Ayumi berjalan kearah jendela ruanganya, melewati Safira yang masih berdiri menanti jawaban Ayumi.
"Apa kau pernah terfikir sejak kapan Ryuji mencintaimu??? sesungguhnya aku sangat membencimu, aku tak pernah mendapat undangan pernikahan kalian tapi sesaat aku kembali ke Jepang Jacky mengajak ku mengadakan pesta lajang untuk Ryuji. Marah, kecewa, sedih semua perasaan itu menyatu dalam hatiku yang hancur mengetahui bahwa pria yang kucintai akan menikahi wanita lain. aku berusaha merelakannya dan berusaha menerima kenyataan, sayangnya setelah kalian kembali ke Jepang aku dengar kalian tidak melakukan tradisi ciuman pengantin dengan benar saat pesta penyambutanmu. parahnya aku tahu bahwa setiap malam Ryuji tak pernah pulang kerumahnya, terkadang dia bermalam di kantor, terkadang dia melakukan perjalanan dinas dan terkadang dia bermalam di vila Tanaka Familly." Ayumi menoleh ke arah Safira yang tampak tak percaya dengan apa yang dikatakan Ayumi
"tidak !!!! Kau salah mendapatkan informasi, Ryuji selalu pulang kerumah bahkan dia membuatkanku sarapan tiap paginya." Safira mengernyitkan alisnya
"Benarkah???? kau yakin dia pulang kerumah??? atau dia pulang dipagi hari untuk membuatkan mu makanan kemudian pergi?? atau mungkin juga dia hanya mengirim makananmu melalui tuan Tomo?? apa kamu sudah menanyakan pada nyonya Mo???" Ayumi menggelontorkan pertanyaan yang membuat Safira merasa tersudut.
"Bagaimana kamu se yakin itu??? aku adalah istrinya dan aku pasti lebih tahu apa yang dilakukan suamiku..!!" Safira berusaha mempertahankan argumen nya meski perasaanya tak lagi bisa ia sembunyikan, dia merasa tidak baik karena perkataan Ayumi yang baru saja ia dengar.
Ayumi berjalan kesebuah laci dan mengambil beberapa barang disana, dia mengeluarkan sebuah flash dick yang kemudia ia tancapkan pada laptop yang bertengger di meja ruangan itu.
"Lihatlah sendiri.... apa kamu merasa yakin mengetahui semua kegiatan yang dilakukan suamimu ??? dan ini foto- foto yang berhasil dikirimkan para penggemarku. jangan tanya dari mana aku mendapatkan semua ini.... banyak penggemarku yang mendukung hubunganku dengan Ryuji selain itu aku mengenal siapa saja pekerja di semua aset keluarga Tanaka." Ayumi menunjukan arogansinya dan betapa ia jauh lebih mengenal Ryuji dari pada Safira.
Mata Safira terbelalak, mulutnya tertarik kebawah membuatnya sedikit terbuka. wanita itu tak percaya bahwa apa yang dilihatnya adalah vidio Ryuji yang sedang bermalam di sebuah tempat asing dengan tanggal direkamnya vidio tersebut di sudut kiri bawah vidio semakin menyudutkan Safira dan membenarkan setiap perkataan Ayumi.
Ayumi mengeluarkan sebuah flash disk lain dari kotak yang sama dan menunjukan vidio lain.
"ini adalah vidio dimana Ryuji mendapat serangan beberapa kali oleh geng mafia tang saat ini berada di bawah kekuasaanya, tahukah kamu mengapa dia melakukan semua ini??? huh..... aku mengutuk diriku sendiri karena telah mengatakan ini, Ryuji sangat mencintaimu jauh sebelum kamu mengenalnya. dia menyimpan semua menjadi sebuah rahasia, dan kamu harus tahu alasan mengapa ia tidak mau pulang kerumah saat kalian sudah menjadi suami istri....." Ayumi belum selesai dengan kata - katanya
"Katakan !!!! katakan dengan cepat semua yang tidak aku ketahui semua rahasia Ryuji yang kau ketahui bahkan sekecil apapun itu !!!" Safira tak bisa membendung lagi emosi yang bergemuruh dihatinya.
Ayumi melirik sinis dan berkata "karena dia takut tidak bisa mengendalikan dirinya jika pulang kerumah dan menemui mu. dia takut jika tubuhnya tidak bisa mengikuti akal sehatnya dan memakan mu dalam keheningan malam, apalagi jika kamu memaksanya seperti saat di resort Tanaka grup saat malam penyambutan kamu sebagai nyonya Ryuji Tanaka."
Lutut Safira lemas mendengar apa yang dikatakan Ayumi, dia tak menyangka Ryuji yang dulu dalam fikiranya adalah seorang lelaki bajingan yang akan mengambil keuntungan saat menikahinya ternyata memikirkan harga dirinya sejauh itu. Safira tersungkur ke lantai lemas matanya memerah dan dipenuhi air mata yang mengkilap terkena sinar mentari pagi yang menembus kaca besar ruangan Ayumi.
"masih banyak hal yang menjadi rahasianya tapi sayangnya aku belum mengetahui semua itu saat ini karena ternyata Ryuji menangkapku terlebih dahulu. keberangkatan ku ke Paris dimajukan siang ini, aku hanya berpesan Cintai Ryuji dengan sepenuh hatimu dan jangan sampai kamu membuatku kecewa mengambil keputusan merelakan dia untukmu. Aku telah mengatakan semua yang ingin ku katakan dan yang ku ketahui maka kamu bisa meninggalkan gedung ini sekarang." Ayumi menyelesaikan kata - katanya tanpa melihat Safira yang masih tersungkur lemas di lantai
Safira bangkit dan dengan tegas ia berkata "Biarkan aku mengantarmu ke bandara siang ini, jangan berfikir jauh aku melakukanya sebagai imbalan karena kamu telah mengatakan rahasia Ryuji yang tidak ku ketahui, dan juga sebagai sahabat dari suamiku. namun sebagai wanita aku tidak berbaik hati mengajak Ryuji untuk mengantarmu ke bandara."
belum sempat Ayumi menanggapi Safira, wanita itu sudah meninggalkan ruangan Ayumi.
****
"Ryuji.... semua masalah disini sudah teratasi dengan baik, masalah yang ditimbulkan George dan kesalahpahaman yang dibuat Ayumi. tidak kah kamu berencana untuk berlibur???" kata Jacky di ruang kerja dr.Jacky di rumah sakit Tanaka.
"hmmmmm..... boleh juga " Ryuji mengangkat alah satu sisi alisnya.
"apa???!!! kamu setuju??" Jacky meloncat dari tempat duduknya dengan wajah berseri -seri kegirangan.
"Aku rasa itu bukan ide yang buruk.... jadi kenapa tidak???." katanya lagi dengan posisi yang tidak berubah masih duduk santai di sofa ruangan kerja Jacky.
"lalu kemana kita akan berlibur???"....tanya Jacky penuh semangat