Chereads / Artika family / Chapter 65 - membaik

Chapter 65 - membaik

setelah pulang dari makam tari yang saat itu berusaha tersenyum melihat kami akhirnya masuk ke kamar dan mengurung diri.

sejak hari itu sekarang sudah hampir dua hari Dia tidak keluar dari kamar baik aku atau suamiku berusaha memanggilnya untuk keluar tapi dia tetap diam hari ini setelah semua selesai aku mencoba mengetuk pintu kamarnya dan ternyata dia membukanya.

saat itu aku lihat wajahnya yang begitu ucap matanya yang membengkak, kantung matanya berlipat-lipat dan menghitam Tapi saat itu saat dia keluar dari kamarnya dia tersenyum dengan lebarnya dan berkata.

"tari udah baik baik aja kok kak tari bisa kuat"

katanya sambil tersenyum dengan lebarnya

" syukurlah sayang"

pelukku

aku yang saat itu merasakan senang sangat senang karena dia sudah bisa mengikhlaskan kepergian mama dan papa, aku peluk lagi dia aku kecup keningnya dan kamipun masuk ke kamarnya, di dalam situ aku melihat hanya tempat tidurnya yang berantakan Aku suruh dia untuk mandi agar menyegarkan diri dan saat itu aku membersihkan tempat tidurnya, aku mengambil sprei kotor dan sarung bantal yang aku rasa bekas tangisannya selama 2 hari dia mengurungkan diri, aku mengganti semuanya dengan yang bersih yang ada di lemarinya begitu aku selesai dan tak lama pun dia keluar dari kamar mandi akupun Permisi untuk meletakkan semuanya ke dalam mesin cuci.

" nanti turun ya kita makan bareng"

chat aku menepuk pundaknya

dan dia tidak menjawab hanya mengangguk dan tersenyum

aku pun segera keluar dari kamarnya dan tak lupa menutup pintunya, setelah aku melepaskan semua ke dalam mesin cuci aku mencuci tangan dan menyiapkan untuk makan siang kami, suamiku yang semenjak hari itu tidak pergi kerja hanya di rumah saja memperhatikan adiknya yang masih ada mengurungkan diri, saat ini aku menatapnya yang masih lesu langsung aku hampiri dan memeluknya aku kecup pipi nya dan membelai rambutnya.

"udah yaa kak dia udah mau keluar kok, mungkin sebentar lagi dia akan turun makannya yuk"

kataku masih memeluknya

"ahem ahem tolong ya dikondisikan kemerdekaannya di sini masih ada anak dibawah umur dan berstatus jomblo"

"hah!? "

membuat kami yang saat itu masih berpelukan kaget dan melepas, saat itu kami melihat ternyata itu tari dia dengan cerianya tertawa melihat kami yang kaget.

Walau saat itu aku merasa sangat malu tapi aku merasa sangat senang akhirnya keceriaannya kembali.

aku yang saat itu di depan suami Ku Langsung berjalan kearahnya dan mencubit kedua pipinya.

"kamu ini yaaaa"

kataku geram

"hahahaha ampuk kakak ipar ammpun"

katanya kesakitan

"hahahahaha"

kak balri ikut tertawa

tak lama Setelah itu kami pun mulai makan aku yang saat itu belum bisa duduk dengan tenang mencari anakku yang masih bermain dan belum makan siang

#rumah naza

akhir-akhir ini Suamiku Sudah jarang pulang seperti jam biasa, seringkali dia pulang larut malam jam 09.00 bahkan jam 11.00 malam, dan seringkali aku memproduksinya sedang tersenyum senyum dengan ponselnya saat aku tertidur.

hati ini tidak pernah ingin menuduh tapi curiganya itu ada karena sifatnya yang semakin hari semakin berubah selama 1 bulan terakhir ini.

Mungkin sifatnya padaku tidak ada yang berubah tapi dia yang selalu membawa ponselnya Kemana saja sekarang membuat aku berpikir yang tidak-tidak terus menerus.

dan pernah sekali aku memegang ponselnya bermaksud untuk menelpon karena pulsa di ponselku sedang tidak ada tapi dia malah marah-marah tidak jelas.

dan semenjak hari itu aku sadar kalau Kakak mah da sedang menyembunyikan sesuatu dari aku.

karena kecurigaan ku selama ini sudah menumpuk akhirnya aku pun mencoba untuk mencari tahu secara diam-diam tentunya, dari pin ponselnya tapi sangat susah aku tahu.

saat malam kami tidur Aku sengaja berpura-pura tidur menunggunya tertidur dengan lelahnya barulah aku coba membuka ponselnya tapi gagal terus.

Hari ini aku putuskan untuk bercerita tentang uneg-uneg iku pada tarika, mana tahu dia punya solusi untuk aku yang sekarang ini.

setelah suamiku berangkat kerja barulah aku menelponnya.

"telepon"

Tarika:"hallo"

Naza:"iya hallo tar"

Tarika:"ada apa naz"

Naza:"hhmm kamu sibuk gak tar"

Tarika:"gak nih naz, kenapa"

Naza:" aku boleh main ke situ enggak aku mau cerita nih"

Tarika:"ooh boleh dong, datang aja"

Naza:"ok setengah jam lagi aku ke sana ya"

Tarika:"ok naz aku tunggu ya"

Naza:"iya bye tarika"

Tarika:"bye"

setelah itu aku pun berkemas menyuapkan anakku dan lalu berpesan pada penjaganya untuk melihat-lihat dia bermain jangan lupa memberikan dia susu nanti kalo di jam-jam siang aku belum datang.

akupun langsung bersiap menuju ke rumah tarika sesampai disana aku disambut dengan sangat hangat dipeluknya aku kami cipika-cipiki dan aku di suruhnya duduk tak lupa di suguinya air minum dan cemilan.

sedikit ceritaku mengenai tarika

dia adalah mantan musuhku kalian tahu kenapa karena dulu Aku adalah pencinta suaminya yang dikalahkan oleh kepolosan dan kebaikan hatinya bahkan mengikat hatiku juga hatiku yang keras untuk mendekat dengannya.

sifatnya yang dari dulu tidak pernah berubah dia orang yang begitu terbuka tidak pernah menyimpan sesuatu di hatinya dan langsung mengatakan, dia adalah orang yang sangat berhati besar gampang menerima dan memaafkan, wanita yang suka berpikir positif dan memberi masukan kepada semua orang, karakternya yang ceria lembut membuat semua orang yang ada di dekatnya merasa nyaman termasuk aku.

jadi aku rasa wajar kalau aku saat ini menceritakan masalahku kepadanya dan mungkin kalau dia punya solusi aku pasti sangat senang.

"hhhmm gini tar"

memeluk bantal

" kamu ada masalah ya Naza kok kayaknya burung banget"

mematap

"kok tahu kamu peramal ya hahahaha"

candaku

"ini anak yaa uh, serius ah jadi cerita nggak nih"

kesal

"hahahaha iya iya"

menghabiskan tertawanya

"tar, sebenarnya udah 1 bulan terakhir ini aku merasakan keanehan Mahda"

menunduk

" keanehan gimana maksudnya"

belum ngerti

" hhmm gini loo tar, aku merasa sekarang suamiku itu sudah berubah hampir setiap malam dia tidur lebih lama dari aktif dan pernah aku lihat dia tersenyum senyum melihat ponselnya di tengah malam, belum lagi dia yang suka marah kalau aku mau megang ponselnya yang padahal aku tidak berniat untuk membukanya, seperti dia menyimpan sesuatu dariku"

sedih

"ya ampun naza gak boleh gitu ah, kita dalam membangun rumah tangga harus didasari oleh kepercayaan jangan ada rasa curiga terhadap pasangan itu bisa jadi sebab kehancuran dalam rumah tangga"

memeluk

" Aku sama sekali tidak menuduhnya kok tar, bahkan saat dia marah aku tetap dia menerima itu hanya saja aku sebagai istri merasa terluka, wajar dong ntar aku curiga dia suami aku dan aku takut kehilangan dia"

mulai meneteskan air matanya

"hhhmmmm gimana ya bilangnya Nas, kalau aku menilai ini jelas harus dibicarakan empat mata antara kamu dan dia, dan aku sarankan ke kamu kalau nanti kamu bicara ke dia jangan sampai ada emosi, kamu sebagai pihak wanita harusnya banyak mengalah dan bersabar , nanti semisalnya kalau memang suami kamu itu tidak berubah atau malah menjadi kamu bisa ajak aku sebagai orang dari pihak ketiga untuk membantu dan memberi sedikit pencerahan tanpa melibatkan orang tua"

memepuk pundaknya

"iya tar aku akan dengar semua perkataan kamu"

menghapus air matanya

" ingat ya Naza jangan ada emosi, kamu yang kuat jangan lupa berdoa ingat kalau juangan cinta kalian dan jangan sampai hanya karena ada orang ketiga dalam rumah tangga kalian, hubungan yang telah terjalin bertahun-tahun antara kalian menjadi hancur"

memberikan tisu

"iya tar"

"ya udah di minum dulu airnya itu cemilannya dimakan juga aku mau lihat Arfa sama Tika dulu ya"

berdiri

aku yang saat itu sudah merasa sedikit lega akhirnya mulai menikmati makanan yang ada didepanku.

saat itu aku melihat lemari kaca yang ada di depan aku bercermin

" apakah mungkin karena aku sudah berubah tidak seperti dulu dia Jadi tidak mencintaiku lagi"

pikirku

"aah gak mungkin"

mengeleng

begitu tarika kembali dengan membawa arfa yang menangis.

"tar apa aku jadi makin jelek ya"

tanyaku

"hah?? "

"aah biasa aja kok, udah jadi emak emak mah"

jawabnya

"hhmmm iya ya, apa karna itu yaa kak mahda berubah"

tanyaku lagi

"hahahaha apaan sih kamu"

tertawa

"ya udah deh aku mau rubah diri dulu"

jawabku dengan semangat

"hhmm ya udah kalau apa datang aja ke sini kita perawatan bareng, kita olahraga senam, atur pola makan yang sehat, terus merawat diri maskeran gitu, lulur dan banyak lagi"

lanjut tarika

"waaaah banyak dana tuuh"

kataku

"ya gak juga lah naz, nggak semua cantik itu mahal kan masih ada yang natural dan alami"

" Nah kalau senam aku ada contoh video senam yang berpusatkan untuk membakar lemak dan membentuk tubuh, kalau untuk perawatan tubuh ya gampang mah"

tarika

"nah ok tolong tipsnya"

Monggo dicatat

tips perawatan alami ala rumah

lulur

*lulur untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati

bahan

-kopi hitam bubuk halus

-minyak jaitun

cara

- campuran kedua bahan menjadi satu dan letakkan di dalam wadah campuran keduanya sampai menjadi tekstur yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek

- balurkan ke bagian biarkan selama 15 sampai 20 menit

- setelah itu usap secara perlahan berfungsi untuk melepaskan sel-sel kulit mati pada tubuh kita

- dan setelah itu barulah dibilas

setelah itu lanjut mengenakan

*lulur peredam

bahan

- susu beruang

- tepung beras secukupnya

cara

- campuran kedua bahan dalam jumlah yang diinginkan dan atur dengan tekstur yang tidak terlalu kental dan cukup untuk melekat di tubuh

- balurkan ke tubuh secara merata dan Diamkan selama 30 menit

- setelah itu basuh dengan air sampai bersih

oh yeah telur dilakukan sebelum mandi jadi Setelah semua selesai kita langsung mandi sampai bersih sebagai sentuhan terakhir seperti biasa kalau kita selesai mandi kita pasti menggunakan hand body lotion sebagai pelengkap.

manfaat dari lulur sendiri adalah untuk pengelupasan sel-sel kulit mati kita secara maksimal dan kandungan susu dapat mencerahkan kulit dan handbody sendiri fungsinya untuk melembabkan.

nah Lur ini tidak perlu terlalu sering di lakukan cukup seminggu sekali atau seminggu dua kali tergantung kebutuhan kulit kita juga tapi kalau lotion kita harus perlu pakai dong untuk menghindari sinar matahari dan lain-lain sebagainya.

nah Kalau untuk masker bagian wajah cukup menggunakan semua yang hampir ada di dapur seperti, kunyit bubuk, tomat, timun, madu dan susu.

naah bahan bahan alami itu punya banyak manfaatnya loh.

"naah mumpung kamu di sini yuk kita perawatan"

ajakku

"buk inaaah"

teriak

"iyaaa"

teriaknya juga

"ini arfa, saya mau perawatan dulu"

lanjutku

dan tak lama buk inah datang dan pergi lagi

"laaah kamu ini yaa tar"

aku menggeleng

"hahahahaha, yuk"

"lah lah lah lama gak"

tanyaku

"kamu pulangnya sebelum makan siang deh tenang hehe"

mengajak ke dapur

sesampainya kami di dapur, langsung menyiapkan semua bahan menempatkan ke tiga wadah yang berbeda-beda.

pertama aku lihat tarika mempersiapkan masker untuk wajah, dituangkannya susu dan bubuk kunyit dalam wadah lalu diaduk sampai rata dan mengental lalu masih dengan sisa susu yang tadi dituangkannya di wadah yang lain dan ditambahkannya tepung beras diaduk sampai tekstur yang sesuai dan yang terakhir Dia memasukkan minyak zaitun dan kopi hitam lalu diaduk sampai merata.

setelah semuanya selesai kami langsung menuju ke kamar mandi yang berada didalam kamar tarika sendiri.

"waaah besar banget tar"

kataku sedikit kaget melihat

"oohh iya, aku dan kak arta suka lama mandi ber dua jadi yaaa gini deeh"

sengan sombong

"hahahahaha liar ah"

aki tertawa

"naah duduk di sini naz"

suruhnya

kami yang sebelumnya telah mengganti baju mulai mengenakan semua perawatan step by step sok Inggris hahaha.

Setelah semuanya selesai dan masker di wajah juga sudah mengering aku pun mandi terlebih dahulu dan keluar mengunakan hand body lotion dan berpakaian tak nama naza pun keluar.

"waah kulit terasa halus banget kaya ringan gitu yaah, waah pantes aja lah kamu mulusan terus yaa, seneng kak arta lah tar"

mendekat dan ikut memakai hand body lotion

"hahahaha jelas kalau aku udah gini nih malam dia suka banget tuh ngelus ngelusin apa lagi kalau wangii uuuuhh gak lepas dia mah hahahaha"

PD

"hahaha pamer ah"

kataku panas

"hahaha"

setelah selesai akupun pamit pulang karna aku takut juga anakku menangis karena di tinggal terlalu lama.

mulai hari ini dan seterusnya aku akan sering ke rumah tarika untuk ber olahraga dan perawatan kulit dan wajah lainya.

aku saat itu merasa diri sudah segar akhirnya dengan mantap pulang dengan wajah yang cerah.

tak lupa aku pesan tarika tadi untuk tetap sabar dan kuat menghadapi semuanya, kalau pun ada pertengkaran nanty aku akan mengalah dan memilih diam dan tak menggunakan emosi.

begitu aku pulang aku langsung mencari anakku dan memeluknya, menciumnya dia adalah penyemangatku aku akan kuat kalau dia selalu ada di sisiku

"sehat terus ya nak"

" emuah"

anak tersayangku