Akhirnya yang ditunggupun tiba setelah beberapa lama tiada kabar sosok itupun hadir kembali dengan memberi rambu peringatan untuk ku,tapi saat itu aku belum mengerti atau belum bisa prediksi kapan ia akan datang padaku tapi sekarang aku sudah tau kapan dia akan datang ,lantas bagaimana aku bisa mengetahuinya?...
Di cerita yang sebelumnya aku mengatakan bahwa saat SMP aku sering melamun karna memikirkan dia(sosok berjubah hitam) dan aku juga sering bertanya tanya siapakah dirinya dan kenapa ia datang kepadaku dan juga saat itu aku masih belum tau apa apa tentang diriku atau mungkin aku lupa karena seiring bertambahnya umur lalu naik kelas dan bertemu teman-teman baru dan begitu saja sampai saat ini.
Tapi ketika aku duduk di kelas 3 SMA semua nya itu terlihat dari diriku walaupun hanya setengahnya tapi aku juga masih merasa bingung sampai detik ini dan sering ku bertanya pada diriku sendiri karena mungkin orang lain akan tertawa dan mengejekku ketika aku megatakan bahwa di sana ada sesuatunya
"apakah mereka asli?,apakah aku halu?,dan apakah mereka baik atau tidak?,apakah disini ada mereka?,apakah dia orang?,apakah dia anak tetangga atau anak hilang?,apakah temanku melihatnya juga?,dia itu siapa?,bagaimana cara dia memanjat dinding?,mereka terbang?," itu lah beberapa pertanyaan yang ada dalam benakku dan aku tidak bisa membaginya ke orang lain karena aku takut akan ditertawakan dan dibuli lagi.
saat kelas 2 SMA waktu itu akan dilangsungkan studytour ke Bali dan semua anak kebingungan mencari teman sekamar kalau aku sih santai aja kalau ga dapat kelompok yang sejurusan karena ada teman-temanku dari beda jurusan juga santai dan kalau ga dapat kelompok sekamar yaudah kita berarti sekamar entah itu anak ips maupun anak ipa dan ternyata benar aku dan salah satu teman sekelas gak dapat klompok dan ada juga anak ipa temanku juga dia gak dapat klompok serta anak kelas lain pun ada satu orang yang gak dapat kelompok dan kita ingin sekamar tapi harus tanya guru apakah anak ips dan ipa boleh sekamar
"pak kalau sekamar sama anak ipa boleh gak pak karna kan ada satu anak ipa yang belum dapat kelompok dan kebetulan kita juga dekat sama dia ?"
"boleh boleh saja sebenarnya yaudah dari pada dia jadi pupuk bawang "
"makasih pak"
dan akhirnya kita sekamar disini dibagi banyak klompok dan 1 klompok terdiri dari 4 orang.
Tiba saatnya semua murid kelas 2 SMA dari Ipa maupun Ips pergi studytour, pas berangkat aku merasa ada yang tidak beres kayak ada sesuatu yang bakal terjadi nantinya pas di Bali, tapi aku menghiraukan semua itu dan aku memilih untuk mengobrol sama temanku dan disetengah perjalanan aku mulai merasa ngantuk tapi aku tahan dan "byurr..." air ac yang ada di bis tumpah tapi bukan ac yang ada di atas kepalaku melainkan ac yang diatasnya anak laki² yang duduk di seberangku, sontak semua kaget dan anak itu bingung mencari tisu dan pastinya baju dan celananya juga basah karena terkena air ac.
Di perjalanan aku selalu tertidur kita perjalanan itu menghabiskan waktu 2 hari kayaknya dan aku bangun di malam hari saat teman-teman lainnya sudah tertidur dan ternyata ini sudah sampai di Banyuwangi lalu aku melihat pemandangan jalanan yang sangat indah sehingga membuatku ingin mengabadikannya ya itung itung pas nanti suruh buat laporan kepake kan gaada yang tau:v,lalu tiba² teman yang duduk denganku kebangun dan dia melihatku dan dia bilang"kamu gak tidur?, dahlah sana tidur lagi ini kita sampainya besok loh" aku hanya mengangguk .
Suara adzan subuh pun berkumandang waktunya untuk sholat dan pak supir juga sudah memberhentikan kita di depan masjid yang indah dan aku sangatlah mengantuk tapi apalah daya aku harus sholat dan sehabis sholat aku langsung ke bis lagi bersama temanku dan kita memilih buat ngobrol dan minum teh biar gak ngantuk dan saat teman satu kursiku kembali aku suruh dia buat gabung tapi dia tidak mau karena dia mengantuk dan dia langsung tidur.
Gak lama kemudian bis berjalan lagi selama 1 hari dan besok paginya tujuan pertama kita ke Tanah Lot disana aku juga mengambil beberapa foto pemandangan dikarenakan bukan hanya dari sekolah kami saja yang datang tapi sekolah lain juga dan aku sangat senang sekali melihat pemandangan itu lanjut aku memfotokan temanku dan setelahnya aku pergi untuk melihat ular dan aku juga memegang ular tersebut tapi guru ku takut sekali dengan ular itu dan setelahnya aku pergi keluar dari goa ular dan aku lanjut memfoto pemandangan mungkin waktu itu di memoriku kebanyakan foto pemandangan saja jarang ada fotoku.
Tujuan kedua ialah istana tampak Siring,kita dibagi beberapa klompok lagi, di sana sangat indah sekali dan aku juga melihat patung dewi saraswati saat melihat patung dewi itu aku merasa takjub dan setelahnya aku seperti melihat akan kejadian masa lampau dan juga di situ bangunannya yang seperti bangunan belanda dulu, saat melewati satu ruangan ke ruangan lain aku melihat didalam ruangan aku seperti diberi sebuah gambaran di kepalaku seperti ada kegiatan rapat dan juga ada orang belanda yang ada di situ mereka melihatku dan bikin aku terdiam lalu menunduk.
Lalu aku melihat ada banyak rumah-rumah mungkin itu istananya lalu aku juga diberikan gambaran di kepalaku seperti melihat ada beberapa aktivitas di sana(selain manusia),lalu temanku tiba tiba memanggilku saat aku sedang menikmati pemandangan itu dia menyuruhku untuk memfotokannya dengan latar belakang rumah-rumah itu tanpa aku sadari aku juga berkata pada temanku
"eh itu kok banyak rumah ya bruh ramai juga "
"ramai gundulmu kui cuma ada beberapa orang lo masa rame" ,aku lupa kalau temanku gabisa liat apa yang aku liat( ya maap):v
Lalu kita melanjutkan perjalanan lagi ke tujuan ke tiga yaitu water blow,disana pemandangannya sangat indah,akan tetapi banyak anak yang mengeluh kepanasan ,ya memanglah panas tapi semua itu terbayar ketika sudah melihat laut yang berwarna biru kehijauan yang cantik dengan tepaan angin di susul dengan tarian ombak menabrak karang yang terdengar di telinga membuat hati tenang.
Saat di water blow aku bercerita mengenai mimpiku semalam kepada teman ,aku bilang kalau semalam mimpi berada seperti di neraka lalu setelah itu temanku mengajak membeli minum di mesin minuman,akan tetapi uang yang kita pakai tidak bisa mungkin karena lepek atau terlipat dan akhirnya ada teman yang lain datang dan mengganti uang kami dengan uang yang tidak lepek.
.
.
.