Sore yg cerah, mentari sudah mulai menembenammkan dirinya aku hanya bisa duduk menatap ke barat. Mulai mengingat kejadian itu, semua sudah berakhir sekarang. Bukan karena diriku pergi namun karena dirinya tak menghentikannku untuk meninggalkannya.
3 tahun sudah aku mengasingkan diri dari ramainya orang-orang. Aku tak sanggup bila harus menatap orang banyak. Masa lalu yg terus menghantui, hingga aku tak sadar ternyata sedari tadi ada seseorang yg memperhatikan aku dari jauh.
"Hey Ran" suara berat yg berhasil membuyarkan lamunanku
"Eh leo" ucap rani kaget.
"Ngelamun aja, nanti kesambet tau" leo duduk disebalah rani dan merangkul rani dengan lembut
"Ah kamu ini dateng-dateng ngagetin aku aja, bisa-bisa tadi aku jantungan tau" ucap rani sambil memukul kecil dada lapang leo dengan sedikit tawa.
Aku dan leo sudah menjalin hubungan kurang lebih 1 tahun terakhir ini, saat aku sedang terpuruk tiba-tiba seorang mahluk gagah nan lembut datang membangunkanku dari mimpi burukku dan membantuku melangkah hari demi hari.
Walaupun bisa dibilang sudah cukup lama namun kejadian itu sama sekali tidak dapat aku lupakan. Kejadian dimana semua hatiku terasa hancur, tak tau harus berbuat apa. Semua terasa sangat berat untuk di lalui.