Chereads / Akhir dari Jaman Sihir / Chapter 55 - Kesimpulan

Chapter 55 - Kesimpulan

Basoro sekali lagi memukul Granger saat dia muram. Dia mulai mencampur ramuan berdasarkan formula Lin Yun.

"…" Granger melihat ke arah ramuan dan seperti mau menangis. 'Serius, bagaimana bisa kamu bergerak begitu cepat dan selesai mencampur dalam beberapa menit, apa kamu pikir aku tidak cukup menderita?'

Yang dipikirkan Granger hampir benar.

Bassoro tidak berhenti setelah dia selesai dengan ramuan itu dan dengan sukarela membantu Lin Yun memurnikan. Di bawah pekerjaan sempurna dari Alkemis Agung, darah di dalam botol kaca dengan cepat terpisah, meninggalkan beberapa tetes cairan bening. Segera itu dituangkan kedalam botol kaca yang lain, bau amis menyerang hidung mereka.

"Granger, lihat ini. . ." Setelah Bassoro selesai dengan pekerjaannya, dia mengambil napas dalam-dalam sebelum menunjukan ekspresi malu.

Setelah beberapa saat terdiam, Granger hampir melompat. 'Brengsek, mengapa kamu melihatku dengan ekspresi yang canggung? Kamu tidak benar-benar berpikir membuatku mencobanya, kan? Kita berdua adalah anggota dari Guild Alkemis, kenapa kamu bertingkah seperti itu?'

"Apa… Apa yang kamu lakukan?" Granger hampir tidak sadar menutup mulutnya. Dia melihat Bassoro dengan kewaspadaan.

Bassoro melihat ekspresi Granger, tapi dia masih tidak tahu apa yang dipikirkan rekannya.

'Si idiot itu…' Bassoro dalam hati memarahinya. Orang ini juga sesama Alkemis Agung. Bassoro melihatnya dengan tatapan jijik, karena tindakannya tidak sedap dipandang. Untuk mendapatkan keuntungan, dia telah sejauh ini dengan jahat menuduh penyihir muda ini saat persidangan. Apa yang dia perbuat sangatlah jelas, tapi dia pikir orang lain tidak bisa melihat…

Jika ini terjadi pada orang lain, Bassoro tidak akan terganggu dengan itu.

Bagi Alkemis Agung, mempertahankan toko dari toko alkmeis lain bukanlah masalah besar. Menyerang rekan untuk masalah sepele tidak baik di mata Bassoro.

Masalahnya adalah dia tidak bisa mengabaikan masalah Lin Yun…

Apa yang telah dikatakan oleh Molin barusan sangat jelas. Ketika penyihir muda kembali dari Mawar Emas, dia telah diantar pulang oleh Solomon!

Apa maksudnya itu..

'Apakah seorang yang secara pribadi di antar oleh Solomon adalah seseorang yang bisa membuat kamu tersinggung, Granger? Granger bisa dibilang beruntung, Pedang Angin barusan hanya memotong pergelangan tangan Cruise. Jika Penyihir Merlin memiliki temperamen yang buruk, Pedang Angin itu bisa saja memotong lehermu karena kelakuanmu sebelumnya. Akan sangat terlambat untuk menyesalinya nanti. Bagaimanapun juga itu adalah takdirmu, jangan libatkan aku, aku tidak mau membersihkan kekacauan yang kamu perbuat.'

Saat dia memiikirkan ini, Bassoro merasakan sedikit masalah. Tangan yang memegang botol kaca itu bergerak menuju Granger…

"Menjauh dariku!" Granger tiba-tiba menangis.

Bassoro melihat ke arah Granger dan kemudian membuka botol kaca itu sebelum memberikan opininya.

"Itu terlihat seperti Ramuan Pembuangan…"

Tapi akhirnya dia masih bertanya," Granger, bagaimana menurutmu?"

"Aku…'

Granger membuka mulutnya, tapi dia tidak mengetahui apa yang seharusnya dia katakan.

Granger terlalu malu dengan situasinya...

Bisakah dia setuju dengan apa yang dikatakan Bassoro? Persidangan hari ini mungkin akan berubah menjadi lelucon terbesar Guild Alkemis, dan orang yang paling lucu sudah pasti Granger itu sendiri. Tapi jika dia tidak setuju, apa yang akan dia lakukan dengan botol yang dipegang oleh Bassoro, haruskah dia mencobanya? Dan bagaimana jika itu benar-benar Ramuan Pembuangan.

"Ini. . .' Granger masih kebingungan dan bimbang untuk waktu yang lama sebelum akhirnya menyadari sesuatu. 'Jadi bagaimana jika itu Keluarga Monchi? Jadi bagaimana jika mereka menawarkan bahan-bahan sihir, persetan dengan itu, jika aku tak bisa melindungi diri, kenapa aku peduli dengan masalah kecil mereka?'

Orang seperti ini… Mereka akan mengutamakan diri mereka sendiri ketika menghadapi kesulitan.

"Itu benar, aku juga merasa itu adalah Ramuan Pembuangan!" Granger berpikir jernih dan dengan segera dia menyadari apa yang harus dia lakukan. Dia perlahan meletakan botol dan berjalan ke anak muda itu yang dibawa sebagai saksi. "Murid Ilmu Sihir Cruise, apa yang akan kamu katakan?"

"Aku…" Cruise kebingungan. Situasi berubah terlalu cepat. Pertama, Pedang Angin memotong tangannya, membuat Alkemis Agung terdiam tanpa kata, dan lebih buruk lagi, Alkemis Agung berubah pihak dan sekarang bertanya dengan keras padanya.

Bagaimana ini bisa terjadi…

Cruise biasanya bukan seseorang dengan banyak pengalaman sosial. Di antara orang-orang yang biasa berhubungan dengannya, yang paling berpengaruh hanyalah Alkemis. Cruise tidak pernah bermimpi berada di ruangan yang sama dengan tiga Alkemis Agung.

Dan sekarang dia ditanyai oleh seorang Alkemis Agung.

Cruise berdiri di sana tanpa harapan, keringat dingin bercucuran di dahinya.

'Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kepala pelayan dari Keluarga Monchi menjamin kalau aku tidak akan terekspos dan jika terjadi kesalahan, Alkemis Agung Granger pasti akan membantuku?'

'Apa… Bantuan macam apa ini?'

"Aku setuju dengan Alkemis Agung Basoro. Zat yang di ekstrak dari darah kamu adalah Ramuan Pembuangan. Dengan kata lain, Murid Ilmu Sihir Cruise, kamu bersaksi palsu dalam persidangan ini. Untuk itu, setelah berdiskusi dengan Alkemis Agung Bassoro, kami memutuskan untuk mengakhiri persidangan ini. Mawar Emas bisa memulai bisnisnya kembali. Untuk kamu, Murid Ilmu Sihir Cruise, akan ada investigasi sebentar lagi. Aku harap kamu akan bekerja sama."

'Tamat… aku tamat..' Setelah Granger telah selesai berbicara, Murid Ilmu Sihir muda segera merasa semua menjadi gelap didepannya. Kondisi yang disetujui oleh Keluarga Monchi semuanya akan hilang. Dia harus menghadapi konsekuensi dari Ramuan Pembuangan itu sendiri. Dan hal yang paling menakutkan adalah Guild Alkemis akan segera melakukan investigasi padanya. Setelah itu terjadi, kesaksian palsu yang dia sampaikan pada persidangan ini akan muncul. Dia tidak akan pernah lagi bisa mendapatkan pekerjaan di Kota Seribu Layar nanti.

Ini seharusnya tidak terjadi…

Ketika dia meninggalkan Mawar Emas di hari yang lain, dia telah mencapai Murid Ilmu Sihir Tingkat ke-9. Selama dia bekerja keras, dia mungkin bisa menjadi seorang Penyihir. Sebuah masa depan yang indah mengisyaratkan padanya. 'Mengapa aku menyetujui tawaran Jonathan, kenapa aku meminum Ramuan Pembuangan?'

Cruise berdiri di sana dalam keadaan bingung. Dia ingin mengatakan beberapa kalimat untuk membenarkan dirinya, tapi kata-katanya nyaris tidak bergumam saat dia bergumam pelan. "Ini bukanlah Ramuan Pembuangan, kamu tidak memiliki bukti..."

Tapi kata-katanya didengar oleh Granger...

Granger nyaris saja ingin membunuhnya karena itu. 'Brengsek, kamu masih menginginkan bukti? Apa kamu sedang mencoba untuk membuatku meminum Ramuan Pembuangan ini?'

"Kesini, bawa Murid Ilmu Sihir Cruise keluar dan awasi dia dengan ketat. Murid Ilmu Sihir Cruise mungkin berhubungan dengan beberapa peristiwa. Sebentar lagi, Guild Alkemis akan mengirim seseorang untuk menginvestigasinya."

"…" Dunia di depan Murid Ilmu Sihir muda itu berubah menjadi gelap setelah dia diseret keluar dari ruang pertemuan.

Sementara Cruise diseret keluar, seorang anggota staf keluar dan melihat formula alkemis.

Tapi situasi di dalam ruang pertemuan itu sedikit ribut.

Granger sibuk membuat persiapan, Lin Yun sibuk mengejek ke arahnya, dan Bassoro sibuk mencatat kejadian dalam persidangan, dan untuk Penyihir Agung yang tersisa, dia tertidur dengan beberapa alasan... Hingga, tak seorang pun yang memikirkan tentang formula itu.

"Ini... Penyihir Merlin, ini sebuah kesalahpahaman, benar-benar kesalahpahaman..." Granger memaksa tersenyum wajahnya terlihat seperti wajah menangis yang tak enak dipandang..

Biasanya, sebagai Alkemis Agung, bahkan jika Granger membuat kesalahan, dia tidak akan mencoba untuk menjilat pada penyihir yang tidak berpengalaman dengan meminta maaf.

Tapi Bassoro telah mengatakan padanya tentang Solomon yang mengantar Lin Yun sebelumnya, apapun alasannya, ketika mereka sedang mendiskusikan hasil dari persidangan.

Granger benar-benar merasa terkejut dan tersiksa pada pemberitahuan itu.

Seseorang yang diinginkan Keluarga Monchi untuk diatasinya saat ini benar-benar orang yang berbahaya!

Jika dia tau ini lebih awal, lupakan bahan-bahan sihir, bahkan jika Keluarga Monchi membukakan gudang mereka untuknya, dia tetap tidak akan setuju. Solomon tidak pernah secara pribadi mengantar seseorang seperti ini sekitar dua puluh tahun lalu. Terakhir kali, Solomon hanya mengantar Ryan dari Keluarga Monchi ke depan pintu Menara Bijak, dan itu saja sudah cukup membuat gelombang besar di Kota Seribu Layar. Tapi Mafa Merlin ini secara pribadi diantar kembali ke Mawar Emas!

Granger merasa keringat dingin bercucuran di punggungnya.

"Haha. . ." Mengenai masalah ini jelas Granger berusaha menjilatnya, Lin Yun hanya tertawa, tidak mengatakan apapun. Namun, dia tidak terus membuat pihak lain kesulitan.

Karena Lin Yun telah mengetahui seseorang akan segera datang mencarinya.

Tentu saja, sementara Granger sedang mencoba berpikir segala cara yang mungkin untuk membenarkan dirinya, anggota staf lain masuk ruang tamu dan berbisik beberapa kalimat di telinga Bassoro.

Bassoro, yang sedang menyortir catatan sidang, terdiam sebelum tiba-tiba berdiri dan melihat Lin Yun, ekspresinya penuh keraguan dan terkejut.

Bassoro berdiri disana dalam keadaan bingung untuk waktu yang lama sebelum mengeluarkan satu cegukan. "Penyihir... Penyihir Merlin.."

"Ada apa, Alkemis Agung Bassoro?"

"Kamu… Formula alkimia kamu yang terhormat... Oleh kemungkinan apapun, apakah ada bagian yang hilang?" Nada Bassoro sangatlah sopan kali ini. Siapa pun akan terkejut melihat Alkemis Agung berbicara begitu sopan pada seorang Penyihir muda. Lagipula, Bassoro adalah salah satu dari anggota Guild Alkemis yang sangat penting, statusnya di atas Granger. Orang-orang yang dia ajak bicara secara sopan bisa dihitung dengan dua tangan di seluruh Guild Alkemis, tidak, di seluruh Kota Seribu Layar.