Chereads / Terbelenggu / Chapter 34 - Will You Marry me ???

Chapter 34 - Will You Marry me ???

Aku dibalut gaun berwarna biru tua dengan design elegan, gaun tanpa lengan berbentuk mermaid di bahagian bawahnya membuatku tampil bak seorang istri bangsawan. Di hadapanku Adamson memakai kemeja berwarna biru tua yang matching dengan gaun yang ku kenakan. Pria dengan rambut di tata rapi berdasi kupu kupu sedang mengulurkan tangannya untuk Membantuku turun dari mobil.

Aku turun dan berjalan dengan hati yang berdebar debar memasuki restoran. Tak jarang pipiku terlihat memerah karna tingkah manis Adamson yang memperlakukanku seperti seorang ratu.

Kami duduk di meja yang telah disiapkan khusus untuk kami berdua. Adamson menatapku dengan perasaan bahagia dan beberapa kali mengecup tanganku yang senantiasa ada di genggamannya. Tak berapa lama beberapa pelayan datang dan menyajikan kami makanan yang mewah.

Adamson terlihat berdiri dan berjalan mendekati salah satu alat musik dan tak beberapa laama terdengar suara piano yang dimainkan sendiri oleh Adamson.

Instrumental musik piano yang sangat indah melantun dan membuatku terkagum kagum akan pria yang ada di bawah sinar lampu itu. Adamson memasukkan beberapa melody lagu yang sangat aku sukai dan yang terakhir kali ia memasukkan melody Marry Me by Bruno Mars. dan terlihat seorang pria menggantikan Adamson bermain piano sedangkan Adamson berjalan mendekatiku dengan senyum dan tatapan hangat.

Tak lama Adamson berlutut di hadapanku dan mengulurkan sebuah cincin berlian yang disekelilingnya di ukir A&A (Adamson & Ana ).

" Apa yang kamu lakukan ? ( tanya ku pada Adamson yang terkejut melihat tingkah Anehnya).

" Ana !!! ( menarik tangan Ana dan melepaskan cincin yang dulu Adamson pasangkan untuk Ana di hari pernikahannya ).

" Adamson apa yang kau lakukan ? ( Berusaha menahan tangan Adamson yang ingin mebuang cincin tersebut ).

" Ana dulu aku memakaikan cincin ini saat kau tak menginginkannya sama sekali. Aku tidak ingin kau memakai cincin yang selalu membuat mu ingat akan kejahatanku padamu !!!" ( Kata Adamson ).

" Jadi hari ini aku akan melamar mu dengan setulus hatiku dan bukan karna dendam yang aku lakukan seperti dulu !!! Jadi Ana maukah kau menikah dengan ku ? ( Tanya Adamson sambil menjulurkan cincin yang ada di tangnnya ).

Kata kata Adamson membuat ku menitis kan air mata aku membelakangi Adamson dan berusaha menahan segalanya.

" Maaf ....!!!!! ( Kata Ana yang membuat Adamson terkejut dan langsung menatap ke arah Ana ).

" Jika kau belum siap aku akan menunggu Ana !!! ( Kata Adamson ).

" Bukan !!!! bukan !!! ( melambai lambaikan tanggannya ), Maksudku maaf aku tidak bisa tidak menahan tangisanku,tapi aku takut riasan ku akan terhapus oleh air mataku. Aku akan jelek jika aku menangis, Tapi ini membuatku sangat terharu !!! ( Kata Ana yang membuat Adamson tertawa )

Adamson mendekati Ana dan memeluknya.....

" Jadi apakah kamu bersedia ? ( Tanya Adamson )

" YA AKU BERSEDIA !!! ( Jawab Ana ).

Akhirnya Adamson memasangkan cincin ke jariku dengan senyum yang mengembang lebar di wajahnya.

Harapan ku sama seperti pasangan lainnya, aku ingin hidup dengan orang yang aku cintai dan menghabiskan hari tua dengan anak anak atau cucu kami nantinya. Membayangkan tua bersama Adamson membuatku tersenyum dan memeluk Adamson lebih erat lagi.

Setelah menghabisakan makan malam kami memutuskan untuk kembali. Kami meniki mobil Adamson dan berjalan meninggalakan Restoran.

" kringgggggggg !!! 3x ( suara Handphone Adamson )

Dengan cepat Adamson mengangkat telponnya.

" Hallo !!! Ada APA ? Dia baik baik saja bukan ? ( Tanya Adamson panik membuat Ana bingung )

" Baiklah aku akan segera kesana !!!" ( Jawab Adamson sambil mematikan telepon).

Tak lama Adamson menepikan mobilnya.

"Ana !!! ( mengelus kepala Ana), Aku ada urusan sedikit jadi aku akan menurunkanmu disini tapi sebentar lagi Rey akan datang untuk menjemput mu disini aku sudah menelponnya !! ( mencium bibir Ana ).

" Dan malam ini sebaiknya jangan menunggu ku, Ada kemungkinan aku akan menginap di luar !!! ( kata Adamson ).

" Bolehkah aku tau kau ingin pergi kemana dan adaapa ? ( Tanya Ana )

"Hanya masalah pekerjaan, Akan aku usahakan pulang secepatnya !!! ( Kata Adamson tanpa memandang ke arah Ana yang membuat Ana sedikit curiga ).

Setelah Adamson meninggalkanku, tak menunggu lama Rey datang...

Di Dalam mobil.

"Rey !!! Apakah kau tau kemana Adamson pergi ? ( Tanya Ana )

" A....a....ku... aH... Dia bilang ingin membeli sesuatu untuk mu !! (Kata Rey )

Terlihat wajah tidak tenang yang ditunjukan Rey, membuat Ana lebih curiga lagi dengan hal yang dilakukan Adamson.

" Rey aku tahu kau sedang membohongiku kan ? SEBAIKNYA KATAKAN APA YANG SEDANG TERJADI !!! ( bentak Ana ).

" Aku benar benar tidak tau Nona !!! ( Bohong Rey ).

" Kalau begitu turunkan aku disini Rey !!! ( perintah Ana )

" Tapi nyonya !!! ( Kata Rey panik )

" Kalau begitu beritahu aku !!! ( Kata Ana )

" Baiklah..... sebenarnya Tuan ..... Tuan... sedang melihat keadaan Nona Cindy yang saat ini terbaring di rumah sakit !!( Kata Rey ragu ).

" Cindy ? Bukankah dia sudah meninggal ? ( Tanya Ana bingung ).

" Tidak nyonya dia masih hidup tapi koma dalam beberapa tahun terakhir !! ( Jawab Rey )

" Rey hentikan mobilnya !!! ( Perintah Ana dengan tatapan kosong ).

" Tapi .... nyonya ..... Ini sudah terlalu larut !!! sangat bahaya untuk mu berjalan sendirian !!! ( Kata Rey )

" AKU HANYA INGIN SENDIRI !!! ( Bentak ANA )

Tanpa menunggu lama aku membuka pintu mobil dan berjalan meninggalkan Rey. Perasaanku hancur mendengar apa yang baru saja Rey katakan. Aku berjalan melewati beberapa trotowar dan berjalan sangat jauh tanpa tujuan. Air mataku mengalir membasahi pipiku mengingat Adamson lebih memilih meninggalkanku hari ini demi menemui Cindy. Terasa amat sakit hingga membuatku menangis tersedu sedu. Kenapa dia menyembunyikannya dariku, bahkan hari ini dia sudah melamarku apakah ini semua hanya bagian dari balas dendamnya. Apakah ini semua hanya sandiwara mereka tapi..... kenapa hanya aku yang mereka jadikan boneka. Sebenarnya siapa yang ada di hatinya ? ( Setiap pertanayaan yang muncul di kepala ku).

Tak terasa aku melangkah terlalu jauh dan aku sama sekali tidak tau sekarang ada dimana, aku meninggalkan tas ku di dalam mobil rey dan saat ini aku tidak membawa sepeser uangpun.

Aku duduk di kursi taman dan menatap ke arah langit yang gelap, kepala ku terasa sakit dan berat entah berapa lama aku berjalan hingga kakiku memar karna memakai hells tinggi dan aku berjalan sangat jauh.

Tak terasa mataku ikut terlelap saat aku menatap langit tapi tiba tiba saja aku merasa tubuhku di angkat oleh seseorang. Mataku terlalu malas untuk terbuka aku hanya membiarkan tubuhku di angkat dan di bawa enth kemana. Aku tertidur tetapi air mataku terus saja mengalir. Siapapun dia aku harap dia hanya ingin menolongku bukan melakukan hal jahat terhadapku karna saat ini aku tak mampu melawannya.