Wang Gio mencari Yu Nana diseluruh kota dan terus menghubunginya tapi tidak tersambung. Ponsel Yu Nana rusak dan mati total sehingga tidak bisa dihubungi. Dia masih berada dibar kecil dan telah menghabiskan 15 gelas bir. Dia memilih bir karna agak ringan tidak seperti cocktil atau anggur yang memiliki rasa kuat dan membuat cepat mabuk. Wang Gio mencari Yu Nana di taman, bioskop, dan hiburan tapi tidak menemukannya.
Pemilik bar menghampiri melihat Yu Nana tertidur " Nona bangunlah , kamu harus pulang " kata pemilik bar. Yu Nana tidak mendengarkan dan tidak bergerak. Pemilik bar lalu mengambil tas Yu Nana untuk mencari informasi dirinya. Meskipun dia bekerja hari ini di Wang Corporation, tapi dia memiliki tanda pengenal. Pemilik bar kemudian menelpon ke perusahaan Wang untuk mencari tau. Segera setelah pemilik bar itu menelpon ke perusahaan Wang dan menyebut nama Yu Nana mereka kemudian menghubungi sekretaris Wang Gio. " Ok, baiklah " Kata Shi Yixin.
Yu Nana cukup terkenal di Wang Corporation karna menantang Ni Wenwen dan berita itu cepat tersebar.
" Apa yang terjadi ? "Ni Wenwen bertanya. Shi Yixin bersama Ni Wenwen di bar Drunke Crawl. Setelah pulang kerja, mereka akan menghabiskan waktu di bar ini,
Drunke Crawl Bar tempat berkumpul para pewaris muda dan menjadi tempat favorite kalangan elit, mereka akan menghabiskan waktu dan membakar uangnya disini.
" Sepertinya Yu Nana menyesal setelah menantangmu, dia berada di bar kecil dan tengah mabuk " Shi Yixin tertawa dan menyesap birnya, lalu melakukan penggilan kepada Wang Gio.
Wang Gio tidak tau harus mencari Yu Nana dimana, dia terlihat frustsi. Ponselnya tiba-tiba berbunyi dan melihat itu dari Shi Yixin dengan cepat mengambil " Katakan "
" Dia berada dibar kecil, pem..." Shi Yixin belum selesai dengan ucapannya tapi Wang Gio langsung mematikan telponnya dan menuju bar kecil itu.
Dibar kecil Wang Gio masuk dan melihat Yu Nana yang tidak sadarkan diri berserta gelasnya, dia menghabiskan 15 gelas. Wang Gio membayar tagihan Yu Nana dan membawanya pulang. Dia tidak membawa Yu Nana ke kediaman Wang karna tidak ingin membuat kakek dan nenek Wang khawatir, sebaliknya dia membawa Yu Nana ke apartemennya.
Di apartemennya Wang Gio memanggil seseorang untuk membersihkan Yu Nana dan mengganti pakaiannya. Setelah itu dia duduk di sofa di dalam kamarnya dan menatap Yu Nana. Dia telah mengenal Yu Nana begitu lama dan baru kali ini dia melihatnya lemah tak berdaya.
Keesokan paginya..
Wang Gio tertidur di sofa sampai pagi. Wang Gio bangun lebih awal lalu membuat sup pereda mabuk. Setelah selesai dengan Sup pereda mabuk Wang Gio membawanya ke kamar. Mendapati masih tidur, dia meletakkan sup itu di meja lalu duduk disamping menatap profil cantik Yu Nana. Beberapa menit kemudian, Yu Nana perlahan membuka matanya dengan kepala berat dia mencoba untuk duduk. Wang Gio yang melihat mengulurkan tangan dan membantunya duduk.
Yu Nana duduk dan melihat sekitar kemudian bertanya " Aku dimana ? " sambil memegang kepalanya.
" Minum Sup ini. ini akan membuatmu lebih baik " kata Wang Gio. Dia sangat marah tapi menahannya.
Yu Nana mengambil dan meminumnya sampai habis lalu bertanya" Kenapa aku disini dan pakaianku apa kamu yang menggantinya " kepalanya masih terasa berat.
Wang Gio masih tenang dan menjawab " aku menyuruh seseorang untuk membersihkan dirimu dan menganti pakaianmu "
Yu Nana tertunduk kemudian berkata " Terima kasih kau begitu perhatian kepadaku " dia tidak banyak bicara dan merasa bersalah.
" Aku tidak akan bertanya tentang apa yang terjadi, tapi bisakah kau tidak melakukannya lagi. Kau minum begitu banyak dengan perut kosong, itu sangat berbahaya " Wang Gio tidak ingin bertanya setelah yang terakhir, Yu Nana tidak menjawab karna tidak memiliki jawaban dan terlihat sedih. Dia perlahan bangkit dan berjalan keluar meninggalkan Yu Nana di kamar sendiri.
Merasa bersalah Yu Nana berdiri dan mengikuti Wang Gio lalu bertanya " hy apa kamu marah kepadaku ? "
Wang Gio tidak berbalik lalu masuk ke
kamar mandi. Dia sangat marah dan hatinya sangat sakit tapi dia tidak memiliki hak untuk marah kepadanya. Dia sangat mencintai Yu Nana tapi dia tidak pernah melihat cinta di mata Yu Nana untuknya.
Yu Nana bersandar di dinding dengan mata terpejam terlihat memikirkan sesuatu dan menunggu didepan kamar mandi, dia tidak memiliki hati untuk Wang Gio tapi dia tidak ingin Wang Gio sedih.
30 menit Wang Gio keluar dari kamar mandi dan telah berganti menjadi pakaian kerja, melihat Yu Nana masih bersandar di dinding. Dia tidak menyapa dan berjalan melewatinya. sikapnya aneh, baru kali ini dia tidak menghiraukan Yu Nana. Yu Nana menggapai tangan Wang Gio dan menariknya sekuat tenaga tapi Wang Gio dengan cepat menarik kembali tangannya dan Yu Nana terlempar, kepalanya terbentur di dinding " bruk " Yu Nana memegang kepalanya dan menahan sakit.
Wang Gio dengan cepat menghampiri lalu membantu Yu Nana berdiri dan meletakkanya di kursi tanpa mengatakan apa - apa. Wang Gio berdiri ingin mengambil kompres es untuk kepala Yu Nana tapi Yu Nana sekali lagi menarik tangannya dan mendongak " Ayo kita berkencang " memandang Wang Gio dengan serius.
Wang Gio terkejut mendengar yang dikatakan Yu Nana lalu menatapnya dan melepas tangannya. Dia berjalan kelemari pendingin mengambil beberapa balok es lalu memberikan kepada Yu Nana, dan mengambil duduk di depannya.
Yu Nana mengulang perkataannya lagi " Aku serius dengan yang ku katakan. Ayo kita berkencang " tangannya memegangi compres es di kepalanya dan menatap Wang Gio begitu dalam