Mu Xiaoxiao merasa bosan setelah jam pelajaran kelas. Dia memutuskan untuk mencari Jie dan mencari tahu apa yang sedang dilakukannya saat ini.
Setelah sampai di wilayah kelas 2, dia langsung menuju ke kelas S.
Mu Xiaoxiao tidak tahu nilai Yin Shaojie. namun, mengingat dia selalu bermain-main dengan para gadis, nilainya pasti tidak akan bagus. Tapi, Keluarga Yin adalah keluarga kelas atas dan sangat kaya. Jadi sudah pasti Jie ada di kelas S.
Apalagi, Yin Shaojie adalah orang yang sangat sombong, dia hanya mau jadi yang terbaik di kelasnya. Jadi, dia tidak akan membiarkan dirinya terlihat bodoh.
Xiao menemukan ruang kelas S. Dia mengintip dari balik pintu dan dia bisa melihat kalau Yin Shaojie ada di dalam kelas.
"Menjijikan sekali, dia sedang memeluk seorang gadis sambil mengobrol".
Biar bagaimanapun juga mereka telah bertunangan. Jadi, sangat normal untuk merasa cemburu kan?
Mu Xiaoxiao mencoba untuk berpikir logis. Dia cemburu bukan karena dia menyukai Yin Shaojie. Dia cemburu sebagai seorang tunangan yang cemburu terhadap pasangannya. Pria ini memang kurang ajar..
Dia jelas-jelas tahu kalau itu adalah hari pertamanya di sekolah dan merasa asing di lingkungan sekolahnya karena tidak tahu apa-apa. Jie bahkan tidak menawarkan bantuan untuk mengantarnya berkeliling sekolah. Dia malah bermain-main dengan seorang gadis.
Mu Xiaoxiao menatapnya dengan tatapan jahat dan tersenyum licik, "'Sebuah mata untuk sebuah mata', kau akan lihat nanti." Batinnya.
Dia kembali ke tangga, menarik tangan seorang laki-laki, tersenyum padanya dan dengan suara manisnya dia meminta tolong "Hai kawan, bisa tolong bantu aku panggil Yin Shaojie dari kelas S? bilang padanya kalau istrinya sedang mencarinya ya.."
Anak laki-laki itu adalah seorang kutu buku, dia menganggukan kepalanya dan mengatakan "Baiklah aku akan memanggilnya sekarang,".
Mu Xiaoxiao mengintip dari pojok tembok, dan melihat kutubuku itu memasuki kelas S dan berteriak "Yin Shaojie, istrimu sedang mencarimu!"
Kelas yang tadinya ramai dan gaduh tiba-tiba berubah menjadi sunyi senyap. Mu Xiaoxiao bisa membayangkan betapa kagetnya murid-murid di kelas itu. Dia menutupi mulutnya dengan tangan untuk menahan tawanya.
Selang beberapa menit, Yin Shaojie terlihat berjalan pergi dengan ekspresi pucat pasi. Sambil bersandar di tembok, dia melambaikan tangannya ke arah Jie.
Yin Shaojie memberikan tatapan 'Aku tahu kau yang melakukannya' pada Xiao dan berjalan menghampirinya dan bertanya, "Mu Xiaoxiao, aku tahu itu pasti kau, apakah kau kesini untuk mencari masalah?"
Mu Xiaoxiao menampakan dirinya dan berkata "Kau sangat menjijikkan Yin Shaojie. Yang kau lakukan hanyalah menggoda para gadis dan tidak pernah memperdulikanku. Tunggu saja malam ini, aku akan mengadu pada Mama Yin!"
Kedua tangannya melingkar di dadanya. Dia tidak takut pada Jie. Orang yang akan dirugikan adalah Jie sendiri.
Yin Shaojie menghela nafas dan bertanya, "Istriku tersayang, apa yang kau mau?"
Mu Xiaoxiao melirik kebelakangnya. Gadis yang tadi dipeluk Yin Shaojie mengikutinya. Dia berjalan ke arah mereka .
Dia tertawa dan mengatakan padanya "Kamu membuatku marah. Untuk menenangkanku maka kau harus menuruti permintaanku dan dengarkan aku baik-baik."
Yin Shaojie mengenalnya dengan baik. Hanya dengan melihatnya dia tahu gadis kecil ini tengah merencanakan sesuatu yang tidak baik .
"Kamu mau aku melakukan apa?" Dengan satu telapak tangan di dinding dan telapak lainnya di dalam kantongnya, Yin Shaojie menatap Xiao.
"Sangat gampang, mendekatlah padaku sekarang, peluk aku dan ciumlah wajahku. Cepat!"