Chereads / Indonesian Love Girl For Iraq Army / Chapter 47 - Permainan biola ke dua

Chapter 47 - Permainan biola ke dua

Pagi harinya sesuai perjanjian Elif dengan Clara mereka akan bertemu di cihangir faik Pasha Cafe, Elif memakai celana jians beserta kaos putih dan sebuah syal di lehernya, begitu Jnas ia memakai celana jians pendek dan kaos hitam yang melekat indah di tubuhnya yang kekar, mereka memasuki kafe dan menuju tempat duduk di pojok dekat dengan kaca jendela, Clara tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Elif dan Jnas, ia di temani seorang pria bule di sampingnya, mungkin pacar Clara yang ia bilang kemarin.

" Halo guys selamat pagi " ucapnya sambil mencium pipi Elif

" hai selamat pagi juga Clara " Elif dan Jnas berbarengan menjawabnya

" senang berjumpa kamu kembali Elif "

" saya juga senang bertemu kamu kembali Clara, maaf apakah kami datang terlambat ?"

" Oh tidak, kamu datang tepat waktu girl, kami baru duduk lima menit yang lalu"

" Terima kasih " kata Elif

" kalian berdua teman spesial kami " kata Clara sambil memeluk lengan Mike kekasihnya.

" oh ya Mike kenalkan teman gadis Indonesia ku Elif dan pacarnya Jnas "

" Halo namaku Mike " kata Mike sambil menyodorkan tangannya, Elif hanya tersenyum sopan ke arah Mike dan Jnas menyambut uluran tangan Mike.

" bay The Way Clara apakah ini yang kamu maksud teman mu yang sangat mahir bermain piano ?"

" yupps honey permainannya sangat bagus " kata Clara sambil menepuk telapak tangan Elif

" Aaaahhhh tidak seperti itu, permainan ku kurang dari sempurna" kata Elif merendah

" Sudahlah dia terlalu merendahkan diri " kata Clara tertawa.

" Thank You Clara " kata Elif tulus kepada Clara

" sama sayang, oh iya kalian mau pesan apa, ayo pesan kita makan dulu setelah itu kita langsung tampil lagi di depan Cafe ini " kata Clara mereka pun memesan makanan dan minuman mereka, setelah satu jam mereka makan dan mengobrol Clara mengajak Elif Jnas dan Mike ke depan Cafe yang ramai oleh beberapa orang lokal dan para wisatawan.

" Guys disini tempat yang sangat ramai dan pasti sangat pas melakukan pertunjukan " kata Mike

" saya tidak masalah saya ikut kalian " kata Elif dan menoleh ke arah Jnas " sayang kamu tidak apa-apa tunggu aku di sini dan lihat penampilanku"

" baik lah Elif sayang, aku hanya akan melihatmu, dan maaf kan aku telah membuat mu sulit " kata Jnas sambil memeluk Elif .

" ehhmmm bagaimana kalau kita memainkan mendelssohn ? supaya mereka semangat dan terpuaskan dengan permainan biola klasik berkelas ", usul Clara

" sangat bagus Baby, boleh kah saya ikut bermain " tukas Mike

" tentu sayang, oh ia Elif apakah kamu bisa juga dengan musik ini ?"

Elif mengangguk dan mereka bertiga sepakat.

Clara mulai menggesekkan biolanya bersama Elif beserta Mike, Jnas menonton mereka dengan perasaan berdebar, ia mencari celah kesalahan. ia tidak menemukannya, nada gesekan Clara Elif dan Mike begitu sinkron. Dalam dua puluh ketukan, tepuk tangan bergemuruh terdengar dari penonton. tiga permainan biola itu memukau di atas meja Cafe yang mereka pinjam.

seorang gadis turki berjilbab, berwajah putih khas turki mendekati Mike dengan isyarat meminta agar ia menggantikan Mike, dengan senang hati Mike menyerahkan biolanya ke tangan gadis itu, dengan cepat gadis itu menyesuaikan permainannya dengan Elif dan Clara dan mengikuti nada yang di mainkan mereka berdua, banyak para pejalan kaki dan turis menghampiri mereka dan tak luput memberikan uang di kotak yang telah di sediakan, orang orang memandang mereka bagaikan tiga peri cantik sedang memainkan musik di jantung negara turki, kota istambul

setelah tiga lagu mereka mainkan. Clara Elif dan gadis berjilbab itu benar-benar telah menyihir istambul sore itu, pertunjukan itu telah menyedot ratusan penonton, banyak turis dan wisatawan lainnya mengabadikan momen itu dengan merekamnya, pertunjukan itu benar-benar sukses dan uang yang mereka peroleh lebih dari cukup, gadis berjilbab itu menyerahkan biolanya kepada Mike yang berdiri menyambut Clara dan menciumnya di depan umum dan gadis berjilbab itu mengucapkan terima kasih.

" Sepertinya Anda berasal dari turki asli " tanya Jnas yang telah lebih banyak mengenal daerah turki dan melibat wajah khas gadis itu

" Benar "

" terima kasih atas penampilan Anda yang sangat bagus sayang " kata Clara sambil memeluk gadis berjilbab itu

" ah tidak perlu berterima kasih, tadi aku lihat kalian bermain biola dan saya ingin bermain bersama kalian." ucapnya semangat

" Siapa kah nama mu gadis cantik " ucap Mike yang di sikut Clara dengan lengannya.

" nama saya Hazel yagmurk, panggil saja Hazel "

" nama yang sangat indah " ucap Clara

" dan kamu ?"

" ah ya saya Clara dari London ini pacar saya Mike, dan ini Elif beserta pacarnya Jnas dari Indonesia " kata Clara sambil menyentuh bahu Elif

" waaah semuanya dari luar negeri ya " kata gadis berjilbab itu.

" Boleh saya mengoreksi " tukas Jnas

" silahkan !" Ucap Hazel tersenyum manis

" hahaaa saya bukan dari Indonesia, hanya Elif dari Indonesia "

" Benarkah ?" ucap Clara

" Ya saya dari Irak dan kamu pasti tahu dengan negara kami " kata Jnas sambil melirik ke arah Clara dan Mike.

" Ya kami sangat tahu, maaf kan aku, meski kami non muslim, semua warga kami tidak semuanya membenci Irak dan Palestina " kata Clara sedikit merasa bersalah.

" Tidak masalah , hahaaa " Jnas tertawa untuk mencair suasana.

Hazel pamit untuk pergi ke teman-temannya yang telah ia tinggalkan.

" ah ya , uang ini sangat banyak dan lebih dari cukup untuk perjalanan kami ke izmir " kata Elif sambil menyerahkan uang yang ada di kotak itu.

" tidak apa-apa Elif, semuanya untuk kalian berdua bukankah kalian juga akan pulang ke Irak atau Indonesia ?" Kata Clara

" terima kasih Clara tapi barang kami yang lain ada di izmir setelah itu kami akan mengurusi kartu bank dan kredit dan pulang ke Irak " kata Jnas.

" baiklah terserah kalian mau di apakan uang ini, aku akan pamit sekalian ke kalian, karena nanti sore penerbangan kami ke Eropa" kata Clara sambil membereskan biolanya.

" terima kasih untuk kalian berdua oh ya bukankah kamu masih tinggal satu hari lagi di turki Clara "kata Elif

" Ya penerbangan kami di percepat sayang. baiklah, setelah kamu memegang handphone mu kembali hubungi aku oke " kata Clara sambil mencium pipi Elif sebelum mereka pergi, Mike memeluk Jnas dan pamit pergi.