Chereads / Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 229 - Pergi

Chapter 229 - Pergi

Di kediaman Pak Setya dan Ny Andara, semalaman pak setya tidak bisa tidur, menatap dalam wajah istrinya tanpa bergerak sedikitpun.

Ny andara yang setibanya di rumah langsung tidur karena tertidur saat di mobil, alkohol mampu membuatnya tidur nyenyak malam itu tanpa menyadari suaminya yang terjaga semalaman karena masih terganggu dengan semua yang telah terjadi di pesta pernikahan kinan.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang??? aku tidak mungkin meninggalkan andara sendirian di situasi seperti sekarang, tapi apa yang membuatku harus bertahan dengan semua kehidupan ini???? aku bahkan sudah tidak memiliki muka di hadapan Mr Henry dan keluarganya, begitu juga dengan kabar yang semakin lama akan mulai terbongkar".

Pak setya betul-betul di buat bingung dan dilema tentang semua masalahnya sendiri.

Pagipun tiba dan Ny andara masih saja belum bangun dari tidurnya. Pak setya yang telah rapih akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah pagi itu dan meninggalkan surat untuk istrinya di meja.

"Kemana dia???" Ny andara bangun dan melihat ke sekeliling kamarnya, namun tidak terlihat keberadaan suaminya disana.

Kemudian dia melihat jam dan baru menyadari bahwa itu dia telah terlambat bangun karena mabuk.

"Ah ini sudah siang, bagaimana bisa aku begitu mabuk semalam" Ny andara memukul kepalanya sendiri dan seperti spontan saja dia mengingat semua yang terjadi semalam di pesta pernikahan bayu dan kinan.

Bayangan saat dia pertama kali tahu bahwa kinan adalah anak dari suaminya, dan fakta terburuknya dia di tampar keras oleh suami yang telah ia percaya selama ini di hadapan putrinya karena membelanya disana.

"Ya benar, semaalam banyak hal buruk terjadi padaku, bagaimana bisa aku mabuk dan membiarkan semua itu terjadi, dimana dia sekarang". Karena Ny Andara ingat tentang semua yang terjadi tadi malam, dia kemudian menjadi sangat kesal saat menyadari bahwa suaminya telah tidak ada di kamar saat dia bangun dari tidurnya.

Saat akan berjalan keluar dari kamarnya, Ny andara melihat secarik kertas yang terlipat rapih di atas meja riasnya.

"Apa ini??? apa sebuah surat???" Saat dia kemudian membuka lipatan dari surat itu betapa Ny andara terkejut mengetahui bahwa surat itu dari pak setya untuknya.

"Untuk Istriku, Teman hidupku,,,,,, Aku mencintaimu, menyayangimu, hartamu, kedudukanmu, kekuasaanmu adalah hal pertama yang membuatku terpikat padamu beberapa tahun lalu.

"Keserakahan dan kebiadabanku sebagai seorang ayah memang berawal dari sana, tapi perlu kamu tahu, bukan kamulah penyebab semua itu, semua keburukanku itu terjadi karena keegoisanku sendiri dan keserakahanku, kamu juga termasuk korban dari kebiadabanku ini, aku mencampakkan istri dan putra-putriku bukan karena kamu tapi karena semua ambisiku dan memanfaatkanmu untuk mencapai semua itu.

"Aku telah bersalah besar padamu, dosaku sudah terlalu banyak dan tidak mungkin bisa di maafkan oleh siapapun, meskipun sekarang aku mengatakan bahwa aku akhirnya jatuh cinta secara tulus padamu seiring berjalannya waktu kita terus menghabiskan waktu bersama, aku tahu kamu tidak mungkin akan mempercayai itu sekarang, aku hanya akan terus menyakitimu karena semua dosa-dosaku.

"Maafkan aku tentang semua yang terjadi semalam, aku membuat kamu malu di hadapan putriku, tapi aku tidak memiliki pilihan lain selain menamparmu untuk menghentikan semua kata-kata kotormu terhadap kinan, aku mencintaimu, tapi aku juga mencintai dan menyayangi putriku, telah banyak hal buruk aku torehkan di hatinya, dan aku tidak ingin orang lain melakukan hal yang sama padanya.

"Aku tidak mungkin untuk terus bersamamu dengan semua perasaan bersalahku kepada putra-putriku karena hidup bersamamu, meskipun aku memiliki cinta ini untukmu, tapu akan akan tetap hidup dengan semua bayang-bayang rasa bersalahku dan menyalahkan hubungan kita sebagai awal dari semuanya, aku tidak ingin semakin menyakitimu, aku pergi tanpa apapun yang memang sedari awal semua itu adalah milikmu, aku tidak dengan apapun yang selama ini menjadi kemewahan sebagai fasilitasku, semuanya aku kembalikan padamu.

"Aku mencintai Andara, Selamat Tinggal".

Air mata mengucur deras saat andara selesai membaca isi surat satu lembar penuh kertas HVS yang tergeletak di mejanya, yang ternyata surat perpisahan dari suaminya, yaitu pak setya.

Fakta tentang semua yang dirasakan pak setya selama ini padanya dari awal sampai akhir membuatnya tidak bisa menahan perasaan, betapa dia sebenarnya sangat mencintai suaminya itu, meskipun dia sudah tahu bahwa dia hanya dimanfaatkan pada awalnya, dan niat itu pasti terus ada dalam hati suaminya meskipun akhirnya dia bisa mencintai dirinya dengan tulus, tapi itu tidak bisa menghapus niat awal pak setya yang menjadikannya hanya sebagai pion untuk keberhasilannya saat ini.

"Dimana kamu??? apa yang sedang kamu lakukan???" Ny andara melihat kunci mobil tergeletak di samping sirat, dompet, dan semua buku tabungan dan deposit suaminya ada di sana.

Ny andara langsung lari ke ruang kerja dan memeriksa beberapa surat penting dan betul saja, semua itu ada di tempat dimana mereka disimpan sebelumnya.

Sambil melakukan semua pemeriksaan dia menelpon beberapa orang suruhannya dan langsung di minta menyebar keseluruh wilayah yang memungkinkan untuk di jangkau oleh pak setya tanpa uang dan tanpa apapun, pak setya hanya membawa tanda pengenal dan pasportnya.

Air mata terus mengalir setelah semua perintah ia kerahkan ke seluruh wilayah, baik Singapur, Belanda, dan indonesia, tempat-tempat dimana itu semua adalah negara yang selalu menjadi destinasi perjalanan suaminya.

"Setya apa yang kamu sedang pikirkan???? kenapa hal sebodoh ini menjadi solusi yang kamu pikirkan untuk menyelesaikan masalah kita??? apa dengan lari seperti ini, kamu bisa mendapatkan ketenangan???? yaaa, kamu butuh ketenangan, kamu butuh waktu untuk dirimu sendiri, apa itu yang kamu inginkan???? apa kamu berpikir kamu hanya akan membuat kekacauan jika terus bersamaku???? apa yang harus aku lakukan??? aku tidak bisa jika kamu tidak ada disini!!!!!".

Ny andara betul-betul di buat frustasi, dan semua pikirannya bertanya-tanya dengan jelas kenapa semua ini di lakukan suaminya, kenapa harus dengan menggunakan cara ini.

"Ayah, aku mohon bantu aku mencari setya, dia pergi dari rumah, tanpa apapun, tanpa dompet ataupun mobil dan berkas-berkas penting lainnya, aku mohon ayah, aku tidak bisa hidup tanpa dia, aku minta ayah segera melakukan pencarian untuknya, aku tidak bisa jika tidak melihat dia sehari saja".

Ny Andara kehabisan akal karena sampai malam tiba semua orang suruhannya belum ada yang melaporkan keberadaan suaminya, tidak ada satupun dari semua orang yang ia bayar menemukan suaminya atau sekedar jejak yang di lewati oleh pak setya.

Dia menelpon ayahnya karena semua ini sudah terlalu berat ia emban sendiri dan dia berpikir mungkin sang ayah bisa meminta beberapa orang kepercayaannya untuk mengecek semua yang terjadi dan kemana pak setya pergi.

"Apa kamu bilang???? menantu tidak berguna itu pergi??? pergi tanpa apapun yang kamu katakan tadi???? Baguslah, ayah pikir sekarang dia telah menyadari posisinya dan tahu harus melakukan apa, di pesta semalam dia hanya terus menangis dan memasang wajah sedih di hadapan semua orang, dia ikut menangis seperti wanita-wanita yang terharu dengan kisah menantunya Mr Henry, aku bahkan tidak tahan melihatnya, sungguh itu memalukan tapi bisa meluluhkan hati yang keras"Ayah dari Andara menyerang balik dan menyetujui keputusan pak setya pergi dari rumahnya tanpa barang apapun dan meninggalkan putrinya.