saat tiba waktu pulang sekolah yaitu pada pukul 14:30 banyak siswa siswi yang keluar dari lingkungan sekolah untuk kembali ke rumah salah satunya adalah Tarisa siswi perempuan kelas 10 yang sedang berjalan bersama dengan teman-temannya yaitu ayu ,dan Dea mereka membicarakan banyak hal di perjalanan salah satunya adalah membicarakan tentang murid pindahan baru
"eh lu tau ga yang kemarin berantem sama firman (siswa yang di pukul abhay di hari pertama)" kata ayu
"oh yang rambutnya panjang ya"tanya Dea untuk memastikan
"iya yang di kelas 11 tuh"saut ayu
Tarisa hanya terdiam dan memperhatikan kedua temannya, dia merasa tidak tertarik dengan cerita tentang anak laki-laki
"tar lu diem aja" kata Dea sambil sedikit menabrakan dirinya pada Tarisa dengan maksud untuk menggoda nya ,Tarisa hanya tersenyum dan berkata "ih apaan sih"
"eh katanya dia bikin masalah lagi Ama Kaka kelas" kata ayu
"baru masuk aja udah bermasalah"saut Dea
"makanya , pasti dia kasar tuh anaknya"kata ayu
"ga usah so tau" saut Tarisa
"lah ikutan aja "kata Dea
"Emang lu pada udah liat dia atau kenal Ama dia " kata Tarisa dengan Nanda bertanya
ayu dan Dea hanya diam
"belom kan siapa tau dia Bae , makanya ga usah nilai orang kalo cuma denger dari orang" kata Tarisa pada kedua temannya dan bermaksud untuk mengganti topik pembicaraan mereka
"aihhh yang bijak mah beda dah" kata ayu untuk menggoda Tarisa
hingga akhirnya mereka berpisah karena berbeda jalan, Tarisa melewati taman dan tak sengaja melihat perkelahian abhay dan teman-temannya tapi saat itu Tarisa belum tahu bahwa itu adalah abhay , dia sedikit merasa takut jadi dia hanya melihat dari kejauhan sambil bersembunyi di balik sebuah bangunan
dan saat perkelahian berakhir dan ia melihat ada beberapa orang yg terkapar di sana dia merasa harus menolongnya kemudian dia menghampiri nya
"hai kalian ngga apa apa" tanya Tarisa
abhay hanya diam sambil melihat ke arahnya
"keliatan nya gimana ,malah nanya lagi" saut bancar
"iya iya maaf"Jawab Tarisa pada bancar
"lu satu sekolah Ama kita ya" tanya Alan sambil berusaha bangun
"iya gw kelas 10"Jawab Tarisa
"kalian tunggu sini sebentar ya gw beliin minuman" sambil beranjak pergi untuk membeli minuman
abhay tak berkata apa apa dan hanya memandanginya
"wey bhay selow ae lah ngeliatin nya" kata Alan dengan sedikit meledek
"paan si lu" saut abhay
"eh dia kok Bae bener dah ,kenal kaga tapi Mao nolong kita"kata bancar dengan heran
"masih bagus ada yang nolong car"saut Alan
beberapa saat kemudian Tarisa kembali membawa 3 botol minuman dan memberikannya masing masing satu
"buat lu mana ?" tanya bancar
"udah tadi" saut Tarisa
"makasih ye" kata abhay dengan sedikit terbata-bata
"iya sama sama"saut Tarisa sambil tersenyum
haripun sudah mulai sore sekitar pukul 16:00
"eh udah sore ni , mending lu pulang"kata Alan pada Tarisa
"iya ntar ke buru malem lu, kita mah nggapapa"kata bancar setuju dengan perkataan Alan
"bener ni nggapapa" tanya Tarisa untuk memastikan
"iya bener"saut Alan
"yawdah gw duluan ya" kata Tarisa sambil mulai berjalan untuk pulang
lalu mereka pun bangun dan beranjak untuk pergi
"gw belom tau namanya" kata abhay
"tadi ae lu diem aja"saut Alan
abhay hanya diam dan mulai berjalan pulang
lalu ke esokan harinya abhay berencana untuk berkenalan dengan wanita yang menolongnya yaitu Tarisa ,tapi dia selalu bersama temannya dan membuat abhay hanya bisa memperhatikan dari kejauhan ,Tarisa menyadari kalau dia sedang di perhatikan tapi dia tidak memperdulikannya .
hingga tiba saat di mana Tarisa sedang berjalan sendiri menuju ke kantin abhay berfikir ini adalah kesempatannya untuk berkenalan abhay pun mendekati nya
"eh lu yang kemaren nolongin gw kan" tanya abhay sedikit terbata-bata
"oh lu yang kemaren di gebukin ya"tanya Tarisa untuk memastikan
"iya gw abhay ,nama lu ?"saut abhay
"oh , gw Tarisa" jawab Tarisa sambil tersenyum
"senyum nya manis bener"kata abhay sambil melamun
"hah?" tanya Tarisa untuk memastikan pada dirinya sendiri
"eh engga ngga ga ada apa apa kok" saut abhay sedikit panik
Tarisa hanya tersenyum dan berkata " lu beda banget ya dari rumor yang beredar"
"emang banyak rumor tentang gw ye" saut abhay sambil tertawa kecil
"ya gitu deh ,tapi gw rasa ga semuanya bener" jawab Tarisa
"namanya juga rumor,kan cuma rumor"kata abhay
"iya juga ya"saut Tarisa
mereka berdua berjalan bersama menuju ke kantin sambil berbincang-bincang .
saat Tarisa bersama kedua temannya mereka bertanya
"eh katanya kemaren lu ke kantin bareng ya sama si abhay?" tanya ayu
"iya emang kenapa?" jawab Tarisa dengan santainya
"eh seriusan" kata Dea untuk memastikan
"iya bener"jawab Tarisa lagi dengan santainya
"ih kok bisa dah"tanya ayu keheranan
"lah berteman tu sama siapa aja ,lagi juga dia baik kok ga kaya yang kalian bilang" jawab Tarisa
"wah ternyata bener ya kalo bad boy tuh punya aura pemikat yang kuat"kata ayu pada Dea
"makanya Tarisa aja Ampe kena tuh"jawab Dea dengan sedikit meledek
"apaan si ga jelas bener dah" saut Tarisa sambil sedikit tersenyum
"tuh kan senyum senyum sendiri" kata Dea meledek
di lain waktu abhay sedang santai di kelas bersama kedua temannya
"bhay lu udah kenalan blon" tanya bancar
"udah" saut abhay dengan santainya
"asek asekk , gmana gmana" kata Alan berusaha meledek abhay
abhay hanya diam dan tersenyum
"di tanya senyum doank ,stres kali dia"kata bancar
abhay tak menjawab perkataannya dia hanya diam dan tersenyum
Tarisa adalah wanita yang cantik jadi banyak yang berusaha mendekatinya salah satunya adalah Rian teman sekelasnya , saat itu abhay dan temannya sedang duduk di kantin lalu dia melihat Tarisa datang bersama ayu dan ada anak laki laki yang mengikutinya yaitu Rian yang bermaksud untuk mendekati Tarisa , tetapi Tarisa terlihat tidak nyaman di ikuti oleh Rian
"tar tarisaa" abhay memanggilnya dengan sedikit berteriak agar Tarisa bergabung bersamanya dan tidak di ganggu Rian lagi
Tarisa melihat ke arah abhay dan menghampirinya untuk ikut duduk bersamanya agar Rian tidak mengikutinya lagi tapi Rian tetap mengikutinya dan duduk di sebelah ayu
"siapa lu?" tanya abhay sambil menatap ke arah Rian
"gw Rian temennya Tarisa"jawab Rian
"siapa yang nyuruh lu ikut gabung" tanya abhay
"gw ngikut Tarisa" jawab Rian
"emang lu siapanya harus ngikutin dia kemana mana" tanya abhay dengan nada datar
Rian terdiam
"mending cabut lu ,dari pada jadi nyamuk nanti" kata bancar sedikit meledek
akhirnya Rian pun pergi dengan membawa perasaan kesal sambil berkata "murahan dasar"
"ngomong apa lu tadi"kata ayu dengan nada tinggi
"gw ngomong murahan ,ngapa emang"saut Rian dengan nada tinggi
tanpa sepatah katapun abhay berdiri menghampirinya dan Langsung memukul wajahnya hingga Rian terjatuh lalu saat abhay ingin melanjutkan serangannya dia di hentikan oleh Tarisa
"bhay udah bhay" kata Tarisa sambil memegang tangannya
"lu beruntung Tarisa bae , sekali lagi gw tau lu ganggu dia urusan lu sama gw " kata abhay dengan nada datar , kemudian Rian pun pergi meninggalkan mereka ,abhay pun kembali duduk dan keadaan kembali tenang lalu merekapun berbincang sepanjang jam istirahat .