Tugas pembina tidak lah mudah, karena setiap pembina harus mempunyai skill andalan nya masing-masing untuk menunjuk kan kepada adik kelas nya bahwa mereka mampu untuk membina dan mendidik adik kelas nya. Setiap hari nya selalu ada praktik skill terkuat dari setiap murid, ujian ini akan terus berjalan selama 1 bulan.
Setelah 1 bulan, terpajang lah nama-nama murid baru, murid-murid yang menjadi pembina naik kelas menjadi kelas 2, tapi class nya masih sama.
Seminggu kemudian datang murid-murid baru berjumlah 22.000, kali ini lebih banyak karena sekolah Magic sudah lebih terkenal dan terpercaya.
Lord Magic berharap tidak ada murid yang membuat kekacauan seperti Shinli dan Guinevere.
Semua murid kelas 1 atau murid baru berkumpul dihalaman untuk pembagian class dan tipe Magic nya (sebelumnya diadakan ujian dulu) sedangkan murid kelas 2 belajar dikelas nya masing-masing.
Disemua kelas 2 mereka dapat jadwal untuk menjaga dan membina murid baru, setiap kelas berbeda jadwalnya.
Disetiap hari Senin, Rabu dan jumat adalah jadwal untuk tim Shinli dan 2499 lainnya.
Seminggu kemudian, tepatnya hari senin, para pembina sudah harus mencari murid bina nya, dihari senin tim Shinli mencari ke kelas 1 Class A dan S agar mudah mendapatkan murid yang bagus, mereka mendapat murid class S 1 dan A 0, dihari selasa tim Shinli mendapatkan Class S 3 dan class A 2, dihari Rabu tim Shinli mendapatkan class S 4 dan class A 3, dihari kamis tim Shinli mendapatkan class S 5 dan class A 3, jadi mereka harus mencari lagi sisanya.
Disinilah kesusahan nya mereka mencari dan banyak yang menolak, banyak juga yang sudah punya pembina, Shinli berkata
Shinli: "Yah kita hanya dapat segini, tapi tidak apa-apa lagian baru hari kamis jadi gampang".
Peter: "Sebaiknya kita memperluas pencarian kita, kita tidak boleh bermalas-malasan".
Kaworu: "merepotkan saja".
Guinevere: "Ayooo!!!! Jangan menyerah, mari kita kekantin".
Shinli: "Ide yang bagus Ayooooo!!!!!!!".
Waktu untuk mencari murid bina hanya 1 minggu, jadi hanya tersisa 2 hari lagi.