Setelah pulang aku langsung mandi lalu makan sambil nonton tv ,terdengar sayup-sayup suara orang sedang berbicara walaupun jauh dan ada suara tv juga tapi suara orang itu jelas ditelingaku yang aku dengar mereka sedang membicarakan kejadian kemarin dan semalam.
"ni kira kira punya siapa ya?" bu lulu
"gatau bu kata anak saya larinya ke timur"
(nah ni keknya mak aku yang cakap)
"timur ya hmm...apa pak ***** pelakunya"bu lulu
"hus...ibu-ibu jangan suudzin dulu"kata pak rt
"suudzon pak rt bukan suudzin" kata ibu-ibu
"apa iya pak ***** masih melakukan itu buat apa kan dia sudah kaya "kata pak andi
"nah iya tu pak andi tapi dia jarang berbagi dan bersosial"
"itukan terserah dia bu kalau gamau berbagi kan pahala yang itung bukan kita,dah bubar buk "pak rt
"yaudah yu bubar jeng" bu nita
Habis itu aku langsung bergegas kembali nyalain tv pura-pura tak tahu aja lah nanti kalau ketauan nguping urusan ya sama mak aku lah ,setelah itu aku cuci piring dan pergi kerumah maya untuk mengerjakan tugas kelompok
"buk aku ke rumah maya ya"
"iya hati-hati"
Sampai rumah maya ibu maya bertanya padaku soal kabar yang merajalela itu ya wajar dia tanya soalnya kita beda rt dan agak jauhan dan juga berita cepat menyebar karena ada yang ember lalu aku bilang aja ke ibu maya kalau aku tidak tahu dan maya melotot padaku seolah dia itu memarahiku karena berbohong ya memang berbohong sih:v
Aku menjawab demikian karena aku males buat jelasin ini itu dan kalau udah jelasin nanti tugas gak rampung jadi jawab aja gatau,gak lama kemudian si lia dan ririt datang mereka juga satu kelompok dengan kami ,lalu kami membuat rencana untuk menyelesaikan tugas dan tugas ini akan kami kerjakan hari sabtu karena tugasnya dikumpulin masih lama jadi kita memutuskan untuk mengerjakan tugas lain yaitu pr matematika,setelah itu aku ririt dan lia pamitan pulang.
Di perjalanan ada bapak-bapak yang bertanya pada kita "habis dari mana nak?" tanya bapak itu sambil menyeringai, kulihat lia sangat ketakutan entah si lia punya masalah dengan bapak ini atau lainnya,
"dari rumah.." "dari main pak"aku menyela ririt
"oo.. pulangnya kok malem ga dicariin orang tua ya?" tanya bapak itu "kagak pak kan udah pamit napa di cariin" kataku "yaudah pulang hati hati" "iya pak".
"oi zi lu tadi napa nyela gitu dah" kata ririt "eh lu liat tu temen ketakutan" kataku "ee.. siapa yang takut aku gak takut kok"kata lia "lah napa dah raut muka lu kayak orang punya masalah sama bapak itu?kataku "zi lu beneran kagak tau dia siapa"kata lia "siapa emang gozila kah?" "dih bukan zi itu pak *****" "moso iyo(masa iya)" "ya zi masa lu lupa " "ya lupa lah soalnya memori otak penuh matematika"
Sesampai dirumah,rumahku terlihat sepi lalu ku coba ketuk pintu ya kali aja bapak ibu ku ada di rumah dan kelupaan bahwa aku belum pulang jadi pintunya di kunci untung ada tetangga lewat yang kasih tau kalau orang tuaku tadi pergi ke kota ,lalu aku cari kunci di bawah keset lalu aku buka pintu dan yang benar saja di rumahku kosong aku gembira dong .
Habis itu aku mandi sholat lalu makan,di tengah-tengah aku makan seklebat aku melihat di ujung mata seperti ada yang lewat bentuknya seperti anak anak aku kira malah ponakanku yang lagi main kerumah dan mencari orang dirumah, dan ku panggillah si anak tadi "icha aku disini lo kamu cari siapa? icha...oi icha lah gaada orang pa kulihat aja ya" saat ku lihat ternyata tidak ada orang sama sekali.
Aku mencari dari sudut ke sudut rumah tetap tidak ada lalu sampailah di kamar depan dan aku melihat lemari kakak ku terbuka lalu ku tutup dan saat melihat di kaca ada anak itu sontak lah aku teriak dan keluar rumah dan ditanya sama orang lewat "ada apa nak?" "ada hantu pak" "seperti aoa nak bentukknya" "anak anak pak yaudah pak saya pergi ke rumah bulek dulu ".
sampai dirumah bulek aku menceritakan semuanya dan bulekku menerka itu ulah pak ***** dan aku bilang tadi di perjalanan pulang dari rumah maya aku bertemu pak ***** dan bulekku kaget dia berkata padaku untuk tidak dekat-dekat dengan dia kata bulek, paklek pernah memergoki pak *****pernah berbicara sendiri di depan rumah dan dia juga melakukan ritual.
Sejak kejadian merayah itu akhirnya warga desa menggrebek rumah pak ***** dan yang benar saja disana ditemukan barang-barang untuk ritual dan barang aneh lainnya.
"oh pantas saja dia cepat kaya ya ternyata ada ini"kata pak rt dan benar apa kata teman-temanku bahwa pak***** itu menakutkan dan itu juga bukan manusia tapi mahluk yang di pelihara pak ***** pikirku 'lah napa dah pelihara gituan mending pelihara kucing,anjing,ayam,ataupun buaya sekalian'
manusiakerdil selesai.....
terimakasih selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan .