"Perdana Menteri."
"Iya, kenapa, Baginda?"
"Ini kereeeeeeennn!!!"
Kimansu tak mampu menyembunyikan haru. Portal antar dimensi itu benar-benar ada dan bisa mengantarnya kembali ke kamarnya sendiri. Dia sangat berterima kasih kepada si Anjinx yang telah memberinya keajaiban.
"Ini mirip seperti portal yang dipakai agen N.A.O setahun lalu."
"Karena mereka itu dewa, Yang Mulia. Tapi punya mereka sudah level tinggi. Mereka bisa pergi ke mana saja pakai portal itu," kata Si Anjinx sebelum menunjuk Istana raja di belakangnya. "Tapi lumayan biarpun level portal ini hanya bisa mengantar Yang Mulia ke istana kita."
Kimansu menghentikan sejenak kegembiraannya ketika melihat kondisi istananya sendiri.
"Aku terlalu sibuk sebagai raja sampai baru sadar ternyata istanaku kecil sekali." Kimansu agak bersedih melihat kondisi istananya yang lebih mirip kandang kuda.
Istana itu hanyalah rumah panggung dari kayu. Tidak begitu luas, dan hanya terdiri dari dua lantai di mana lantai bawah adalah singgasananya, sedangkan lantai atas adalah kamar pribadinya bersama sang ratu. Kondisi istana itu menunjukan bahwa sebagai raja, perjuangan Kimansu masih panjang.
"Kami bahkan bisa mendengar lantai atas bergoyang-goyang setiap malam ... dan baginda ratu teriak-teriak—
"Tolong jangan memperkeruh suasana. Aku tahu kerajaan kita miskin." Kimansu memotong Si Anjinx yang seenaknya nyeletuk.
Beginilah kondisi kaum beastman. Beginilah keadaan ras yang hanya mementingkan kekuatan di atas segala-galanya. Semenjak Kimansu menjadi raja, mereka kembali pada kebudayaan masa lalunya yang menyatu dengan alam. Mereka membangun rumah seadanya, juga bekerja ala kadarnya. Kimansu mulai merasa bahwa mereka sebenarnya rindu membaur dengan manusia.
Jujur, Kimansu tidak serius waktu di awal-awal menduduki tahta. Dia menganggap bahwa membebaskan tanah para beastman saja sudah cukup. Tapi setelah setahun berkumpul dengan mereka, Kimansu merasa kasihan. Lambat laun dia mulai memikirkan tanggung-jawabnya sebagai pemimpin.
Kimansu mengamati wajah-wajah lugu para beastman itu. Dia mengacungkan jarinya meminta mereka untuk berkumpul. Berhubung hari ini dia akan pergi, dia memberi janji resminya sebagai raja untuk pertama kali.
"Tidak lama lagi aku akan sering bepergian. Aku berpetualang juga demi kerajaan kita. Aku tahu kalian ingin punya kehidupan seperti manusia, bukan?"
Seluruh beastman mengangguk. Kimansu tahu mereka tidak berani mengungkapkan keinginan mereka karena takut.
"Ini sumpahku sebagai raja kalian. Aku berpetualang juga untuk belajar cara yang benar menjadi raja. Sekarang aku masih belum layak. Tapi aku bersumpah! Aku akan mengangkat kehidupan kalian sama majunya seperti ras lain! Aku bersumpah atas namaku, atas nama ratu kalian, dan atas nama Gold Fenrir!!!"
Seluruh warga tercengang. Mereka pasti tidak menyangka raja yang suka seenaknya itu mau bersumpah untuk mereka. Para beastman itu pun bersorak disambut notifikasi resmi yang baru muncul untuk pertama kali.
PIP!
[King Quest: Memajukan peradaban ras beast man. Completion 32%]
[Recent Status:
- Pendidikan: G (rakyatmu masih dungu)
- Ekonomi: G (Rakyatmu masih miskin)
- Militer: C (Tidak ada yang berani menantang perang kerajaanmu)
- Diplomasi: G (Belum punya sekutu)
- Teknologi: G (Masih primitif)
- Infrastruktur: G (Masih belantara)
- Keamanan Sipil: B (rakyatmu menurut padamu. Tidak ada yang berani berbuat kriminal.)
- Kebahagiaan: A (Rakyatmu bahagia karena mereka bodoh)
- Agama: A (Rakyatmu pemuja Gold Fenrir yang taat)
- Pemerintahan: G (Masih kacau balau. Istanamu saja seperti kandang kuda)
Total score: 32/100 point]
"Huh? Ini serius?"
"Iya, yang mulia. Quest itu adalah tema baru petualanganmu yang akan lebih panjang dari apa Yang Mulia pikirkan."
Seluruh warga mengiringi kepergian raja dan ratunya. Penuh haru Kimansu melambaikan tangan kepada ribuan beastman yang sudah mempercayakan masa depan mereka. Dia melangkahkan kakinya berbekal kolor pink saja, diiringi Linx yang juga berpenampilan lain.
Dia mengelus rambut istrinya dan berkata, "Di saat kita pergi berdua, kita bukan lagi raja dan ratu, Linx. Aku membebaskanmu menjadi dirimu sendiri."
"Iya, aku sudah lama merindukan ini, Suki."
Linx tidak lagi memakai gaunnya sebagai ratu. Dia saat ini memakai hotpant warna pink dan penutup dada seksi seperti penampilannya waktu masih single. Gadis itu juga membuang sikap anggunnya dan berlarian kesana-kemari seperti layaknya anak kecil.
Melihat tingkah menggemaskan itu, Kimansu mulai mengingat kembali kenangan pertama bertemu dia dulu.
'Takdir tidak terduga, bukan?'
Kimansu pun membuka jendela status misi pertamanya untuk menjadi dewa.
[Divine Quest: Adventure Party
- Kimansu - Defender
- Linx - Healer
- ****** - Attacker
- **** - Ranger]
"Yeehhaaa!!! Waktunya berpetualang!!!"
*
Arc 1: Menjadi Raja Beastman selesai.