Ada kenangan namun kadang tak semua tentang senang.
SMP 5
Saat itu ujian akhir sudah usai, waktunya Shella, Clara dan Jacob memilih SMA yang ingin mereka tuju.
Di ruang Tamu kediaman Shella.
Ketiganya sedang asik mengerjakan tugas sekolah, namun sesekali mereka tertawa entah itu karena Jacob yang memulai cerita lucu atau karena pertengkaran kecil terjadi antara Clara dan Jacob.
Shella hanya bisa tertawa melihat tingkah konyol kedua sahabatnya.
Jacob bangun " Apa kalian mau minum sesuatu ? Tanya Jacob yang sudah menganggap rumah Shella seperti rumahnya sendiri.
"Orange Juice...! Pinta Shella dan saat itu Clara berdiri dan berkata
" Aku menyimpan makanan ringan di dalam mobil, sebentar aku ambil. Kata Clara.
Jacob berjalan menuju dapur dan Clara berjalan keluar menuju mobilnya.
Shella kembali melanjutkan aktivitas menulisnya dan saat itu mata Shella tertuju kepada buku catatan Clara.
" Tulisannya rapi...! Batin Shella mengangkat buku tersebut dan saat Shella mengangkat buku tersebut, jatuh sebuah Foto dari dalam. buku tersebut.
Sontak Shella langsung mengangkat selembar foto yang jatuh terbalik ke lantai.
Awalnya tidak ada yang aneh dari foto itu hanya ada Foto Clara dan Jacob yang saling tertawa dan tangan Jacob sedang memiting leher Clara. Mereka terlihat tertawa bahagia dan Shella yang sedang memperhatikan Foto tersebut ikut tersenyum bahagia.
Shella mengangkatnya ke udara dan saat itu seolah ada bayangan halus di kertas foto tersebut. Shella yang penasaran lantas menggores bagian belakang Foto tersebut menggunakan Pensil.
Perlahan kata demi kata muncul di belakang foto tersebut. Di mulai dari kalimat pertama
"Jacob aku mencintaimu tapi aku tidak ingin kau tau.
Kalimat yang muncul setelah goresan tersebut.
Shella sempat terkejut dan bahkan mulutnya tak bisa tertutup rapat saat itu. Tentu saja Shella terkejut saat mengetahui Clara ternyata menyukai Jacob.
Shella lantas menghapus kembali goresan-goresan pensil di belakang Foto tersebut dan memasukkannya kembali ke dalam buku Clara.
Bagi Shella akan lebih baik jika pura-pura tidak tau, karena dengan begitu hubungan mereka akan tetap baik-baik saja.
Clara melangkah masuk dan secara bersamaan Jacob datang dengan nampan berisi 3 gelar orange juice.
" So this is for you. Menyerahkan segelas juice ke arah Shella. And This is for me... Menarik segelas jus dan meninggalkan jus yang satunya bersama talam di atas meja.
" Lantas jus untuk ku mana ! Pekik Clara yang sedari tadi menunggu giliran.
" Nona Clara kau punya tangan bukan kenapa tidak mengambil nya sendiri. Ejek Jacob.
Clara kesal dan langsung menghampiri Jacob. Menarik gelas yang ada di tangan Jacob dan menenggak habis jus yang ingin di minum oleh Jacob.
" Thank You....! Kata Clara mengejek.
Jacob beberapa kali terlihat menatap gelas dan wajah Clara yang sedang menjulurkan lidahnya mengejek Jacob.
" Ckkk... Dasar ! Kata Jacob tersenyum sembari mengambil jus yang ada di atas talam.
Shella hanya bisa tersenyum namun berusaha bertingkah biasa meskipun sudah mengetahui segala nya.
Mereka sahabat bagi Shella dan mereka adalah orang yang senantiasa berada di sisi Shella, menjaga dan memanjakan Shella layaknya adik. Batin Shella saat itu sangat bahagia jika membayangkan suatu saat kedua orang yang ada di hadapannya bisa menyatukan rasa.
Awalnya Shella berfikir cinta itu indah saat melihat Clara yang mencintai Jacob secara diam-diam. Entah mengapa Shella juga ikut merasakan cinta di dalam persahabatan mereka.
Namun semua tidak bertahan lama. Suatu hari saat kelulusan SMP.
" Aku lulus ! Kau ? Shella ? Tanya Jacob
" Kita bertiga Lulus.... Yeayyyyy !!! Sorak ketiganya dengan suara ceria sembari berpelukan dan melompat-lompat kegirangan.
" Kita akan merayakan kelulusan ini bertiga, sekaligus ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian. Kata Jacob.
" Kalau begitu malam ini kita bertemu di rumah Shella. Untuk memberitahu sekolah mana yang akan kita masuki setelah ini. Kata Clara.
Ketiganya tertawa dan berlari ke tengah kerumunan siswa siswi SMP. Suasana langit cerah se-cerah perasaan mereka saat ini. Bagi Shella tidak ada yang lebih menyenangkan ketimbang melihat kedua sahabatnya bisa tertawa gembira dan bahagia.
Shella selalu menganggap kedua sahabatnya adalah malaikat yang Tuhan turun kan untuk menjaga dan membuat Shella merasa bahagia setiap harinya. Tiada hati tanpa tawa jika Shella bersama Clara dan Jacob.
Kediaman Shella.
Kali ini orang tua Clara, Jacob dan orang tua ku sedang merayakan kelulusan putra putri mereka di kediaman Shella. Suasana meriah di iringi gelak tawa para orang tua yang sedang membahas bisnis dan perjalanan cuti kami ke Eropa seminggu lagi.
Sedangkan Clara sibuk membantu Bik Nani membakar Daging yang sudah di lumuri bumbu berempah.
Shella sedang duduk di sofa menatap langit dan menarik nafasnya dalam-dalam. Rasanya tak ada beban ketika berkumpul bersama orang-orang yang Shella cintai.
Jacob mengendap endap dari belakang dan saat itu Clara juga melihat tingkah Jail Jacob yang siap mengagetkan Shella.
" WHOAAAAHH.....! Suara Jacob di telinga Shella membuat Shella terkejut dan seketika berdiri dan berlari menghampiri Clara.
Jacob, Clara dan bik Nani tertawa melihat tingkah Shella dengan raut wajah ketakutan.
" Jacob....! Kata Shella yang masih dalam posisi terkejut.
Jacob melangkah menghampiri Shella menarik tangan Shella di hadapan Clara karena saat itu Bik Nani tiba-tiba saja di panggil oleh Papa Shella.
Senyum Clara seketika surut saat melihat tingkah Jacob yang tak biasa.
" Ja-c... panggil Shella bingung.
" Stttttt.....! Menahan bibir Shella dengan jarinya.
" Ada yang ingin aku katakan, di depan jutaan bintang dan Clara sebagai saksi. Kata Jacob tersenyum menatap Clara dan kemudian menatap Shella.
" Shella...! Aku menyukai mu, sejak pertama kali bertemu dan menatap mata mu. Aku sudah tau bahwa perasaan ku kepada mu tidak biasa. Kata Jacob.
" Plakkkkk...! Seketika Penjepit makanan yang di pegang Clara terjatuh membuat Shella menoleh ke arah Clara.
Shella lantas menarik tangan nya dari genggaman Jacob. Dan saat itu Clara yang langsung menutup mulutnya berlari meninggalkan Jacob dan Shella keluar dari kediaman Shella.
" Jacob... ! Apa maksud mu !!! Kata Shella saat Jacob kembali menarik tangan Shella.
Shella kembali menepiskan tangan Jacob dan berlari mengejar Clara.
" Clara....! Clara ! Jerit Shella berlari mengejar Clara yang saat itu sudah menangis deras.
Dari arah belakang Jacob mengejar keduanya dan saat itu di penyebrangan jalan. Clara berlari cepat menyebrangi jalanan yang ramai di lalui kendaraan.
Shella yang panik lantas tanpa berpikir panjang ikut berlari sebelum menoleh ke kanan dan kiri.
Saat itu Truk besar sedang melintas, Clara sudah terlebih dahulu sampai di trotoar jalan. Namun Shella yang tidak menyadari adanya Truk yang sedang melaju kencang seketika berdiri tercengang melihat Truk yang hanya berjarak beberapa meter darinya.
Shella berteriak dan saat itu Clara menoleh
" Bruckkkkkkkkkk....! Tumpphhhhhhhhhh !!!!