Charice pergi ke Mapo bersama teman- teman satu departemennya. Ia berangkat menggunakan kendaraan milik temannya yang lain.
Saat masih berada di rumah, David sudah menawarqkan Charice untuk berangkat bersama namun Charice menolak dengan alasan Ia tidak enak dengan teman- teman kantornya yang lain bila tidak bareng dengan mereka. Charice ingin memisahkan antara kepentingan pribadi dan juga kepentingan keluarganya.
David pun menyerahkan semuanya kepada Charice karena Charice maunya seperti itu maka Ia pun menerimanya.
Charice hanya merenung saja duduk di dalam mobil bersandar ke pintu mobil dan melihat jalanan dengan awan yang nampak sangat mendung tak bersahabat karena wajar saja ini adalah musim gugur. Jalanan yang padat sehingga membuat perjalanan mereka menjadi tersendat karena macet.