Chereads / AWAS! Presiden Tsundere / Chapter 15 - Keterbukaan I

Chapter 15 - Keterbukaan I

Huo mengerutkan keningnya.

Beraninya dia meragukan kemampuan saya !?

Lu turun dari tempat tidur dengan kecewa. Berdiri tanpa memakai pakaian, namun dia tidak merasa malu dibandingkan dengan pria yang kejantanannya layu.

"Aku tidak percaya aku harus menjadi janda seorang presiden direktur di usiaku. Dapatkah hidupku lebih sengsara dari ini? Hei, Tuanku, bisakah kamu menyelamatkan kami berdua dan berhenti mempermalukan dirimu sendiri?"

Huo tidak marah, meskipun senyumnya tampak lebih menakutkan daripada yang terlihat biasanya. Kemudian dia turun dari tempat tidur, ketika dia meraih istrinya dan mendorongnya ke jendela, menjilat daun telinganya dengan gairah.

"Hei, aku pria yang jujur. Bagaimana kalau aku membuktikan sesuatu padamu?"

Lu mendesis keras, ketika dia dengan cepat mendorongnya menjauh, "Sudah lupakan saja ! Aku terlambat kerja. Aku akan ada di lantai bawah jika kamu butuh sesuatu!" Kemudian Lu bergegas memakai piyamanya dan dengan kikuk melarikan diri dari Huo!

Huo terkekeh saat dia mengenakan pakaiannya dengan santai.

Di dapur, istrinya tercinta meminta "tambahan" khusus kepada juru masak mereka dirumah untuk menu sarapan suaminya - beberapa ramuan yang dapat menyehatkan ginjal dan ... yah, kejantanan pria. "Ini akan manjur. Hehe." Dia melirik Huo sambil tersenyum ambigu, tampak puas dengan rencana jahilnya.

Dia berjalan mengendap-endap ke garasi, melarikan diri dari dapur ketika terdengar teriakan pecah di dapur saat sarapan. Tetapi tiba-tiba Lu sadar, fakta bahwa dia lupa mobil pribadinya masih terparkir di apartemen yang sudah lama dia tidak tempati, tempat dimana drama hidupnya terjadi. Sementara itu, dia tidak memiliki kunci kendaraan lain di rumah. Melihat jam yang terus berjalan, kemudian berlari ke teras, "Tunggu!" Ketika dia menahan pria itu menyalakan mesin mobil Royce-nya, "Dapatkah saya ... kamu tahu, jika kamu tidak keberatan ..." Dia tersenyum canggung, meminta tumpangan.

Huo Yunting juga tersenyum, lebih lembut dan lebih tenang daripada dirinya. Dia kemudian dengan cepat menarik gas dan meludah, "Tidak."

Dia mendengus dan melesat menjauh dengan mobilnya meninggalkan Lu yang kecewa menggeretak giginya, terengah-engah bernapas menenangkan adrenalinnya yang meningkat saat mencoba mengejar mobil Huo.

Beberapa saat kemudian, sesampainya di kantor dia keluar dari lift dengan langkah kikuk.

Dia jelas terlambat, rekan-rekan kerjanya melihatnya heran, melihat satu-satunya sekretaris presiden direktur yang paling disiplin, Lu, untuk pertama kalinya terlambat masuk kerja.

"Nona Lu, anda sangat mengecewakan akhir-akhir ini," Huo Yunting memulai pembicaran dalam pertemuan eksekutif pagi ini, "Berkinerja buruk, tidak bersemangat, dan sekarang anda bahkan datang sangat terlambat untuk bekerja." Kritik itu berlanjut di depan banyak orang, hal itu jelas merupakan tindakan pembalasan Huo atas penghinaannya pagi ini, "Saya tidak percaya saya harus menjadi presiden direktur dari staf yang berkinerja buruk di usia saya. Dapatkah karier saya jauh lebih buruk dari ini? Hei, sekretaris saya yang terhormat, bisakah Anda menyelamatkan karir kita dan berhenti mempermalukan diri sendiri? "

Pertemuan berakhir, Lu akhirnya terbebaskan dari rumah jagal, telepon berdering, datang dari meja depan.

"Halo, Nona. Lu, ini Nona Mo Shan datang untuk menemui presiden direktur. Dia mengklaim dirinya untuk menjadi... tunangan Presiden Direktur Huo."

Lu terdiam, merasakan sensasi yang agak aneh bergulir dalam dirinya.

Tunangan?

Ta-tapi ...

Mungkin saja salah satu aktris yang dipanggil Huo untuk melakukan rencana jahatnya yang tersembunyi.

"Biarkan dia masuk, dan antar dia ke kantor Presiden Direktur."

Dia telah memberikan izin Nona Mo Shan masuk, dengan jelas menandakan bahwa dia memberi kesempatan untuk menjadikan dirinya sebagai istri sah Huo. Mo Shan diakui sebagai wanita yang melakukan pertunangan dengan Presiden Thunderbolt corp., berita itu dengan cepat menyebar di semua orang di kantor dalam satu jam, di saat Mo Shan berlama-lama di kantor Huo. Pada saat itu, semua orang sepenuhnya sadar bahwa presiden direktur mereka telah mendapatkan tunangan, yang lahir dari keluarga bangsawan juga.

Mo Shan pernah mendatangi Lu, menanyakan segala hal tentang presiden direktur, dan Lu dengan patuh menjawab apa pun yang memang dapat disampaikan.

Itu bukan kunjungan terakhirnya ke kantor Huo. Sebenarnya, itu baru permulaan, setelah itu dia terus datang dan hampir setiap hari berkunjung ke kantor. Menurut sumbernya, tidak lain koleganya yang suka bergosip, rupanya Mo Shan sangat dekat dengan Yu Man'er, sekretaris lain di bawah Huo Yunting. Buktinya? Sejak dekat dengan Mo Shan, sangat terlihat jelas perubahan padanya, Yu Man'er, anak perempuan dari keluarga biasa mulai berpakaian layaknya dari keluarga kaya raya, memakai pakaian kerja bermerek dan menggunakan perhiasan mahal.

Lu tetap diam sambil menutup mata, walaupun perubahan gaya berpakaian Yu Man'er sangat mencurigakan. Biarkan saja publik tahu tentang tunangan si Presiden Direktur yang sangat berkuasa melakukan apapun yang diinginkannya.

Yah, Mo Shan memang mengharapkan kerjasamanya pada saat *perbincangan* pertama mereka, pada dasarnya memintanya bantuan untuk menjadi pengawas selama Mo Shan "berdiskusi" dengan presiden.

Tapi siapa yang peduli? Lu tidak sebodoh itu. Diantara Huo, iblis, dan Mo Shan, si Man'er, tidak ragu lagi dia pasti akan memilih untuk membuat perhitungan dengan yang terakhir. Dia terkenal sebagai anak setan, dipastikan si setan kecil ini tidak akan bisa melakukan apapun terhadapnya jika terjadi sesuatu.

Pria iblis memanggil, dia mengetuk dan membuka pintu menuju kantor iblis itu, disambutlah dia dengan hal yang menjijikan