Chereads / TANDA (?) / Chapter 8 - 8#PERKEMAHAN

Chapter 8 - 8#PERKEMAHAN

suatu ketika waktu aku berkemah, aku melihat sesosok lagi tapi dengan wujud yang tidak jelas itu dia berjalan jalan mengitari tenda-tenda pada saat tiba di depan tendaku aku mendengar ada teriakan seklompok anak laki² dan ternyata di tenda anak laki² ada seekor ular yang melintas saat itu bersamaan dengan suara ketakutan dari Tata teman seklompokku dia melihat ada huntu di sekitar tendaku dan ternyata benar aku melihatnya dia sedang mengitari seluruh tenda anak perkemahan ,lalu huntu itu melihatku dia berjalan menuju tenda kami dan pas aku menutup mata sejenak tiba²huntu itu sudah tidak ada ternyata di tengah lapangan itu ada guru yang bisa mengusir huntu jadi ya mungkin ia kabur karena dibacain doa oleh guru itu akupun menghela nafas dan melanjutkan tidur lalu tak lama kemudian si sofia dia ngelindur dan ku coba menenangkannya lalu ia tertidur lagi sungguh malam yang penuh ketegangan lantaran ada kejadian seperti itu terulang lagi besok malamnya setelah beribadah semua murid kelas 1 disuruh untuk meditasi dan berdoa itu dilakukan supaya tiada murid yang kesurupan atau terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan,

pada saat meditasi kita itu disuruh merem sama gurunya tapi aku tidak melakukannya karena aku melihat sesuatu yang bikin penasaran jadi aku terus pantau sesuatu itu yang berada di lantai dua rumah dari salah satu penduduk di sana sesuatu itu berbentuk asap dan asap itu hanya diam di situ saja gak mabur kemana-mana menurutku aneh si baru itu aku melihatnya dan seketika melihat itu tanganku bergerak sendiri di atas tangan temanku jadi temanku terkaget dan tidak fokus doa nya,

30 menit kemudian ketika hampir selesai meditasi aku memejamkan mata sejenak dan melihat lagi apakah asap itu sudah pergi dan ternyata ia sudah tidak ada tapi ada sosok yang melayang melintasi teman-teman yang berada di barisan ku dari depan sampai ke belakang dan otomatis aku melihatnya sampe ia menghilang di semak tebu

setelah selesai meditasi aku kembali ke tenda saat perjalanan terdengar ada yang memanggilku dan ternyata itu widia dia memanggilku untuk bertanya

"eh zi lu tadi nyium bau kemenyan gak sih "

aku membatin("kemenyan apa mungkin aroma tadi ya sebelum ia muncul dan melintas?? ")

"woy dengar gak lu zi, kalo aku tadi itu kek ngecium baunya doang gitu tapi kata si evi gak ada bau"

"si evi pilek kali makanya gak bisa ngecium aromanya"

"lah kok bisa gitu ya? "

oiya widya itu dulunya indihome ya karena ia sering kerasukan kek dia cocok gitu jadi wadahnya mereka tapi sekarang mata batinnya di tutup, aku berjumpa dengan widya pada saat aku bermain ke kelasnya dan awalnya saat berjumpa ia rasanya aneh dan seperti ketakutan tapi aku mengacuhkan rasa takutku dan sampai sekarang pun aku masih merasakan hal yang sama saat bertemu dengannya aku sama dia sesekali ngobrol dan pada saat itu ia bertanya padaku

"zi kok aku deket lu rasanya aneh ya?kayak ada sesuatu gitu kamu indihome ya?

"mmm gimana ya wid sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama(ciee) tapi aku gak tau apa aku indihome atau tidak kemarin pun aku juga sempet ditanya begitu sama kakak kelas, kau indihome ya wid? "

"ya begitulah lu tau sendiri kan"

"gak aku gak tau :v kamu indihome nya dari kecil atau gimana? "

"sebenere aku tu dari kecil tapi aku selalu cuek jadi mereka masuk ke tubuhku waktu sd aku terus kerasukan sejak saat itu dan aku jadi bisa liat dengan jelas tapi sekarang mata batinku sudah di tutup aku hanya bisa merasakannya tapi kadang aku bisa melihat dengan jelas kalau kamu? "

"gak tau lah kalau aku"

keesokan harinya si widya berkunjung ke tendaku dia berbincang soal tadi malam dan kemaren pagi ya dia memanglah begitu banyak cerita.

hari ini pas setelah widya bercerita itu ada acara pensi tapi karena hujan pensinya diundur jadi besok semua anak pada kebingungan mencari jas hujannya untuk penutup tas di tenda kakak pembimbingnya memang sengaja menyuruh adek kelasnya meninggalkan tasnya di tenda, dan pada saat malam setelah hujan reda sofia mengajakku pergi ke tenda katanya hp dia ketinggalan di tas dan itu jalannya becek sekali jadi aku memutuskan nyeker,

saat berjalan aku melihat di pohon depan tk ada sesuatu yang mengintip sebenarnya aku ingin ke sana untuk melihat tapi aku kasihan sofia dia mencari barangnya itu akupun ikut untuk mencari barangku juga mumpung di sini tapi seketika aku merasakan hawa panas di bagian kiri dan pada saat ku menggulung lengan pakaianku maka nampak kulitku kemerahan seperti habis kena api .

"wadaw,sof kamu punya kipas? "

"kipasku di sana zi kenapa? "

"nih liat"

"yaampun zi kenapa tangan mu itu!? "

"ya biasa lah ulah para ukauka"

"ukauka apaan? "

"nanti kamu juga tau sendiri"

"yaudahlah ayo keluar hp ku udah ketemu"

untung hp sofia tidak terkena air pas sampe sd sofia menyeretku pergi ke kakak pembimbing katanya untuk cari obat luka,ada kakak pembimbing yang keluar kelas saat itu lalu si sofia memanggilnya

"kak.. kak"

"ya ada apa"

"kak ada obat merah gak?"

"ada,untuk apa? "

"ini kak tangannya henzi kebakar"

"kebakar bagaimana? "

"ya kebakar kak, kakak mau liat?,zi kasih liat"

"mana dek lukanya gak ada tuh"

"coba kakak perhatikan dengan seksama"

"eh... itu kenapa kok bisa seperti melepuh gitu? "

"gak tau kak makanya ada obat merah gak? "

"bentar dek tak ambilkan"

selagi mbk mita pergi mencari obat lewatlah mas deni dan menanyai soal tanganku, sofia menjawabnya dengan tidak santai jadi mas deni kebingungan lalu mas deni berkata jika itu bukan luka terkena bambu atau semacamnya tapi larena adanya pergesekan energi yang mengakibatkan pelepuhan kulit atau kulit serasa panas seperti orang demam tapi masih panasan itu.

Aku tidak memgira mas deni bisa setau itu ya mungkin aku yang terlalu geblek atau gimana ya ini, saat mbknya datang mas deni menvegahnya untuk memberikan obat merah ke tanganku dan mbknya bertanya²dengan sedikit marah.

keesokan harinya perkemahan usai kami dianjurkan untuk segera berkemas tapi terlebih dahulu para anggota pramuka dihimbau untuk berkumpul di lapangan untuk apel dan dalam keadaan lapangan yang becek ada anak yang pakai sepatu ada juga yang pakai sandal dan dikarenakannya sepatuku juga kotor karena penjelajahan akhirnya aku dibolehin pakai sandal sama mbk nya nah setelah apel semua diharap segera merobohkan tenda satu per satu lalu mengambil barang sendiri² dan pulang.

jadi bagiku pengalaman paling berkesan di perkemahan ini adalah saat aku melihat transformasi dari huntu yang mau menunjukan dirinya dia harus berjuang dari yang bentuknya asap lalu menjadi huntu dan juga si widia dia mengajakku bicara saat itu yang awalnya di sekolah hanya menyapa lewat anggukan kepala yang ini ngobrol langsung walau aku sempet ketakutan...