Tidak menanggapi perhatian dari orang-orang di sekitarnya, Lu Zhaoyang akhirnya tiba di tempat yang sudah diatur oleh Gao Hai. Dia membuka pintu yang menuju ke arah ruang pribadi, terlihat Gao Hai dan kelompok perempuannya?
"Maaf Tuan Gao, presiden direktur kami dalam keadaan darurat dan tidak bisa datang memenuhi pertemuan hari ini, jadi, saya akan mewakili dia untuk berbicara."
Lu dibingungkan oleh sekelompok gadis berpakaian tidak senonoh, membelai-belai Gao.
"Oh baiklah." Gao Hai sedikit kecewa. Perut besarnya itu berguncang saat dia melambaikan tangan kepada para wanitanya.
"Sayang sekali. Butuh waktu cukup lama bagi saya untuk mengumpulkan wanita–wanita cantik itu, semuanya wanita lengkap berdasarkan zodiak kelahirannya, ada yang berbadan molek maupun yang ramping. Sayang sekali Huo tidak akan bisa bersenang-senang dengan mereka."
Dia melirik Lu Zhaoyang dengan ketertarikan di matanya. "Apakah kamu Sekretaris Lu yang selalu mengikuti Huo kemanapun dia pergi? Kalau begitu, duduklah. Senang bertemu denganmu."
Lu Zhaoyang duduk di seberang meja. Dia mengeluarkan dokumen dari tasnya dan akan menyerahkannya kepada Gao, "Hahahaha." Sepertinya presiden direktur yang periang ini belum begitu tertarik untuk memulai bisnis. "Kita akan membicarakan ini nanti, mari kita minum beberapa gelas dulu, oke?" Dia mendorong segelas anggur ke arahnya.
"Ba-baiklah, tuan ..."Alis Lu Zhaoyang sedikit berkerut saat dia dengan canggung mengambil gelas itu dan mendentingkan gelas dengan presiden direktur. Presiden direktur mengisyaratkan dia untuk menghabiskan minumannya. "Tuan Gao, ini proposal kami untuk proyek yang akan datang, akan ada.."
Gao Hai berdiri dan meluncur tepat di sebelah Lu, kemudian lengannya diam-diam memeluk pinggangnya.
Lu panik dan segera berdiri dari kursinya. Namun rasa pusing yang tiba – tiba menyerang telah menyebabkan dia kehilangan keseimbangan, jatuh kembali ke kursinya. Dia merasa agak mabuk.
"Hah!" Gao Hai tertawa dengan tangan gemuknya mencengkeram pundaknya. Hidungnya mengendus mulai menciumi tubuh Lu, ia sangat menikmati bau tubuh dari wanita muda yang cantik.
"Baumu harum sekali ... Bagaimana kalau kamu menjadi gadis yang baik dan tetap diam? Aku baru saja membiarkan kamu mencicipi anggur yang sangat keras, siapa pun yang meminumnya akan mudah mabuk dan lemas bahkan dengan hanya tegukan kecil."
Sebenarnya, anggur itu dimaksudkan untuk Huo Yunting. Presiden Gao bermaksud untuk membuat mabuk Tuan Huo dengan alkohol sehingga para wanita itu dapat membuka kesempatan mereka sendiri untuk tidur dengan lelaki itu di tempat tidur.
"Sayang sekali Presiden Huo tidak ada di sini, tapi tidak terlalu buruk juga karena kamu yang datang, anak manis."
Lu Zhaoyang berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Gao Hai dan mengerahkan semua kekuatan yang tersisa untuk bangkit dan pe...per..pergi ... kakinya yang goyah hanya mampu menuntunnya beberapa langkah ke depan, sampai akhirnya presiden berbadan gemuk itu menindihnya ke bawah lantai.
"Kamu benar-benar kucing liar, Nak. Tapi kamu tidak akan melarikan diri malam ini. Menyerahlah," kata Gao Hai, dengan napas terengah-engah dia mulai membuka kancing kemejanya. Aliran darah yang mengalir kencang di dalam tubuhnya bisa terlihat di wajahnya yang mulai memerah dan tentunya di bagian paling sensitifnya. Dia benar-benar terlihat seperti babi di musim kawin, terutama ketika cara tertawanya terdengar bersama suara dengikan yang menjijikan.
"Jangan khawatir, anak manis. Selama kamu melayani dengan baik, aku akan memberikan lebih banyak sponsor untuk proyekmu. Aku akan memastikan rekening bank perusahaan Thunderbolt akan meledak esok pagi."
Lu Zhaoyang mencoba merangkak meloloskan diri dengan sikunya. "K-kamu sebaiknya ti-tidak menyentuhku. Presiden direktur tidak akan membiarkanmu pergi dengan mudah." Dia memperingatkan dengan marah. Lu tidak dapat percaya bahwa CEO perusahaan yang prestisius seperti Gao akan bermain trik kotor.
Bahkan lebih buruk lagi ketika dia mengejek Huo Yunting!
Kacamata kutu bukunya terlepas sehingga memperlihatkan sisi menawannya. Matanya layu dan pipi Lu mulai memerah karena efek alkohol.
Gao Hai meneteskan air liurnya saat ia memindai mangsanya yang berharga malam ini. Dia tidak bisa menahan air liurnya menetas dari mulutnya,
"Tidak butuh itu. Aku yakin presiden direktur kesayanganmu akan membiarkan ini berlalu begitu saja ketika dia melihat kompensasi yang telah aku siapkan," Dia kemudian menerkam Lu. "Jangan takut dengan permainan mangsa-predator kita malam ini. Bergabunglah denganku, sayang, ikut aku."
Lu Zhaoyang jatuh karena terburu - buru. Namun dia bangkit kembali dan mulai berlari.
Bagaimanapun juga, efek memabukkan dari alkohol masih menaklukkan langkah kakinya dan menyebabkannya kehilangan koordinasi, membuka peluang untuk ditangkap lagi oleh Gao.
"Ada apa denganmu anak kecil!" Dia langsung memukul Lu dengan tamparan yang kuat. "Aku memperingatkanmu, anak manis. Jika kamu mengacaukan ini, berarti kamu berharap bahwa kamu benar-benar kacau malam ini."