°°°
suara bel pulang sekolah akhirnya berbunyi
"yuhuuuuuuuuu"teriak Elly, yang membuat semua orang yang berada dikelas terkejut dengan tindakan Elly yang tak biasa itu
"ada angin apaan nih"ucap sahabat Elly yang duduk disampingnya sejak SD
"ih omma....masa jean gak tahu sekarang hari apa"ucap Elly ngambek sambil memainkan jarinya
"ohhhh aku lupa sekarang kan ad janjian sama Emir"ucap jean meledek Elly
"ih"teriak Elly kesal, setelah Elly pergi pulang duluan dan sambil menahan air mata ia langsung berjalan menuju ke rumahnya
"kenapa?"tanya Ervin kepada jean
"hari ini Elly ultah"jelas jean yang membuat semua orang yang dikelas paham dengan apa yang dilakukan oleh Elly, "berarti tadi gua nyium dia di hari spesial, BERARTI ITU CIUMAN SPESIAL BAGI ELLY"teriak Ervin keceplosan dan membuat seisi kelas hening
"hah serius lo?"tanya Jean, seisi kelas langsung gempar dan saling bertanya hal yang sama kepada Ervin,
"UDAH UDAH!MENDING KITA KERUMAH NYA ELLY KASIH SURPRISE"teriak Ervin kesal "eh jean lu tau rumah Elly kan"tanya Ervin
"yaiyalah orang tetanggaan"ucap Jean
"yaudah sekarang lu semua ijin dulu ke ortu kalian, soal diijinin sama gak diijinin itu urusan nanti sekarang pegang no gua dulu 0815xxxxxxx nah kalo udah dapet ijin kumpul dicafe A kalo gak diijinin hub gua, biar gak nungguin yang gak bakal dateng nantinya"jelas Ervin
°°°°
*Cafe A*
"ini udah kumpul semua belum?je coba itung, dikelas kita muridny cuma ad 42 nah itu yang ikut cuma 23 yg lain ga bisa, jadi 22 karena dikurang 1"ucap Ervin
"lah emang atu lagi mana?"tanya Jean
"Elly gob**k"maki Ervin
"iya iya sans dong"jawab Jean
"terus sekarang mau beli kue di mana?"tanya Ashka
"kita bagi kerjaan aj dah, ashka, Jean, fahri, rio, Emir, bayu, sama varo nyari kue. dika, pratama, hary, haikal, rafi, rafcil, bilqis, sultan, sama gua nyari barang buat desain, yang lain Shofia, rose, billy, lisa, farah, sama ghalend cari tempat yang bagus buat nyewa tempat. udah kan"perintah Ervin,
"okelah"jawab mereka serentak
°°°°
#Villa#
"widiw"ucap Shofia "Ervin, Jean jemput Elly gih"Shofia yang sangat gembira
"disini ada 25 kamar yang artinya lebih banyak dari jumlah orang kita, disini kita bisa nginep 3 hari lagi"jelas Ghalend, "hahhh patungan berapa buat villa segede gini"ucap Ashka
"selow aj disini tuh khusus buat ngew* berjamaah jadi murah cuma 2.600.000, ada fasilitas khusus buat ituannya, pokoknya semua gua yang bayar skrng lu pada ijin dulu ke ortu nginep 3 hari terus suruh kirim baju"jelas Ghalend "sebenernya gua mesen villa ini khusus buat Rose tercinta, gapapa kan sayang"tanya Ghalend kepada Rose, "yang lembut yah"jawab Rose, "ehhh gila lu ber2 ya tp okelah"ucap pratama
3 jam kemudian
"et perasaan ini kaga jauh jauh amat dah dari sekolahan"komen Emir, "eh iya si Ervin kan nanti malem "ituan" sama Elly, Ghalend sama Rose, lah gua sama siapa?"tanya Emir putus asa, "sama aku aja"jawab Jean yang tiba tiba sudah divilla, "lah Elly?"tanya Shofia
"Elly nolak bahkan nampar gua, ngatain gua anjing pula"jelas Ervin
"wah udah parah bat itumah"ucap Ashka
"udah udah berhubung sekarang udah jam 8 gua sama Rose duluan dulu ya"ucap Ghalend sambil pergi menarik Rose kedalam kamar
"Je"panggil Emir mengisyaratkan untuk "melakukan" itu, Jean dan Emir sudah memasuki kamar
selain mereka masing masing memasuki kamar sendiri sendiri
#Dikamar 12(kamar Ervin)#
"vin"panggil Shofia sambil mengetuk pintu kamar Ervin
"masuk shof"panggil Ervin
Shofia yang mendengar itu langsung masuk kedalam kamar Ervin dan duduk di sebelah Ervin
"kasur yang empuk bukan?gua berniat ngelakuin itu sama Elly di kasur ini, gak nyangka sore ini dia begitu"ucap Ervin
"vin apa yang bisa gua bantu?gua mau kok bantu lo apapun yang penting bisa bikin lo seneng"ucap Shofia menawarkan
"hem hehe, Shofia ati ati, jaga bicara lu"goda Ervin
"kenapa?"tanya Shofia polos
"oh iya lo bilang mau bantu gua seneng kan?, tapi jangan ngeluh buat ga jadi bantu ya! masih belum terlambat kok"ucap Ervin
"Ervin gw niat mau bantu lo"tegas Shofia
Ervin melirik Shofia dengan senyum nakalnya lalu melirik kondom yang ada dimeja
"Shof bawain kondom yang di meja dah"pinta Ervin
"oh oke"jawab Shofia sambil turun dari kasur menuju meja dan mengambilkan Ervin kondom tersebut,
"nih"kasih Shofia
"bentar ya"ucap Ervin yang menerima itu lalu ke kamar mandi
20 detik kemudian
Ervin keluar dari kamar mandi dan langsung mendorong Shofia ke kasurnya
"E...Ervin"ucap Shofia ragu
"sshhh"ucap Ervin menenangkan
Ervin langsung mengikatkan kain ke mata Shofia
"kenapa vin"tanya Shofia
"disini kedap suara jadi kalo sakit teriak aja sekenceng kenceng nya"ucap Ervin
"hah maksudnya"tanya Shofia tak paham
"sshhhh udah diem"ucap Ervin yang langsung membuka baju dan celananya, lalu Ervin membuka baju Shofia perlahan hingga telanjang
"Ervin apa yang lo lakuin"tanya Shofia sedikit memberontak, Ervin langsung menggigit bibir Shofia dan menciumnya dengan lembut dan mulai bergairah, Ervin kehilangan kendali, ia mulai memainkan lidahnya dengan lidah Shofia
"mmhh ah"desah Shofia
"lihatlah dirimu shofia, kau sangat sensitif"ucap Ervin yang langsung meremas dada Shofia, jujur Ervin sangat menikmati dan sangat senang
"ahh Ervin jangan begini....bagaimana dengan Elly? ahhh ah mh"desah Shofia
"hei disaat posisilu sekarang semua wanita nggak pernah ada yang mengeluh kaya dirilu" tega Ervin kepada Shofia
"nggak Ervin lo ngga boleh begini"tegas Shofia lagi, Evin tidak mempedulikannya dan langsung "memasukkannya" dengan perlahan
"AHH SAKIT"desah Shofia sambil berteriak
Ervin yang tau akan hal itu langsung menghentikannya
"huhuu..sakit"tangis Shofia "udah gw bilang jangan lakuin "itu" Ervin kenapa lo mengkhianati Elly?"lanjut Shofia
"maaf Shofia, gua jadiin lu bahan pelampiasan"ucap Ervin merasa bersalah, lalu membuka penutup mata Shofia
"ayo kita mandi dan lihat apa ada yang terluka"ucap Ervin yang langsung berdiri, Shofia yang melihat itu langsung mimisan karena tidak kuat melihat tubuh Ervin yang sangat sexy dan sempurna
"hei apa kau lemas? atau sakit?"tanya Ervin khawatir, lalu Ervin menggendong Shofia menuju kamar mandi, Ervin menurunkan Shofia, lalu mandi bersama
°°°
setelah itu mereka tidur bersama "Shofia i love you"bisik Ervin
"Ervin tidak, kau sudah tidak waras"ucap Shofia sambil ingin bangkit, namun Ervin langsung memeluknya
"aku tau kau menyukaiku"bisik Ervin sambil tersenyum
"baiklah Ervin.."ucap Shofia
Ervin senang sekali lalu ia mengeratkan pelukannya
"pelukan yang hangat"benak Shofia