"Saya bersedia mengundurkan diri dari perusahaan ini. Semua masalah yang terjadi murni karena kecerobohan saya, dan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab saya. Dan saya mohon kepada Presiden Direktur untuk memberikan persetujuan atas pengunduran diri saya."
Lu Zhaoyang sangat berharap bisa melarikan diri dari genggaman Huo Yunting pada saat itu. Ini adalah kesempatan terbaiknya untuk dapat menghindar dari hadapan pria yang hampir selalu berada disisinya selama kurang lebih dua puluh empat jam setiap hari. Tentu saja apapun akan dia lakukan untuk menantikan kesempatan ini!
Setelah pengunduran dirinya nanti, tentu saja hal pertama kali yang akan dia lakukan adalah segera pergi meninggalkan kota ini untuk mulai mencari pekerjaan baru dan menghapus semua hal yang mengingatkan dirinya tentang Huo Yunting secara secara perlahan -lahan namun pasti.
Pernyataan yang diumumkan oleh Lu Zhaoyang tersebut sepertinya dapat menenangkan para anggota dewan yang berada di dalam ruang rapat tersebut.
Tapi tidak dengan Huo Yunting, dia adalah satu-satunya orang yang merasa sangat tersinggung mendengar hal itu. Raut senyum di wajahnya menghilang seketika dengan mata yang menyipit dia mengamati tindakan sekretarisnya.
"Bisa anda ulangi?"
Apakah perempuan ini benar-benar siap memikul tanggung jawab atas kesalahan yang telah ia perbuat hanya untuk menjauh darinya?
Huo Yunting kembali bertanya dengan nada yang sangat tenang dan mencoba menyangkal badai yang sedang bergulir di dalam dirinya.
Lu Zhaoyang mencoba menguatkan dirinya. "Aku telah membuat kesalahan besar ..."
Bam!
Huo Yunting tiba-tiba berdiri dan menendang jauh kursinya, dan ia mulai kehilangan kesabaran untuk pertama kalinya di depan para peserta rapat.
"Saya minta kalian semua, keluar!"
Semua orang di dalam ruang rapat tersebut kaget dan tidak menyangka dengan sikap sang presiden dierktur yang terbiasa cuek seketika menjadi sangat pemarah. Segera mereka bergegas menuju pintu keluar tanpa berpikir panjang.
Perusahaan Thunderbolt Corp dimiliki oleh Huo Yunting. Walaupun nantinya akan terjadi penggabungan, tetap saja bagian yang dimiliki oleh para anggota dewan perusahaan akan lebih kecil dibandingan dengan presiden.
Ingin rasanya Lu Zhaoyang melangkahkan kakinya saat itu juga dan mengikuti para peserta rapat lainnya untuk berjalan keluar dan meninggalkan ruang rapat, tapi ...
"Sebelum saya semakin marah, sebaiknya anda berpikir dengan hati-hati tentang langkah anda selanjutnya."
Lu Zhaoyang terdiam kaku di tempatnya. Pintu telah tertutup sebelum matanya sempat mengedip, dan jantungnya berdebar sangat kencang.
Terdengar langkah kaki mendekat dari arah belakang tubuh perempuan ini seperti Dewa Kematian yang datang secara tiba tiba dengan membawa sebilah sabit. Dia membalikkan badannya, menghadap ke dinding, dan menatap pria itu dengan wajah yang teramat membencinya.
"Saya…"
Huo Yunting mengunci jari-jemarinya ke rahang bawah Lu Zhaoyang, cengkeramannya begitu kuat sehingga dia mulai merasakan kesakitan di rahangnya. Di dalam kepanikannya, dia melihat wajah pria ini mulai bergeser lebih dekat ke arah wajahnya sehingga jarak antara bibir mereka terpaut hanya beberapa sentimeter saja.
Dia tersenyum sambil mengangkat sudut bibirnya, dengan lembut dan juga menakutkan.
"Lu Zhaoyang, kamu adalah istriku. Aku tidak akan membiarkan siapa saja untuk mengintimidasi kedudukanmu sebagai seorang sekretaris. Kenapa aku tidak umumkan saja sekarang kepada khalayak ramai mengenai statusmu sebagai istri seorang Presiden ...?"
Suara lembutnya membuat tubuh gadis itu bergidik.
"Tidak! Jangan kau lakukan itu! Huo Yunting, apa kamu sudah gila ?!"
Dia tersenyum tipis sambil melingkarkan lengannya dengan kuat dan memeluk pinggang Lu Zhaoyang. Perempuan ini tidak bisa melepaskan diri darinya, tidak peduli seberapa kuat dia berusaha namun tetap tidak bisa melepaskan dirinya.
"Ayo jalan!"
Lu Zhaoyang mulai panik dan makin membenci perilaku pria ini yang akan segera memberikan pengumuman mengenai hubungan mereka, tetapi tetap saja tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikan aksi pria ini bahkan ketika tangannya telah diletakkan didepan pintu.
Jika pintu terbuka, semua orang psti akan melihat mereka sedang dalam keadaan berpelukan, dan semua kebenaran akan segera terungkap!
Krekk....
Bunyi pintu dibuka berderak dan secara tiba-tiba terbuka, tetapi itu bukan disebabkan oleh Huo Yunting. Orang yang muncul di pintu tersebut adalah Mo Shan.
Sewaktu Huo Yunting dalam keadaan lengah, Lu Zhaoyang dengan cepat menekuk lututnya, mencoba melepaskan diri dari pelukannya, serta menjatuhkan tubuhnya ke lantai seolah-olah pria ini mendorongnya ke bawah.
"Kakak Yunting, tolong jangan marah pada Lu Zhaoyang, dia kan adikmu!"
Mo Shan memposisikan dirinya berdiri di antara Lu Zhaoyang dan Huo Yunting seolah-olah ia ingin melindungi Lu Zhaoyang, walaupun kenyataanya dia hanya tersenyum dingin dalam hati.
Yu Man'er bergerak sangat cepat sesuai dengan yang diharapkan. Mo Shan memintanya untuk mencari jalan keluar agar Lu Zhaoyang dapat segera dipisahkan dari Huo Yunting, dan perempuan ini segera melarikannya dengan cepat.
Sekarang Huo Yunting telah memutuskan untuk berpihak pada Lu Zhaoyang, Mo Shan harus bisa melupakannya dan memastikan bahwa berita pernikahan mereka tetap di rahasiakan.