Flashback – tiga tahun yang lalu
Hari baru saja menjelang sore, tapi langit sudah terlihat sangat kelabu dan titik hujan juga sudah mulai bermunculan. Seorang wanita cantik dengan penampilan sederhana, sedang menunggu disalah satu halte bus.
Wanita itu adalah Ratih, dan ia sedari tadi hanya duduk termenung sambil terus menatap jalan besar dihadapannya. Padahal sudah berkali-kali bus datang, dan berkali-kali ia lewatkan begitu saja. Hari itu ia menunggu Darma, kekasihnya yang paling ia cintai.
Darma berjanji akan membawa Ratih untuk menuju kota, mimpi-mimpi indah sudah terbayang dan Ratih sediri tidak sabar untuk bisa membangun rumah tangannya dengan Darma. Walaupun ayahnya sendiri sudah melarang hubungan mereka berdua saat itu.
"Dimana dia, kenapa belum sampai juga?" Tanya Ratih sambil ia mengusap perutnya, terus saja ia menunggu dengan cemas. Berharap Darma akan segera datang, dan membawanya pergi.