ISLAM menuntun umatnya untuk mencari pendamping hidup dengan mengutamakan akhlak dan agama daripada harta dan kekayaan di dunia. Harta dan kekayaan berlimpah bukan jaminan kebahagiaan bagi rumah tangga. Jaminan rumah tangga bahagia yang sesuai dengan ajaran Islam adalah berpegangan pada tali agama, yakni keimanan, ketakwaan, dan akhlak yang baik.
Oleh karena itu, Islam mengajarkan kepada kaum muslimin untuk memperhatikan akhlak dan agama calon suami sebelum bertanya tentang kekayaan dan hartanya. Rasulullah Saw bersabda, "Jika datang kepada kalian seorang pria yang agama dan akhlaknya kalian sukai, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, akan timbul fitnah dan kerusakan yang besar di bumi ini.
Ajaran tersebut Rasulullah laksanakan pada saat menerima lamaran Ali untuk Fatimah. Rasulullah memilih Ali karena ketakwaan, keutamaan, kesempurnaan, dan akhlaknya. Beliau tidak peduli atas kemiskinan dan kefakiran Ali.