Junet membereskan seluruh perlengkapan memasaknya. Chef tampan itu juga melepaskan apron dan mencuci tangan, berisap untuk meeting sore dengan para staff bakery miliknya. Sore ini juga seluruh staffnya itu harus tahu, bahwa akan ada sedikit perubahan di tubuh bakery ini. Semua ini dia lakukan tentu demi kebaikan dan ketenangan hatinya.
Dengan langkah-langkah besar, Junet segera masuk ke ruangan meeting dilantai dua. Disana seluruh staffnya telah duduk pada posisi masing-masing. Setelah seluruh staff menyampaikan laporan bulanan mereka, barulah cowok kekar itu membuka suara.
"All is good. Saya sangat mengapresiasi kerja keras kalian semua. Terima kasih!"
Junet membungkukkan badan. Cowok itu memang pimpinan yang sangat rendah hati. Sampai disitu seluruh staff bakery Junet memberikan tepuk tangan yang meriah. Segera cowok itu kembali diposisi tegap. Dia berdehem sebentar, mulai menyusun kata-kata untuk membuka kalimat pamungkasnya.