,ya bukan aku!"Entah kenapa aku merasa begitu bahagia pagi itu.senang rasanya membayangkan akan bertemu Li thian lagi...mmmh,bahkan aku lupa dengan sebutan Sitannya.

Sepertinya aku sedang jatuh cinta,belum pernah sebelumnya kurasakan rasa seperti ini,begitu cepat timbul dan tumbuh didalam hatiku,meledak-ledak dan tal terkendali,sungguh aku tak pernah mengalami sensasi seperti ini.