Di sebuah kedai kopi di daerah Dokjang, Soyu bekerja sebagai pelayan dari kedai kopi tersebut. Ia mengenakan seragam pegawai kopi atasan polo shirt mocca dan bawahan jeans hitam, ditambah celemek coklat sepaha, rambutnya diikat pony tail dengan tambahan bandana seragam berwarna coklat.
Ia melayani customer dengan cekatan, apabila ada customer yang baru masuk, ia langsung menyeapa dan menawarkan mau minum apa. Ia mencatat pesanan customer dan segera ke dapur menginformasikan pesanan customer tersebut, sampai akhirnya minumannya jadi dan customer membayar pesanannya kepadanya.
Seorang pelanggan bapak-bapak yang mungkin masih berusia awal 40-an memesan caramel coffee latte. Pria tersebut menggunakan kacamata hitam dan tidak melepaskannya meski telah berada di ruangan. Soyu pun memproses pesanan Bapak tersebut.
Ketika si Bapak mau membayar minumannya, Ia memegang tangan Soyu.
Soyu kaget ketika Bapak itu menyentuh tangannya.
Soyu reflek menampar Bapak itu.
PLAK!