Chapter 38 - Dungeon lumia

Setelah menutup toko, aku pergi jalan-jalan di sekitar kota dan menghampiri sebuah bar yang sepertinya banyak orang berkumpul pada malam hari, disini aku hanya minum bir yang tanpa alkohol dan memesan beberapa menu makanan seperti ikan bakar dan nasi campur sayuran, setelah keluar dari tempat itu aku kembali ke rumah dan beristirahat di kamar ku.

.....

aku pun terbangun karena ada suara yang memanggil ku di bawah, aku memeriksanya dengan naik kelantai paling atas, ternyata itu liam sang guild master,

alex :"woy jangan teriak lagi, aku sudah bangun"

liam :"akhirnya kamu bangun juga haha maafkan aku karena menganggu"

alex :"tunggulah di bawah aku mau bersiap"

setelah mengatakn itu aku kembali ke lantai e dan membersihkan diri ku dengan sihir air clean dan mengeringkannya dengan sihir angin, lalu aku memilih baju hitam ala kirito dulu di inventory, ini yang pernah ku pakai waktu menyamar menjadi petualang di tempest, kemudian aku pergi ke lantai 1 membuka pintu,

liam :"bagaimana apakah pesanan ku sudah jadi"

alex :"iya sudah, aku akan ambilkan tunggu disini"

aku mengambil nya di lantai 2 dan menyerahkannya kepada liam,

liam :"wah ini luar biasa, tombak ini memiliki aura kuat layaknya tampilan nya"

alex :"nama tombak itu wyvern spear"

liam :"oh terima kasih, ini akan ku jaga baik-baik, bisa di liat dari tombak ini dibuat dengan sepenuh hati dan kerja keras"

(hehehe dia pikir aku menggunakan tenaga atau bekerja keras) isi pikiran ku,

alex :"baiklah aku mau sarapan dulu di atas apa kamu mau ikut"

liam :"ah tidak, aku akan kembali ke guild untuk menyiapkan dan mengatur semuanya"

alex :"baiklah, oh iya jika ada yang seseorang yang memakai greatsword, aku punya yang kelas epic di depan sana, dan juga aku punya kelas legenda"

liam :"apa kelas legenda, mana?"

alex :"itu di samping dekat tangga"

dia mendekati dan mencoba memegang nya,

liam :"wahh ini memiliki kekuatan yang dahsyat, bagaimana bisa kamu punya ini, kelas legenda kan hanya bisa di dapat dengan mengalahkan monster tingkat tinggi /iblis sekelas demon lord"

aku pun menjawab nya dengan mengarang cerita,

alex :"itu aku dapat ketika aku mengalahkan seekor naga bumi"

liam :"pantas saja, pedang ini ketika di pegang memiliki tekanan yang kuat, dan hanya orang yang memiliki level 40 keatas yang bisa menggunakan ini"

alex :"iya sih, karena memerlukan strength yang tinggi, oh iya nama pedang ini, breaker greatsword, kekuatan nya bisa membelah gunung dan laut menjadi dua ketika kekuatan penuh"

liam :" wahh seperti itu, seumur hidup baru kali ini aku melihat senjata kelas legenda, ini sebuah keburuntungan, baiklah aku akan pergi dulu"

setelah berkata begitu dia pun pergi menuju guild , aku menaruh breaker greatsword ini ke inventory ku, dan ke lantai paling atas untuk sarapan sebelum pergi ke guild, ketika sudah selesai sarapan, aku memasang shield ke rumah ku agar tidak ada yang bisa memasuki nya dan juga menghancurkan nya, lalu aku pergi menuju guild dengan jalan kaki sembari menyapa para penjual di pinggir jalan, dan membeli beberapa buah dan daging sate , untuk bekal ke dungeon, dan memasukan nya keransel sihir ku, ransel ini hanya penyamaran untukku agar aku bisa memasukan apapun ke inventory tanpa ada yang tau aku memiliki skill aneh rpg ini, aku akhirnya sampai ke guild pada jam 8:31 dan mereka sudah pada siap berangkat, kereta kuda juga yang ada di luar sudah siap, kami pun berangkat menuju dungeon Lumia, sekitar anjang 10 kereta yang diisi 5 petualang , aku tergabung dengan liam dan 3 lainnya kelas A, di sepanjang jalan kami berbicara tentang monster dungeon disini, dan bagaimana bos-bos lantai sebelum nya di kalahkan, liam dan petualang lain pun menjelaskan nya kepada ku, setelah mendapatkan kan informasi semacam itu kami pun sampai di gerbang masuk dungeon setelah setengah jam perjalanan, yang pertama masuk adalah barisan ku dan Liam yang masuk langsung ke lantai 15, setelah semua masuk, liam memberi instruksi pada yang lainnya dulu, lalu kami berjalan menuju ruang bos dengan mengikuti seorang asassin yang telah menemukan nya, di perjalanan kesana kami di hadang beberapa monster, seperti laba-laba tarantula yang besar dan 7 ogre, mereka di kalahkan oleh petualang kelas B dan C dalam pertarungan, itu untuk menaikan level mereka dan menghemat tenaga para petualang kelas A, dungeon ini berbeda dengan dungeon yggdrasil yang memiliki bermacam macam tempat yang luas(seperti lantai lantai yang ada di SAO), sedangkan dungeon ini layaknya sebuah labirin yang luas(seperti dungeon di anime danmachi), kira kira setelah 1 jam berjalan ada ular hitam raksasa bermata merah yang tiba-tiba muncul di depan kami, semba petualang langsung bersiaga dan siap untuk bertarung,

liam :"bersiap semuanya"

alex :"tidak usah, biarkan aku yang urus, kalian simpan tenaga untuk melawan bos"

aku pun maju perlahan sambil menarik katana yang di pinggang ku, ini adalah katana kelas mythic dengan nama takemikazuchi, kekuatan katana ini adalah menambah strength +1000 , speed +500 dan sihir petir dragon raikiri,

ketika ular itu menyerang dengan niat membunuh yang ingin memakan ku, aku menggunakan demension move ke atas nya, dan mencincang nya menjadi beberapa bagian, kemudian menyarungkan katana ku kembali,

liam :"itu pergerakan yang luar biasa dari seorang Swordsaint, aku tidak bisa mengikuti pergerakan mu dengan mata ini, mengagumkan"

para petualang pun bertepuk tangan dan menguliti ular itu dan mengambil core monster nya , setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju ruang bos, setelah beberapa jam perjalanan dan beberapa rintangan akhirnya kami sampai di gerbang bos lantai ini,

alex ;"liam sebelum masuk, lebih baik kita istirahat dulu di depan sini untuk memulihkan tenaga mereka"

liam :"baiklah"

kami pun beristirahat didepan gerbang boss ini sembari memakan bekal yang kami bawa masing-masing, beberapa saat kemudian setelah makan dan merasa stamina sudah pulih, liam memutuskan untuk masuk ke ruang boss, kami pun membuka gerbang nya, dan didalam nya ada ruangan yang luas dan dalam jarak 200 meter di depan ada 2 raksasa golem yang berjalan menuju kami,

alex :"liam, sepertinya itu bos nya"

liam :"iya, ini lebih sulit karena ada 2 bos disini, kita harus membagi tank dan swordman dan juga pemanah beserta healer, "

kami pun memutuskan membagi 2 team untuk menangani bos ini, aku mengawasi ke 2 team dari jarak aman untuk bersiap membantu sedangkan liam ikut dalam pertarungan sembari memberi perintah,

aku menggunakan skill observer untuk memerika status golem raksasa ini,

nama : gargantua

level :42

ras : golem

skil:

sihir tanah :C

pukulan peledak :C

shield : D

lumayan kuat untuk membuat para petualang kelas A dan B bertarung, ya rata rata petualang ini berlevel 30 keatas dan liam sendiri sudah 40, mungkin ini akan sedikit sulit, aku menggunakan skill dead eye untuk mengetahui titik lemah gargantua dan menemukan nya, itu terletak di kepalanya ada sebuah kristal merah besar, mungkin jika itu hancur dia akan kalah, lalu aku memberi instruksi pada liam,

alex :"liam hemat mana mu untuk mengaktifkan skill dari wyvern spear kita celah terbuka, dan kelemahan golem ini ada di kepalanya"

liam :''baiklah, ayo semuanya alihkan perhatian tangan besarnya itu"

para tank pun menahan serangan pukulan peledak dari gargantua, dan para pemanah mencoba mencicil damage ke badan nya hingga membuat tangan satu nya lagi sibuk untuk menghalau serangan anak panah yang di perkuat sihir itu, yah disini para petualang kelas penyihir nya cuma kelas C jadi serangan tidak begitu destruktif, celah pun terlihat dan liam berlari menaiki tangan golem itu dan meloncat lalu menggunakan skill wyvern spear nya yaitu wind Slash dan itu membuat kepala nya retak lalu kristal yang ada di kepala nya keliatan dan dia menusuk nya dengan tombak sebelum golem itu menggunakan skill Shield nya, satu golem pun selesai,

liam :"terima kasih atas informasinya alex, ayo semuanya tinggal satu lagi "

para petualang berteriak dengan semangat, dan pergi membantu team 2, tiba tiba-tiba golem ini berteriak "awhhhhhh" dan mengaktifkan skill tanahnya membuat bola tanah sangat besar dan melempar nya ke arah para petualang, "cih itu sangat kuat, itu tidak akan sanggup di tahan", aku pun bergerak dengan demension move dan membelah bola besar itu hingga hancur berkeping-keping,

liam :"syukurlah kamu ada disini, jika tidak ada kamu, pasti sudah banyak yang mati dan cidera karena serangan itu"

alex :"fokuslah, sekarang golem itu sedang kehabisan mana karena menggunakan kekuatan sebesar itu, ini kesempatan kalian untuk menyerang balik"

liam :"baiklah, dengarkan semuanya, mari kita akhiri ini dan cepat pulang"

liam berteriak sembari berlari maju ke depan, disertai teriakan semangat dari petualang lain, dan beberapa healer sedang bekerja sekarang untuk fokus melihat siapa yang perlu di sembuhkan, dan para penyihir menjadi DPS yang cukup bagus beserta pemanah, "ah sepertinya ini akan berakhir, karena golem itu tidak akan bisa menggunakan skill lagi karena mana nya sudah habis", aku pun duduk santai sembari melihat mereka bertarung menahan amukan golem itu sembari membalas serangan nya dengan mengincar kepalanya, kerja sama antara para swordman dan liam beserta para tank sangat bagus di bagian depan, beberapa saat kemudian sorakan kemenangan pun terdengar ketika aku sedang mencari item di store smartphone ku, mendengar sorakan itu aku pun bangun dan mendatangi mereka,

alex :"kerja bagus semua nya hehe"

liam :"hehe ini sangat menyenangkan"

mereka semua kelelahan, ada yang duduk dan berbaring di tanah,

alex :"hmm karena kalian lelah, aku akan membuka pintu teleport ke lantai 16 nya"

liam :"baiklah, tolong lakukan"

aku pun berjalan ke gerbang yang baru muncul dan mengaktifkan nya dengan mengalirkan mana sihir, setelah itu kami pun pergi keluar ruang boss ini, dan menuju pintu keluar dungeon, dan kembali ke kota, sesampainya di kota atau lebih tepatnya di depan guild,

liam :"mari kita berpesta malam ini, aku akan memesan bar flower untuk kita semua, dan untuk bayaran kalian, kalian bisa mengambilnya besok setelah kami menjual kristal dari bos yang kita kalahkan"

alex :"liam aku tidak ikut, maaf ya hehe" (dengan suara pelan).

para petualang bahagia dan bubar untuk beristirahat sebentar di rumah atau penginapan nya masing-masing sebelum ke bar pukul 19:00, aku pun balik ke rumah ku untuk mengganti baju dan bersantai di atap rumah ku untuk menghabiskan malam.