Chereads / tukang gendong / Chapter 8 - deal

Chapter 8 - deal

hahahah.hahaha..hahahaha

amir tertawa terbahak-bahak mendengar cerita saya..karna saya langsung keluar dari rumah cewek tersebut setelah cewek tersebut bertingkah makin aneh..

suasana di rumah mukmin menjadi asyik..terdengar lantunan nyanyian fourtwnty dari musik yang diputarnya..

kami bertiga berada di ruang tamunya..duduk di atas sofa menikmati hari yang berlalu..

suasana terasa begitu nyaman,amir mengeluarkan kertas kecil dari saku jeans nya dan sedikit gelek..

di ambilnya 2 helai kertas sedikit dijilat..kemudian dia mematahkan rokok nya di atas kertas tersebut..terlihatlah tembakau rokok berada di atas kertas tersebut kemudian di taburi lah tembakau tadi dengan geleknya..

sedikit diputar dan di gesek2 ..maka jadilah satu lintingan gelek amir..kemudian amir mengambil mancis dan menyalakan geleknya..hirupan pertamanya begitu dalam dan hembusan asapnya begitu menggempal..baunya yang begitu khas..

berangsur2 mata amir jadi sayu dan memerah..

dalam hati saya penasaran ingin merasakan kenikmatan apa yang ada pada hisapan amir..

setelah lima hisapan dia memberikan padaku..

"hisap aja seperti ngisap rokok bung"

lalu saya menerima dan mulai menghisapnya..

hummmmms...bunyi hisapan ku..rasa nya begitu beda di banding rokok..saya merasa ada yg beda dg aliran darah saya...

tubuhku mulai lunglai ..hatiku mendadak bahagia..

"rasanya mantap mir" kataku pada amir..

lalu amir menjawab sambil membuat lintingan baru.."iyakah"

mukmin yang dari tadi hanya cengar cengir melihat kami memotong pembicaraan kami .

"masih enakan sabu..saya gak bakal ngisap sampah ini lagi"

lalu di jawab amir.."hahaha..gak usa berbeda pendapat..yang penting happy"

hahahah..hahah.hahah kami bertiga mendadak ketawa :D

lintingan demi lintingan terus saya hisap bersama amir..

kemudian datang seorang anak bujangan yang tampak nya lebih polos dari aku..