Kebetulan hari ini Jonathan bersedia menjaga Cecilia, sementara Shella sedang dalam perjalanan mengunjungi Lia di rumah Sakit yang sama dengan Franklin. Hari ini Tia mengirim pesan dan mengatakan bahwa Lia sudah siuman tapi tidak mau berbicara sepatah katapun. Lia hanya termenung dan membuang wajahnya seolah tidak ingin mentap siapa saja yang ada di dalam ruangan itu. Seperti nya tekanan benar benar Membuat Lia stres dan tidak bisa mengendalikan emosinya.
Sesampainya di rumah Sakit saat itu kedua orang tua Lia terlihat sedang mondar mandir di depan pintu kamar 202. Kamar tempat Lia di rawat.
Shella menarik nafas dalam dalam sebelum akhirnya menyapa kedua orang tua Lia yang terlihat tidak tenang.
" Hallo Om... Tante...! Sapa Shella dengan ramah.
" Saya Sahabat Lia sedari SMA, mungkin kita tidak pernah bertemu sebelumnya tapi saya mendengar banyak hal tentang Kalian dari Lia. Puji Shella.
" Oh... benarkah...!!! Kami tidak pernah tau Lia punya banyak teman. kata Mamanya sambil terus menatap ke arah ruangan Lia.
Tak lama terlihat seorang dokter keluar dari ruangan Lia. Dokter itu menarik nafas dalam dalam sebelum berbicara kepada orang tua Lia.
" Dia masih belum mau bicara...!!!
" Dasar Bodoh...!!!
Saat itu Mama Lia melangkah dengan penuh amarah masuk ke dalam ruangan dan dengan suara lantang membentak Lia.
" KAU MEMALUKAN...!!! Dasar Anak tidak berguna...!!! kata Mama Lia sambil memukul tubuh Lia.
Saat itu Aku benar benar kaget melihat Lia di perlakukan seperti itu, seharusnya dalam keadaan seperti ini orang tuanya adalah orang yang seharusnya mendukung dan menyemangati Lia. Tapi sepertinya mereka justru lebih menjaga martabat keluarga ketimbang Lia.
Lia membuang pandangannya dan membiarkan air matanya mengalir, saat itu Tia berlari dan menarik tangan Mama Lia untuk berhenti memukul Lia.
" Hentikan... Tante... !!! HENTIKAN...!!! dia sudah cukup menderita..., Apa lagi mau kalian ? Bentak Tia sambil menangis.
" Aku tidak butuh anak sebodoh dia...!!! Dasar Anak pungut ...!!! Andai aku bisa memutar waktu aku tidak akan memungut mu dari jalanan jika pada akhirnya kau hanya mencoreng nama baik keluarga ku. Dasar pelacur...! Kata Mama Lia melangkah meninggalkan Lia.
Aku dan Tia saling menatap tidak percaya, Bahkan saat itu air mata kami ikut menetes mendengar perkataan Mama Lia. Kami seolah ikut merasakan apa yang saat ini Lia rasakan.
Saat itu sambil bergetar dan mengepal tangannya Lia menatap ke arah Mama nya, Matanya merah dan di sana ada banyak genangan air mata yang Lia tahan sambil berkata.
" AKU JUGA TIDAK AKAN MAU DI ADOPSI OLEH ORANG TUA SEKEJAM KALIAN. Dan jika aku bisa memutar waktu aku tidak ingin memakai nama kalian di belakang nama ku. Kalian hanya baik di depan umum untuk pencitraan tapi di belakang aku seperti pajangan dan hiasan di rumah kalian. Dan karena sikap kalian yang seperti ini itulah mengapa sampai sekarang kau tidak bisa memiliki seorang anak pun. Karena tidak peduli itu anak kandung atau bukan kalian akan tetap bersikap sama.
Dengan kesal Mama Lia kembali melangkah dengan marah dan saat itu melayangkan tangannya di udara berniat menampar wajah Lia.
Namun dengan cepat aku melangkah dan Menangkap tangan Mama Lia sambil berkata.
" Jangan menyentuh nya sedikit pun atau kau akan berurusan dengan kami...!!! Aku tidak menyangka kau adalah wanita yang kasar, biarpun dia anak angkat mu tapi bagi kami berdua dia adalah saudara kandung kami. Jadi jika kau melukainya maka kau juga melukai aku. Kata Shella dengan tegas.
" Aku akan mencabut surat Adopsi ku, dan nama Belakang mu. Dan setelah hari ini hubungan kita berakhir antara orang tua dan anak. Kata Mama Lia menepiskan tangan Shella dan berjalan keluar.
" Hiks.... Hikss.... Hua... aaaa.... Hemmmmm....!!! Lia menangis dengan kuat sambil meremas tangannya di dada.
Shella dan Tia datang menghampiri Lia memeluknya dengan erat sambil menepuk nepuk tubuh Lia.
" Jangan menangis kami ada di sini...!!! kata Shella.
" Kau sangat menderita selama ini...!!! Tapi Kau sama sekali tidak mau memberitahu kami. Gumam Tia.
" Aku hanya tidak ingin membuat kalian mengasihani Aku...!!! Kata Lia menjawab dan menangis di dalam pelukan Tia dan Shella.
Saat itu Tia dan Shella langsung memukuli Lia karena kesal Lia sempat berfikir untuk mengakhiri hidupnya.
" Kau keterlaluan...!!! Kau memang benar benar keterlaluan...!!! Apa kau pikir kau hanya hidup sendiri. Bagaimana dengan kami dan Cecilia...!!! Dia bahkan menangis melihat Mama nya melukai dirinya sendiri, apa kau tidak berfikir bagaimana mental nya nanti. Kata Shella sambil memukul lengan Lia berkali kali karena kesal.
" Hikss.... !!! Maaf kan aku...!!! Aku hanya terlalu tertekan melihat setiap komentar mereka di media sosial, bahkan management ku menekan ku berkali kali untuk tidak mengakui Cecilia. Kata Lia.
" Mereka benar benar...!!! Biarkan aku menghajar CEO nya dan memberikannya pelajaran. Dasar Gila uang...!!! Gumam Tia.
" Ayo berlibur ke Maldives, kita pergi menenangkan diri Disana..!!! Ajak Tia.
" Maldives...? Kata Lia terkejut.
" Aku sangat ingin tapi...!!! Kalian tau perusahaan ku baru saja akan berdiri jadi sepertinya aku tidak bisa ikut, tapi kalian bisa tetap pergi dan bersenang-senang setidaknya kau butuh waktu untuk sendiri dan menghabiskan waktu bersama Cecilia. Lambat laun mereka akan melupakan berita tentang dirimu. Kata Shella.
Saat itu Lia baru sadar bahwa Putrinya tidak ada di dalam ruangan itu dan tidak ada bersama mereka, sambil menyentuh tangan Shella Lia bertanya dengan penuh kekhawatiran
" Dimana Cecil ...?
" OHH... emmm Cecil aman bersama ku, saat ini dia Sedang berada di perusahan ku tepatnya dia sedang bersama Jonathan. Kata Shella tersenyum.
" Bersama Jonathan...??? Di perusahaan mu ?
" Oh... jangan salah paham !!! Jonathan Adah pemegang saham tertinggi di perusahaan ku, jadi dengan kata lain sekarang kami menjalankan perusahaan bersama. Kata Shella langsung menjelaskan kepada sahabat nya yang saat ini menatapnya dengan penuh tuduhan.
" Hahh... !!! Mereka menjaga Cecilia bak seorang ayah dan ibu.. ! Aku punya Foto Nya...
Kata Tia dengan cepat mengeluarkan ponsel nya dan saat itu pula Shella dengan cepat berusaha merampas Handphone tersebut dari tangan Tia tapi Tia dengan cepat mengelak sambil mengejek Shella.
Lia tertawa terbahak bahak kala itu sambil menyaksikan Tia dan Shella yang saling berebut Handphone.
Lia merasa sangat beruntung di berikan dua orang sahabat yang sangat tulus menyayanginya, mereka tidak seperti kebanyakan orang yang mendekati Lia saat Lia berada di puncak gemilang karirnya. Mereka hanya mau mendekati Lia karena menginginkan sesuatu tapi setelah Lia jatuh dan terkena skandal mereka seolah tutup mata dan telinga bahkan ikut mengecam Lia. Lain halnya dengan Tia dan Shella yang selalu mendukung Lia dengan Tulus.