Hari jumat, hari terakhir untuk mencari murid bina, Shinli dan kelompok nya baru mendapatkan 8 murid bina dan harus mencari lagi sisanya. Kaworu, Peter dan Koro benar-benar kerepotan karena kelompok mereka benar-benar tidak berguna, Shinli dan Guinevere sangat tidak berguna dan sering kekantin, sedangkan Taki masih belum bisa masuk sekolah, Jadi yang benar-benar bisa mencari murid bina hanya Kaworu, Peter dan Koro.
Shinli dan Guinevere yang sedang berada dikantin dipanggil oleh Lord Magic dan Lord Magic Bertanya
Sudana: "Apakah kalian sudah punya 12 murid bina?"
Shinli : " Sudah Pak..!!!"
Guinevere: "eh...hhmm...sudah Pak..!!!"
Sudana: "Bagus lah kalau begitu :)"
Lord Magic pun pergi, lalu Shinli dan Guinevere lanjut makan dikantin dengan tenang nya padahal mereka baru saja berbohong.
Dihari Jumat pada siang hari untungnya Taki datang kesekolah walaupun terlambat, Taki langsung dipanggil oleh Lord Magic untuk datang keruangan nya.
Lord Magic bercakap-cakap dengan Taki
Sudana: "apakah sudah lebih baik keadaan mu?"
Taki : "Sudah pak, sudah lebih baik karena saya banyak istirahat"
Suadana: "Baguslah kalau begitu, oh iya kamu masuk kekelompok Shinli"
Taki : "Kelompok apa ya Pak?"
Sudana: "Kelompok menjadi pembina"
Taki : "Apa!! dengan Shinli? kenapa Pak? kan nilai saya bagus kenapa saya harus bersama Shinli?"
Sudana: "Ini bukan saya yang memustukannya Peter lah yang meminta"
Taki : "Baiklah kalau Peter yang meminta"
Taki pun keluar dari ruangan Lord Magic lalu ke kelas.
Bel jam istirahat pun berbunyi.
Saat jam istirahat Taki langsung mencari Peter untuk bertanya kenapa dia mau dengan si NAKAL, disaat mencari kekelas Peter, Peter tidak ada dikelas, Taki pun bertanya pada teman nya dan teman nya menjawab Peter sedang kekantin bersama Shinli dan yang lain.
bergegas Taki kekantin. Sesampai nya dikantin Taki melihat Peter bersama Shinli, Kaworu, Koro dan Guinevere. Lalu Taki menghampiri Peter dan yang lain, Taki langsung bertanya kepada Peter dengan berbisik "Kenapa kamu mau dengan siNAKAL?" Peter hanya menjawab "karena dia seperti kakak kita".