Sebagai satu-satunya kekuatan millenial di Kota Seribu Layar, Keluarga Monchi benar-benar mempunyai pengaruh yang menakutkan. Tiga hari setelah Ryan mengunjungi Granger, Mawar Emas telah di beritahu bahwa Guild Alkemis akan menyita barang-barang mereka.
Seorang Alkemis kecil paruh-baya yang berusia sekitar empat puluh hingga lima puluh tahun datang untuk menemui mereka. Dia berdiri di pintu masuk Mawar Emas, mendongak dengan ekspresi yang merendahkan di wajahnya.
Ini tidak secara khusus ditujukan untuk Mawar Emas.
Ini adalah sikap normal dari seorang anggota Guild Alkemis. Orang-orang dari Guild Alkemis yamg terkenal cenderung memiliki sikap seperti ini terhadap semua toko alkemia di Kota Seribu Layar, termasuk salah satu kamar dagang Emas Berkilau di masa lalu.
Dimata mereka, bahkan jika toko-toko ini mengagumkan, mereka hanya boneka Guild Alkemis.
Tanpa otoritas Guild Alkemis, mereka bahkan tidak bisa merekrut satu alkemis yang pantas, karena Guild Alkemis memiliki kendali atas seluruh industri. Kelangsungan hidup toko-toko alkemia ini bisa diputuskan hanya dengan sepatah kata dari Alkemis Guild.
Seperti Mawar Emas ini...
Ramuan Harapan yang diresmikan beberapa hari yang lalu telah menempatkan Mawar Emas dalam pusat perhatian, tetapi sekarang, hanya dengan sebuah kata dari Guild Alkemis, seperti tiba-tiba dihadapkan oleh bahaya dari disita barang-barang mereka.
"Alkemis Molin, apa… Apa ini?" Lin Yun telah berada di Menara Bijak selama beberapa hari terakhir, jadi hanya pelayan tua yang bertanggung jawab atas Mawar Emas. Mendengar bahwa seseorang dari Guild Alkemis datang berkunjung, dia dengan cepat keluar untuk menyambutnya, tetapi begitu dia sampai di lobi, wajah pelayan tua menjadi kaku.
Sepuluh alkemis yang memakai jubah hitam menempelkan kertas bertanda [Disita] pada barang-barang yang berjajar di rak. Setiap kali mereka menempelkan kertas pada sesuatu, sang alkemis mengambil inventaris yang akan mencatatnya. Dan yang bertanggung jawab atas ini adalah Alkemis Molin, yang sudah ditangani beberapa kali oleh pelayan tua.
Dalam Guild Alkemis, Molin adalah penanggung jawab atas pengawasan pasar.
Ketika Mawar Emas dibuka kembali, pelayan tua dengan khusus mengunjungi untuk Molin ini beberapa kali jadi Alkemis Guild tidak akan membuat masalah untuk mereka. Dia bahkan memberinya beberapa sogokan.
Pada saat itu, Molin menepuk dadanya dan menjamin bahwa urusan Mawar Emas akan menjadi urusannya, dan jika terjadi masalah, dia akan mencari mereka secara personal untuk menyelesaikannya sebelum menjadi masalah yang resmi.
Pelayan tua itu tidak pernah menyangka bahwa satu bulan kemudian, Molin , yang mengatakan kata-kata itu dengan percaya diri, akan menyita barang-barang dari Mawar Emas...
"Mohon Tunggu, ini pasti ada kesalah pahaman…" Setelah melihat sekitar, pelayan tua itu tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Bingung, dia buru-buru menghentikan pria berjubah hitam dari menempelkan lebih banyak kertas sambil meminta bantuan dari orang yang telah dia suap. " Alkemis Molin, bisakah kita berbicara sebentar?"
"Kau bisa mengatakan apa yang ingin kau katakan disini" Jika itu sebelumnya, Molin mungkin masih setuju untuk berbicara secara pribadi karena itu berarti ia mungkin berpotensi untuk menerima keuntungan lebih banyak lagi...tetapi kali ini, Molin bahkan tidak mempertimbangkannya dan langsung menolaknya.
"Ini…" Pelayan tua itu tiba-tiba paham betapa buruknya situasi ini, tapi dia masih terus tersenyum. "Oke, Alkemis Molin, bisakah saya bertanya mengapa produk Mawar Emas disita?"
"Mengapa ini disita?" Molin mendengus, " Apakah kau sendiri tidak tahu tentang apa yang dilakukan Mawar Emas? Pave Tua, Mawar Emas kau dalam masalah yang besar saat ini. Demi persahabatan kami sebelumnya, aku menyarankan bahwa kau jangan terlalu banyak bertanya tentang hal itu dan cepat bantu orang-orang mengambil barang sebelum menjelaskan semuanya dalam persidangan mendatang. Jangan berpikir bahwa kau akan beruntung, permasalahan dengan Mawar Emas kau sangat serius."
"Persidangan…"
"Ini keputusan dari atas. Menemukan seseorang yang akan membelamu itu tidak ada gunanya." Molin memutar matanya dan kemudian melirik pergerakan bawahannya. Memutuskan kalau ini terlalu lama, dia sendiri mengambil beberapa segel dan menempelkan kertas pada beberapa barang ketika memerintah bawahannya," Ini,ini , dan ini, bawa semua ini kembali padaku."
Satu-satunya perbedaan bahwa barang-barang yang disita oleh alkemis berjubah hitam adalah barang-barang yang diberitahu mereka yang mungkin sudah bermasalah, sementara barang yang disita Molin adalah barang paling berharga di Mawar Emas.
Aktifitas kesukaan Molin adalah menutup toko-toko alkemia karena menyita persediaan yang di toko alkemia akan mendatangkan banyak uang. Bahkan sekarang, beberapa barang yang dia pilih bernilai beberapa ratus emas. Jika dia membawa mereka kembali ke Guild Alkemis, itu semua akan diproses secara pribadi oleh Molin.
Dan jika beberapa barang rusak dan harus dibuang, itu pasti tidak bisa disalahkan oleh Molin. Barang alkemia sangat rapuh, jadi itu hal yang normal apabila muncul beberapa kerusakan, kan?
Kemudian lagi, siapa yang bisa melihat itu?
Mawar Emas yang ditutup? Pada saat seperti itu, mereka harusnya lebih khawatir tentang persidangan mereka...
Molin dengan cepat melihat keliling rak. Setiap barang mahal yang jatuh ketatapannya membuat wajahnya memperlihatkan sedikit kegembiraan dan keserakahan.
Satu barang, dua barang, tiga barang...
Dalam waktu singkat, delapan barang mahal telah disita oleh Molin, tetapi dia masih belum puas. Matanya beralih ke tangga menuju lantai dua. Intitusi Molin memberitahunya bahwa barang yang benar-benar berharga kemungkinan besar ada didalam laboratorium alkimia.
"Kau, kau , kau, dan kau, ikuti aku." Molin menunjuk beberapa alkemis berjubah-hitam dan berjalan menuju lantai dua dengan mereka.
Tapi, tepat saat Molin melangkah ke tangga, suara lembut bergema di udara.
Sebelum Molin bisa mengerti apa yang terjadi, dia dengan tanpa ampun sudah melayang.
Untungnya, dia tidak melayang terlalu tinggi.
Dengan demikian, dia jatuh dengan cepat.
Namun, dia mendaratkan wajahnya lebih dulu...
"Siapa! Siapa itu! Molin bangun dari tanah dengan susah payah, wajahnya dalam keadaan buruk. Itu terlihat seperti buah persik, dengan merah dan putih dicampur menjadi berantakan. "Siapa yang berani untuk menyelinap menyerangku? Kesini kalau berani tunjukan dirimu!"
Molin kemudian melihat penyerangnya keluar.
Dia adalah seorang penyihir yang kurus, berusia dua puluh tahun dengan kulit pucat yang memakai jubah hitam baru. DIa berdiri disana dengan tangan kanannya masih terangkat setelah melemparkan Cambuk Angin Topan.
"Kaulah yang menyerangku?" Meskipun Guild Alkemis selalu relatif rendah tidak seperti Penyihir Guild yang kuat, yang mungkin mengguncang seluruh Kota Seribu Layar, ia memiliki kekuatan untuk menguasai industri. Anggota Alkemis Guild selalu mempunyai perasaan superioritas lebih dari siapapun.
Terutama Molin, yang mampu mengendalikan pasar. Di Kota Seribu Layar, dia bisa digambarkan sebagai orang yang kejam dan tidak masuk akal. Biasanya, toko-toko alkimia yang disita barang-barangnya harus berbicara manis kepada Molin karena takut bahwa mereka mungkin dituduh melakukan pelanggaran tambahan. Tetapi hari ini, dia benar-benar diserang dengan Cambuk Angin Topan ketika dia akan memeriksa laboratorium alkimia.
Ini hanya sebuah penghinaan!
"Aku adalah Mafa Merlin." Lin Yun tidak peduli tentang ekspersi Molin kali ini dia berjalan keluar dari kerumunan dan memasuki lobi Mawar Emas, sebelum berhenti didepan Molin yang berdarah. " Mawar Emas yang kau tutup kebetulan itu adalah milikku."
"Mafa Merlin?" Molin linglung. Kemudian dia ingat bahwa Locke Merlin memang memiliki seorang putra bernama Mafa Merlin.
Tapi lalu kenapa jika itu adalah putra Locke Merlin? Bahkan jika Locke Merlin sendiri telah melakukan pelanggaran seperti itu, dia harus membayar harganya, apalagi putranya.
"Kau berani melakukan ini kepadaku?" Molin menatap Lin Yun, suaranya penuh kemarahan yang ditekan. "Apakah kau tahu apa yang kau lakukan? Apakah kau tahu konsekuensi dari mengganggu pengawasan pasar Guild Alkemis?"
"Konsekuensi apa?"
"Haha, kau akan mengetahuinya setelah aku membawamu kembali." Molin melambaikan tangannya dan bawahan berjubah-hitamnya dengan cepat mengelilingi Lin Yun. "Tangkap orang ini dan bawa dia kembali. Dengan beraninya menyelinap menyerangku, sangat lancang…"
"Mengerti."
Tentu saja, kelompok alkemis ini tidak lemah, karena mereka dikirim untuk menyita barang-barang mahal yang dapat menyebabkan konflik. Mereka semua setidaknya Penyihir Tingkat Ke-5, dan beberapa dari mereka telah mencapai Tingkat Ke-9. Setelah mendengar komando dari Molin, kekuatan mana tiba-tiba berguncang memenuhi Mawar Emas
"Kenapa ini begitu hidup?" Tetapi saat ini, sebuah suara tua datang dari kerumunan.
"Guild Alkemis menjalankan bisnis secara resmi, orang-orang yang tidak berhubungan sebaiknya mundur," Molin mencibir dingin ketika bawahan berjubah-hitamnya bersiap-siap untuk menangkap Lin Yun.
"Guild Alkemis tampaknya sewenang-wenang. Kembali dan tanyakan pada Lys apakah dia cukup berani membuatku mundur."
"Nama ketua Lys bukan sesuatu yang…" Molin menghentikan kalimat tengahnya. Dia tiba-tiba merasa bahwa suara tua ini sedikit terkenal...
Memikirkan ini, Molin tidak bisa tidak berbalik.
Kemudian, wajahnya menjadi pucat pasi...
'Sial… Solomon!"
Di sepersekian detik, Molin merasa seperti disambar petir, dan matanya dipenuhi ketakutan. Dia melihat kearah Solomon seperti melihat monster muncul. Ekspresi pada wajah berdarahnya adalah campuran dari terkejut,ketakutan dan kehilangan. Molin hampir ingin menangis.
Untuk beberapa waktu, pikiran Molin kosong. Satu pikiran terus muncul berulang-ulang. 'Bagaimana mungkin ada Solomon, dan apa yang dia lakukan disini?'