Chapter 9 - Cancelled Demise

Aku pun pergi untuk mengambil pedangku, cahaya pedang itu menjadi warna ungu tua dan aku tidak dapat berjalan dengan baik, tetapi aku harus menyelamatkan Sayumi, ia telah mengobatiku, jadi aku tidak dapat dengan begitu saja membiarkannya.Aku menemukan sebuah mantel, mungkin itu milik Tuqn Hans, aku pun langsung memakainya, karena diluar hujan turun dengan deras.Aku pun berlari keluar dari rumah, sambil mengikuti bercak hitam yang ditinggalkan makhluk itu beberapa kali aku terjatuh karena lukaku belum sembuh dengan baik, tetapi aku harus segera menemukan dan menghentikannya membunuh atau melakukan hal lainnya ke Sayumi, bagaimanapun juga, meskipun aku jarang bertemu dengannya, semakin lama kuikuti, bercak hitam itu semakin memudar, dan memudar, hingga bercak itu hilang, itu adalah berita buruk.

"Mengapa kau mengikutiku Matsu?" suara itu ada dibelakangku

"Janganlah kau mencampuri urusanku! " suaranya sangat keras, ia membuatku terpental, lalu aku terkena kubangan lumpur hingga tubuhku basah semua.

"Aku tidak peduli! Sayumi itu temanku! " kataku

"Teman? , sudahlah, aku sudah terlalu banyak mendengar kata itu, jika kau ingin mencegahku melakukan hal-hal yang kau tidak suka, lawanlah aku!" kata makhluk itu

"Baiklah kalau begitu! majulah! " kataku sambil berdiri,makhluk itu mengeluarkan sesuatu, 4 pisau keluar dari jubahnya, pisau itu terbang ke arahku dengan cepat, tiba -tiba 3 pisau lainnya mengubah arahnya, kebelakangku, ke samping kiri dan kananku,aku terkepung, anehnya pisau itu berhenti sebelum dapat mengenaiku,aku merasakan ada hempasan angin yang cukup kuat,lalu ,aku melihat sebuah perisai berwarna putih menghalangi pisau itu mengenaiku.

"Benda apa itu? " tanya makhluk itu

"Perisaiku! " Aku melihat Sayumi keluar dari sebuah rumah, ia membawa sebuah tongkat sihir

"Kau berutang kepadaku sekarang!" kata Sayumi sambil menunjukku

"Terima kasih! " balasku

Setelah perisai itu pecah, aku segera menghindari pisau-pisau itu, pisau itu kembali kepada makhluk itu, aku tidak tahu apa yang makhluk itu rencanakan.

"Ternyata aku hanya melawan 2 anak kecil, tidak kusangka akan semudah ini! " kata malhluk itu, ia terlihat meremehkan kami.

"Kalau begitu!" ia menampakkan tubuhnya, tubuhnya berupa tulang-tulang, tanpa kulit, maupun otot, Sayumi terlihat ketakutan melihat makhluk itu.

"Mari kita coba wujud ini! " ia mengeluarkan sebuah pedang, pedang itu berwarna hitam seluruhnya, mengeluarkan asap, pedang yang cukup mengerikan.Ia berjalan menujuku, Sayumi memberikanku perisai tadi lagi.

"Jangan mati Matsu! " teriak Sayumi

Makhluk itu berlari menujuku, ia melewatiku, ternyata ia tidak menargetku, ia berlari menuju Sayumi.

"Sayumi! " teriakku

Aku berlari dengan cepat untuk menghadang makhluk itu.Saat pedangnya akan mengenai Sayumi, aku dapat menghadangnya.

"Beraninya kau tidak menghiraukanku!" kataku

Aku mendorong pedangnya, tenaga makhluk itu sangatlah besar.Tetapi akhirnya makhluk itu mundur, Sayumi tidak terluka sedikitpun, tetapi makhluk itu masih ada di depanku, ia bersiap menyerang.

"Dasar pengganggu! , kau tidak dapat mengubah sebuah kutukan! " kata makhluk itu

"Tetapi aku bisa menyelamatkan yang terkena kutukan itu! " balasku.

Makhluk itu berlari ke arahku, pedangnya diayunkan, aku berhasil menghalanginya lagi.Setelah menghalangi serangannya, aku mendorong makhluk itu hingga ia terjatuh, lalu aku berpikir, aku tidak bisa membunuh sebuah makhluk yang tidak memiliki badan.Tiba-tiba, warna cahaya dari pedang pendekku berubah menjadi warna putih dan pedangku sekarang diselimuti oleh cahaya putih itu, makhluk itu mundur, sepertinya ia takut dengan cahaya itu.

"Bagaimana kau bisa memiliki kekuatan itu?! "

teriak makhluk itu

Aku pun berlari ke makhluk itu, makhluk itu menjaga jarak dariku tetapi aku dapat mendekatkan jarak diantara kami berdua.Aku menebaskan pedangku ke tubuhnya.Makhluk itu menggeram kesakitan, hingga akhirnya sebuah cahaya menyelimutinya, lalu ia menghilang saat cahaya itu menghilang.