Tiba-tiba dia teringat sesuatu. "Aduh, aku lupa! Aku meninggalkan koperku di kantor keamanan di lantai 1. Aku akan mengambilnya sekarang.."
Lalu dia berjalan ke pintu. Tapi Yin Shaojie menarik tangan Xiao dan menghentikannya, "Kau tidak usah pergi. Aku akan meminta mereka untuk mengantarnya ke atas,"
Melihat tank top yang dia pakai, Jie mengerutkan keningnya "Lagipula, kamu mau pergi keluar dengan berpakaian seperti ini?"
Mu Xiaoxiao menggelengkan kepalanya "Tidak, sebelumnya aku memakai jaket, tapi tadi sangat panas jadi aku membukanya,"
Yin Shaojie merasa sedikit lega mendengarnya. "Selama kamu disini, jangan berpakaian seperti itu, karena pakaianmu itu terlalu terbuka," dia mengomel.
Mu Xiaoxiao menjawab, "Kamu menyebut ini terbuka? kamu bahkan tidak tau arti dari terbuka!"
"Maksudku di negara kita! Orang-orang disini lebih konservatif, kamu tahu itu kan".
Ditambah lagi pakaian seperti itu hanya akan membuat orang-orang memperhatikannya apalagi dengan bentuk tubuhnya yang terbilang seksi. Selain itu, apapun yang terjadi padanya, keluarga Jie tidak akan tinggal diam karena mereka berteman sejak kecil.
Dia lalu menelepon penjaga dibawah dan seorang penjaga datang membawakan koper Xiao.
Mu Xiaoxiao tersenyum pada penjaga itu lalu menutup pintunya. Tapi sebelum dia membawa kopernya ke kamar tamu dia berhenti. Ia menoleh pada Jie, menunjuk ke arah mesin pemindai dan berkata "Oh iya, tolong daftarkan telapak tanganku ke mesin pemindai juga, jadi akan lebih mudah untukku untuk keluar masuk rumah ini".
Jie menyilangkan lengannya , "Tidak. Kenapa aku harus mendaftarkan telapak tanganmu? Agar kamu bisa keluar masuk seenaknya?" Mu Xiaoxiao menirukan apa yang Jie katakan dan menyilangkan tangannya, mereka pun bertengkar hebat. Namun, karena perbedaan postur tubuh, Xiao terlihat sangat memaksakan diri.
"Karena aku akan tinggal disini mulai hari ini. Jika kamu tidak mendaftarkan telapak tanganku, bagaimana aku bisa keluar dan masuk? Atau apakah kamu mau mengikutiku kemana dan kapanpun aku pergi?" dia tersenyum sinis melihat Jie.
Yun Shaojie mengerutkan keningnya. "Kamu akan tinggal disini? Siapa yang mengizinkanmu? apakah kau sudah mendapat izin dariku?"
Walaupun mereka berdua teman sejak kecil, tempat ini adalah tempat pribadinya dan Mu Xiaoxiao tidak bisa mengganggunya dengan datang dan pergi sesukanya.
Lalu Xiao menjawab "Mama Yin mengizinkanku untuk tinggal disini"
"Apa yang terjadi?" Dia baru menyadari ada yang tidak beres, dan teringat dengan kata-kata Mu Xiaoxiao yang belum tuntas sebelumnya ."Apa maksudmu dengan dengan aku terlibat dalam rencana ibuku tadi? Apakah itu ada hubungannya dengan ini?"
Mu Xiaoxiao menganggukan kepalanya dan menjelaskan, "Karena sebentar lagi kita akan bertunangan, mereka ingin kita tinggal bersama untuk menumbuhkan perasaan kita berdua."
Yin Shaojie bertanya-tanya apakah dia tidak salah dengar, dia terdiam sesaat, "Apa yang kau katakan? Kita? Tunangan? Apa-apaan ini!"
"Bagaimanapun, itulah yang terjadi. Aku terlalu malas untuk menjelaskannya; Kau bisa bertanya pada ibumu kalau kau ingin mengetahuinya lebih jelas. Aku sangat lelah sekarang, aku akan mandi dan langsung tidur setelah mandi. Selamat tinggal!"
Mu Xiaoxiao berjalan pergi sambil menguap dan membawa kopernya ke kamarnya.