Chereads / Surprise to see you / Chapter 42 - Hati Yang Tulus

Chapter 42 - Hati Yang Tulus

Ini pertama kali dirinya di acuhkan oleh Wang Gio, Yu Nana menunduk seolah tidak melihat dan melanjutkan berjalan dengan yang lain.

Wang Gio marah pada Yu Nana bukan karna dia menyukai Yi Ze, tapi karna Yu Nana mengajaknya berkencan tapi hatinya tidak. Dia tidak pernah berharap besar, mereka bersama selama 7 tahun dan dia tidak pernah melihat cinta di mata Yu Nana untuknya. Dia menerima itu dan tidak ingin memaksanya.

Shi Yixin mengamati, awalnya dia berfikir Wang Gio akan makan siang bersama Yu Nana tapi melihat mereka tidak saling tegur dan langsung masuk kelift, Shi Yixin bertanya sambil memperhatikan profil Wang Gio." President apakah anda ingin aku memesan untuk anda ? "

Wang Gio berdiri tegak dengan tangan kiri di saku menjawab " tidak perlu " Dia masih tenang ekspresinya seperti biasa, lift terbuka. Wang Gio keluar dan Shi Yixin mengikuti dari belakang sambil tersenyum, dia menikmati adegan ini.

Dengan cepat dia mengirim pesan kepada Ni Wenwen " Sepertinya mereka bertengkar, aku melihat mereka tidak saling tegur saat berpapasan " sambil tersenyum

Ni Wenwen masih di kantornya, membaca " Itu bagus, apa yang dilakukan President sekarang ? Aku akan memanfaatkan waktu ini untuk dekat dengannya " membalas pesan Shi Yixin

" Dia sedang di kantornya. Aku akan keluar, manfaatkan waktumu dengannya "

Ni Wenwen merapikan diri dan menambah sedikit riasan di wajahnya lalu menuju ke kantor Wang Gio. Mengetuk kemudian masuk " President saya membawa beberapa dokumen untuk meminta pesetujuan anda. "

Wang Gio tidak melihat Ni Wenwen dan tetap menandatangani dokumen di depannya " berikan padaku aku akan memeriksanya "

Ni Wenwen mendekat, meletakkan dokumen yang dia bawa diatas meja dengan hati - hati dan memperhatikan profil Wang Gio lalu berkata " President di dekat sini ada restoran baru, bagaimana kalau kita pergi dan mencoba ? "

Wang Gio mengankat alisnya lalu mendongak, dia dapat merasakan aroma parfum yang kuat pada Ni Wenwen, memperhatikan dengan dahi berkerut, menebak Ni Wenwen mencoba mendekatinya. Lalu berkata " kamu bisa pergi sendiri, aku tidak ingin makan apa – pun " suara pelan. Dia tidak marah kepada Ni Wenwen dan menolaknya dengan baik.

Wang Gio memiliki prinsip berbeda dengan atasan lain, dia tidak pernah memperlihatkan amarahnya, selalu menyapa dan tersenyum saat berpapasan dengan karyawannya. Meskipun mereka memiliki President yang baik dan ramah, tapi tidak ada yang berani menatapnya.

Ni Wenwen terlihat kesal karna Wang Gio menolaknya dan keluar dari kantor Wang Gio dengan muka suram. Dia bahkan mengatai Wang Gio psikopat yang tidak bisa melihat wanita cantik sepertinya.

Yu Nana kembali dari makan siang dan membawa makan siang lain di tangannya, kemudian menuju kantor Wang Gio mengetuk lalu masuk. Wang Gio terlihat sibuk dengan dokumen di mejanya, Yu Nana diam dan tidak mengatakan apa – apa. Wang Gio mendongak saat tidak mendengar apa - apa, dia cukup terkejut melihat Yu Nana berdiri dengan makan siang di tangannya. Wang Gio tidak mengatakan apa – apa dan melanjutkan memeriksa dokumennya. Dia cukup diam setelah apa yang terjadi.

Yu Nana membuka mulut melihat Wang Gio yang diam kepadanya " Aku membawa makan siang untukmu, jika kau tidak memakannya aku tidak akan pergi dari sini " Yu Nana bersikeras dan tetap berdiri.

Yu Nana mengambil inisiatif ini untuk meminta maaf, bagaimanapun dia tau kalau Wang Gio tidak biasa melihatnya bersedih atau terluka.

Sejam kemudian Yu Nana masih berdiri dengan makan siang di tangannya. Dia melakukannya dengan baik seperti patung. Wang Gio melirik lalu berdiri menghampiri dan mengambil makan siang itu dari tangan Yu Nana " Apakah kamu gila ? " dia menganggapnya gila lalu duduk di kursi lain dan mulai memakannya.

Yu Nana tersenyum, dia mengenal Wang Gio begitu lama. Saat akan melangkah kakinya mati ( Keram ) karna terlalu lama berdiri " Ah… " menunduk memegangi kakinya.

Wang Gio melihat kemudian berdiri membantu menopang tubuhnya " Kau bahkan tidak sekuat itu tapi masih bersikeras " meletakkan Yu Nana di kursi lain dan memijit kakinya.

" Bisakah kau melakukannya dengan pelan itu sangat sakit " Yu Nana terlihat kesakitan.

" Kau tidak akan mati karna ini " Wang Gio memijit dengan keras membuat Yu Nana berteriak kesakitan.

Tersenyum Yu Nana memandang Wang Gio " Maaf, atas yang terakhir. Aku begitu egois dan tidak memikirkanmu " menjatuhkan Wajahnya ke lantai.

Wang Gio duduk dan melihat " Aku menyukaimu sejak lama tapi aku tidak ingin egois dan memaksamu menyukaiku " Wang Gio menatap Yu Nana begitu dalam.

Secara tidak langsung Wang Gio mengakui perasaannya kepada Yu Nana. Hati yang besar, dia menyukainnya tapi tidak ingin memaksa. Ironis, hatinya begitu tulus dan lembut, tapi hidupnya tidak memberinya takdir yang baik.

" Apakah kau mengatakan perasaanmu secara tidak langsung kepadaku ? " Yu Nana menggoda Wang Gio dengan bermain mata.

" Kau mengajakku berkencang, jadi aku harus mengatakan perasaanku " Wang Gio membuang muka dan bertingkah aneh. Yu Nana memperhatikan sambil tertawa. Wang Gio melihat tawa Yu Nana yang begitu lepas kemudian berkata " Kau menang. " Mereka tertawa dengan lepas di dalam kantor Wang Gio.

Shi Yixin bisa mendengar itu dari luar dengan ekspresi tidak suka. " Apa ? Mereka sekarang berbaikan. Itu terlalu cepat untuk orang normal " Dia tidak mengira mereka berbaikan secepat itu. Dia membenci Yu Nana karna menatang Ni Wenwen.