Chereads / Different World with MySmartphone (bahasa Indonesia) / Chapter 41 - Pelatihan pertama sang murid

Chapter 41 - Pelatihan pertama sang murid

Ke esokan harinya aku dibangunkan alarm smartphone ku jam 5:30 , dan bersiap untuk melatih jimy, aku turun ke bawah menuju halaman belakang, ternyata disana jimy sudah siap, dia sedang melakukan pemanasan, dan dia berhenti ketika melihat ku,

jimy :"pagi master"

alex :"iya"

aku pun mengambil 2 pedang kayu dan memberikan 1 ke jimy, dan pelatihan pun di mulai, aku mengajari jimy gerakan-gerakan menyerang dan tangkisan yang langsung bisa menyerang balik, setelah dia menghapal gerakan nya, aku menyuruh dia untuk membuat gerakan tambah sendiri di setiap gerakan yang aku ajarkan, agar serangan tidak mudah di tebak dan di memahami nya dengan bagus, lalu aku menyuruhnya untuk menyerang ku, aku pun menangkis setiap gerakan dia dan memukul kepala nya dengan pelan,

alex :"hahaha itu cukup bagus, mari kita sudahi, dan sarapan, tapu sebelum itu mandilah dulu"

jimy :"baik master"

aku pun pergi keatas dan membersihkan diri ku dengan sihir, dan menganti baju ku dengan baju kerja, dan naik ke atap, untuk menyiapkan makanan, makanan yang akan ku buat adalah nasi goreng dengan campuran sayur dan daging sapi yang ku cincang, setelah masakan matang tidak lama jimy muncul dan aku menyuruh nya duduk, dan kami menikmati makanan nya bersama, setelah makan aku menyuruh jimy mencuci piring dan peralatan memasak yang kotor, sebelum itu aku mengajari dia menggunakan keran air yang tidak pernah di liat, aku bilang kepadanya itu alat sihir yang bisa mengeluarkan air tanpa batas, ya memang begitulah faktanya, setiap barang yang ku beli di store itu selalu hebat-hebat dan ajaib, setelah selesai mencuci itu jimy dan aku pergi ke lantai 1, aku duduk di dekat meja batu dan perapian sedangkan jimy yang bertugas di meja kasir untuk menerima pembayaran dan mencatat pesanan di sebelah kiri pintu masuk , itu baru saja ku buat, jika tidak ada pelanggan dia akan berlatih membuat pedang dengan besi biasa untuk meningkatkan skil blacksmith nya,

alex :"ah aku baru ingat"

jimy : "ada apa master "

alex :"aku lupa membuat armor dari naga"

jimy keliatan bingung ketika aku berbicara begitu, aku pun pergi keluar toko dan mengeluarkan mayat naga itu,

jimy :"wah dari mana datangnya mayat ini master "

aku pun menjawab nya dengan kebohongan,

alex :"aku menyimpan mayat ini dengan sihir kegelapan ku yang beranama dark room, itu bisa menyimpan apa saja yang ku inginkan"

jimy :"wahh itu hebat master, dan di tambah anda bisa mengalahkan naga api ini sendirian, master memang kuar biasa"

jimy pun mendekati naga itu melihat lihat nya, aku pun mencari dagger yang bisa menguliti kulit naga yang keras ini, aku pun memilih dagger biasa dengan ku aliri sihir angin yang mempertajam nya untuk menguliti ini naga,

tidak lama setelah aku selesai menguliti badan naga dan ekornya, Liam datang dengan jeni,

jeni :"wahhh ini seekor naga api"

liam :"kamu sering sekali membuat ku terkejut lex, dulu wyvern sekarang naga ini, bagaimana kamu membawa mayatnya"

aku pun menjelaskan tentang sihir kegelapan ku yang sebenernya tidak ada itu, karena sihir kegelapan itu tidak ada yang untuk penyimpanan, tapi mereka percaya dengan penjelasan yang meyakinkan dari ku, dan aku pun menyimpan daging naga itu di inventory dengan cara memegangnya dengan sihir kegelapan yang membalut tangan ku, agar liam dan yang lain nya percaya bahwa itu di hisap oleh sihir ini,

liam :"untuk sayap dan kepalanya bisakah kamu menjual nya pada kami"

jeni :"iya betul itu"

alex ;"memangnya untuk apa"

liam :"disana masih ada kulit nya dan itu bisa di buat sesuatu"

alex :"di buat apa?"

liam pun menjelaskan, dan ternyata sayap nya itu bisa di buat untuk jubah penyihir yang akan taham dengan panas dan anti robek serta tahan lam, dan untuk kepalanya disana ada sedikit kulih yang akan di jadikan tas untuk dijual katanya, aku pun menjual ke guild dengan harga 10.000 koin emas, dan guild menyetujui nya, karena ku pikir barang yang tercipta dari ini akan dia jual mahal dan pasti bisa mengembalikan modal yang mereka keluarkan, lalu aku dan jimy mengangkat kulit dari badan dan ekor naga itu untuk di keringkan di halaman belakang, sedangkan liam dan jeni sibuk melihay pengangkatan kepala dan sayap naga itu menggunakan gerobak, dan membutuhkan banyak orang, setelah mereka pergi menuju guild, aku mulai melatih skil blacksmith jimy dengan menyuruhnya membuat dagger dan anak panah, dia dengan semangat membuat nya sambil mengingat instruksi yang aku berikan,

setelah selesai membuat 2 dagger dan 10 anak panah dia kelihatan lelah jadi aku menyudahi nya dan menyuruh nya untuk minum dan beristirahat dulu, dan sekarang giliran ku untuk membuat armor dari kulit naga api ini, aku mengaktifkan skill blacksmith lalu badan ku bergerak otomatis untuk membuat nya, beberapa jam kemudian semua nya selesai, karena ini full armor terbuat dari naga ini menjadi armor berkelas legenda dengan nama Red Dragomir yang memiliki skill menambah daya tahan dari serangan api dan dagger atau pedang berkelas di bawah ini armor tidak bisa menembus nya, aku pun memajang nya di samping great sword kelas legenda breaker,

alex :"akhirnya selesai"

jimy :"wah itu hebat master, apakah itu armor kelas epic "

alex :"tidak, ini kelas legenda bernama red Dragomir, dan di samping nya adalah great sword kelas legenda dengan nama breaker"

jimy :"wahh beginilah armor dan pedang besar yang berkelas legenda, mereka memancarkan aura yang sangat hebat master"

alex :"oh iya, 2 hari dalam seminggu kita akan pergi ke dungeon, untuk mengambil quest untuk mu sekaligus praktek bertarung dengan Monster"

jimy :"siap master ".

sekarang sudah sore hampir jam, aku pun menyuruh jimy untuk menutup toko dan bersiap untuk makan malam,

alex :"makan malam kita kali ini yaitu steak daging naga heheh"

jimy :"yeayyy"

aku pun pergi keatas dengan jimy dan menyalakan alat BBQ dan menyuruh jimy memanggang nya setelah aku menunjukan caranya, dan aku duduk bersantai di meja sambil merokok dan memikirkan bagaimana keadaan arthur sekarang, aku hanya bisa berdo'a dia menjadi pria yang hebat ketika kami bertemu suatu hari nanti.