Chereads / Artika family / Chapter 146 - boleh

Chapter 146 - boleh

"besok kita udah boleh pulang"

kata papa

"beneran pah"

"iyaaa"

setelah mendengar kalau kami besok sudah bisa pulang aku sudah berencana untuk menyusun barang barang nanti malam, untuk sekarang aku akan mengajak kak arta mencari oleh oleh untuk di bawa pulang ke indonesia.

"ayooo kak"

"sabar dong yank aku ambil jaket dulu"

"udah gak sabar aku hahahaha"

keluar dari kamar

"hhhmmmm"

aku langsung mencari kedua anakku yang tadi di ajak mama entah ke mana.

kami keluar mau beli oleh oleh tapi sekalian juga mau membeli peralatan sekolah arfa dan tika, karna sekarang ini sedang penerimaan murit baru dan mereka akan sekolah sd sebentar lagi.

"maah arfa dan tika mana"

"di belakang"

"ohh ya udah tarika permisi mah"

"mau kemana"

"cari oleh oleh mah, yaa sekalian juga sih cari perlengkapan sekolah"

"ooh iya cucu cucu mama udah mau SD ya"

"iya maa"

"mereka cepet banget yaa besarnya"

"hahahah ya iya lah mah, tarika kebelakang dulu yamah"

"iya iya"

dengan penuh semangat aku mengajak anak anakku naik mobil untuk pergi ke pusat perbelanjaan sebelumnya aku sudah mempersiapkan daftar barang yang aku beli.

sebelum pergi aku juga sudah memberi tahu kak arta dan dia juga bisa bantu cari nanti.

"senengnya"

kataku

"iya cewek gitunya paling seneng kalau ngabisin uang suami"

liriknya

"APA!!!"

melotot

"gak ada"

pelan

"selagi ada ya di nikmati kok!! lagian aku juga gak setiap hari kaya gini kalau gak mau uangnya habis ya udah simpan aja kak nanti aku kerja lagi biar beli apa apa gak minta kamu, insyaallah gaji aku cukup kok buat penuhi kebutuhan aku"

"ih yang!! apaan sih aku becanda aah kok langsung gitu ngomongnya!! apa gunanya suami kalau gitu!!"

"habisnya kakak tadi ngomongnya kaya gitu"

"iya maaf sayang maaf aku salah, semua yang aku cari itu buat kamu dan anak anak kita, jadi kalau kamu mau habiskan semua silahkan asal kamu seneng sayang"

"hhhmmmmmm"

"jangan marah dong yang aku minta maaf"

"ya udah lah gak udah di bahas"

kataku membuang muka

tadinya aku yang bersemangat sekarang aku jadi kurang mood dan banyak diam, tapi yaa karna memang niatnya kamu beli oleh oleh aku tetap berkeliling mencari apa yang mau di beli.

"hhmm mana daftarnya yaa"

mencari di tas

aku akan membeli kimchi kemasan dan snack lainya yang tentu harus di lihat kehalalannya.

terus aku juga mau beli teh khas korea yang biasanya teh hijau dari pulau Jeju atau teh lima rasa (omija), teh dengan campuran beras (brown rice tea – 현미차), citroen tea (유자차), teh ginseng dan aneka teh lainnya.

di korea itu terkenal banget dengan kosmetik bagus banget kualitasnya yaa jadi aku juga berencana beli beberapa biasanya sih kayak masker wajah, BB Cream, skin care, toner dan sejenisnya.

ada juga (Buchae) alias kipas khas korea yang memiliki gambar bentuknya lucu jadi aku beli beberapa untuk di bagi bagiin.

dan gak lupa aku juga beli aksesoris lucu untuk di kasik ke anak anak dan masih banyak lagi yang mau aku beli.

"hhmmm ok untuk keluarga ok, temen temen dan anak anaknya ok, di rumah ok hhmmm ada yang kurang gak yaa"

menghitung

"aku yang"

"cari aja sendiri!!"

pergi

"yaang ih udah dong"

"apa udah udah!! makanya jangan cari cari masalah"

tetap berjalan

"oalah yang yang"

karna aku rasa semua sudah terbeli kamu langsung menuju ke mobil dan menyusun semua ke dalam mobil dan pulang.

tapi saat mobil sudah mau berjalan tiba tiba aku ingat sesuatu.

"yak kak peralatan sekolahnya belum"

"laaah kok bisa lupa too yank"

"iihh!! kakak juga gak mau bantu ngingetin!!"

"hhmmm aku juga yang salah"

"ya udah yuk kita cari lagi"

"biar aku aja, kamu udah capekkan"

"sedikit sih tapi gak papa yuk"

"aku aja sayank"

"arfa ikut yah"

"yuk"

mengendong arfa

akhirnya aku dan tika tetap di mobil menunggu kak arta dan arfa membeli perlengkapan sekolah. setelah beberapa menit mereka kembali dengan membawa bungkusan yang cukup besar berisikan tas dan juga peralatan lainnya.

"ya ampun yaah"

teriak tika

"kenapa dek gak suka yaa sama pilihan ayah"

"suka banget yag cantik banget warnanya merah"

"oohhh syukurlah kalau gitu, ya udah kita pulang"

"ayoooooo!!"

teriak mereka

saat hari sudah malam, setelah makan malam aku mulai menyusun semuanya ke dalam koper koper dengan sangat rapi dan hati hati.

sampai kak arta datang dan ikut membantu, saat itu aku melihatnya yang terdiam tanpa kata.

"kak"

"iya sayang"

"maaf yaa"

"untuk apa?? kamu gak ada salah apa apa"

" aku salah kok kak"

"hah???"

"aku salah bilang yaka tadi siang itu, aku minta maaf"

"gak papa sayang aku juga yang mulai kan"

"tapi harusnya aku gak menanggapi dengan emosi kak"

"udah lah yang gak papa gak usah di bahas aku yang salah itu"

"maaf yaa"

"iya gak papa sayang"

mendekat dan memeluk

bersama sama semua yang kami kemasi jadi lebih cepat selesai yaa walau gak begitu rapi banget tapi segaknya aman.

kami berbaring sebentar karna pinggang terasa sakit duduk terlalu lama, ku letakkan kepalaku di lengan kak Arta yang saat itu sedang memainkan ponselnya, tapi ternyata kak Arta sedang memesan tiket kami untuk penerbangan besok.

karna sudah larut malam juga kami mengajak anak anak yang masih asik menonton untuk tidur.

pagi pagi sekali aku sudah bangun untuk mempersiapkan sarapan kami, setelah itu aku juga mengeluarkan semua koper dari dalam kamar dan meletakkannya di dekat garasi.

aku sudah sangat bersemangat untuk pulang bukan karena aku gak suka berlama lama di Korea hanya saja aku sudah sangat rindu dengan rumah dan tanah air tercinta.

"ya ampun sayang kan ada aku, kamu bisa suruh aku!! ini semua berat lo"

"Halah lebay!! ini mah kecil"

"kamu ini"

mencubit pipi

"hehehe"

setelah itu aku pergi menyegarkan diri lalu duduk sejenak menunggu yang lain siap.

sambil memainkan ponselku aku melihat ada satu pesan yang belum terbaca jadi aku buka dan membacanya.

"fandri!!"

kaget

"kak maaf fandri gak bilang, sebenarnya fandri udah lama banget gak masuk kampus dan hari ini fandri dapat panggilan lari pihak kampus"

ini pesannya

"dasar bocah nakal!!"

kataku kesal

"kenapa yang"

kak Arta ikut duduk

"ini si fandri ada sms beberapa hari yang lalu"

"lah terus"

"dia gak bilang kalau dia udah lama gak masuk kampus sekarang dia di panggil pihak kampus"

"lah ada apa?? dia di DO"

"aku gak tau kak"

"ya udah lah jangan diambil pusing banget yang penting kita sampai dulu, nih kamu minum obatnya sebentar lagi kita bakal berangkat"

"iya kak"

meminum obat

setelah semuanya selesai kami pun langsung menuju ke bandara untuk melakukan keberangkatan ke Indonesia.

saat berada di dalam pesawat aku duduk diam berusaha tetap tenang padahal di dalam kepalaku begitu banyak hal yang aku pikirkan dari soal paket misterius, fandri, ayah dan bunda juga kedua anakku yang akan masuk sekolah.

syukurnya obat anti mabuk yang aku minum tadi sangat berpengaruh aku pun bisa tertidur dan mengistirahatkan kepala ku yang pusing memikirkan masalah-masalah itu.

==================================

terima kasih buat semua yang masih mau baca cerita ini

Aku senang deh kalau setiap bacain komen-komen kalian.

tunggu terus ya