sudah seminggu semenjak kepulangan si kembar ke mansion orangtuanya. namun perdebatan masalah nama tetap jadi perbincangan hangat di tengah keramaian keluarga Zhi shan dan Riri.
" gimana sih emak ama bapaknya kok masih belum kelar soal nama si kembar " ucap Frangky menimpali Zhi han.
" yeee... emang mudah dan sembarangan cari nama frangky " balas Rima sambil menimpukkan bantal ke wajah Prima Yang nyebelin.
" trus gimana dong masa keponakan baru aq gak ada namanya " ucap Frangky.
"kami sudah punya namanya kok.. " ucap zhi shan sambil menempelkan dagu lancipnya di bahu riri Yang sedang memijat mijat kakinya karena dari tadi ia bergantian berdiri dengan ibu mertuanya menidurkan si kembar yang tak Lama kemudian satria Yang bergantian tiduran di pangkuan riri.
"benarkah zhi shan.. lalu siapa namanya " ucap uncle Lee. membuat seisi ruang keluarga ikut menengok ke arah zhi han dan riri.
" rahasia " ucap Zhi han Dan Riri kompak. membuat yang menengok semuanya memanyunkan bibirnya.
" kirain kita di beri tahu tadi " ucap rima yang penasaran.
" sabar... kalau kami beritahu sekarang bukan kejutan dong namanya " ucap riri sambil mengelus rambut satria yang mulai mengantuk.
"satria.. sama pippo ya ke kamarnya " ucap zhi han kepada anak sambungnya. kemudian ia meraih satria dari pangkuan riri Dan membawanya ke kamar di samping ia dan riri biasa tidur. zhi han memang khusus menyiapkan tiga buah kamar untuk anak - anaknya di dekat kamar yang ia tempati bersama istrinya.
" lalu kapan kalian menikah " ucap papi riri Yang membuat seisi ruangan kembali ramai.
" siapa pi.. " ucap rima pura pura tak menyadari maksud ucapan papi riri.
"ya kamu sama primalah " ucap riri
"π©... kayak gak ada pilihan lain aja" ucap Prima menghela nafas.
" kalian cocok tau... sudah sama sama saling mengenal baik dan buruk kepribadian masing masing. " ucap riri lagi berharap kedua sahabatnya yang sama - sama bawel bisa terus bersama.
" kenapa sih kalian semua jeng, ngebeet aja menjodohkan kami berdua " ucap rima penasaran.
" karena kalian bukan pilihan, tapi terpilih di hati kami, come on rimaaa... primaaa... week up dari masa lalu " ucap riri walaupun ia tahu kata - katanya pasti memberi efek tak enak di hati kedua sahabatnya.
" udah sweety.. gak usah kita paksa toh biarkan perasaan di antara mereka ngalir sendiri " ucap zhi han mengelus bahu riri.
" aku hanya pingin mereka bahagia.. " ucap riri yang tentunya di dengar semuanya.
" nah... pahamkan maksud kami " ucap papi riri.
" mami sama papi gak mau kita semua bercerai berai sebagai keluarga sayang.. kalian sudah kami anggap anak sendiri, niat kami menjodohkan kalian karena kalian saling cocok sifatnya dan bisa sling melengkapi, walau sama - sama bawel " ucap mami riri menjelaskan maksud perjodohan antara prima dan rima.
" tapi kami juga gak mau memaksa siihh.. " ucap riri Yang beranjak berdiri karena sedari tadi menahan kantuknya.
melihat riri berdiri rima merasa gak enak hati, ia berfikir riri marah kali ini. " jeng... jangan marah yaaa... " ucapnya sambil mengikuti riri dari belakang. sesampainya di atas tangga riri berbalik " kamu mau ikut tidur juga ya rim.. aq ngantuk ngapain kamu ikutin.. mau tidur bertiga bareng Zhi han juga ya... " ucap riri menggoda sahabatnya.
" haahhh... ya nggaklah... emang kamu mau.. " balas rima
" mau gak ya.. π€.... mmmm.... honeyy.. kamu mau kita tidur bertiga " ucap riri pada suaminya yang masih berada di sofa.
" cukup sama kamu aja sweety ntar sempit tempat tidurnya.. " ucap zhi han membuat. rima memelototkan dan memanyunkan bibirnya.
" kamu kesepian rimaa... udah deh bawa merried " ucap riri lagi smbil mencibirkan bibirnya dan tertawa meninggalkan sahabatnya.
" busyet dah suami istri sama aja usilnya " ucap rima yang melangkah lunglai menuruni anak tangga.
"ππππ..." tawa prima pecah melihat hasil kejahilan riri dan suaminya.
" kamuuuuu yaaaa... bahagiaaa banget aq di gitukan bukannya di belaaaa " ucap rima sambil mencubit bibir prima karena saking kesalnya.
" cieee... cieee... " ucap zhi shan Dan mertuanya bersamaan.
" cekrekk" terdengar suara klik camera dari tangan papi riri ia tak mau melewatkan moment lucu antara prima dan rima.
" papiiii.... " ucap rima yang semakin sebal atas kelakuan papi riri walau begitu wajahnya sedikit bersemu merah atas perbuatannya barusan pada prima. sedang prima meringis kesakitan akibat cubitan tadi.
******
Ke esokan harinya, ketika sang mentari belum menampakkan sianrnya di pagi hari yang berembun. tatkala rasa dingin masih enggan menjauh di peredaran menuju pagi. dikediaman mansion Zhi han di kejutkan dengan teriakan histeris rima dan prima. membuat seisi rumah gaduh seketika. mami dan papi riri secara bersamaan menuju sumber suara, begitu juga uncle lee Dan istrinya serta beberapa pengawal Yang khawatir terjadi apa apa dengan dua anak manusia yang membuat kegaduhan tadi.
" yaaa... ada apa ini.. masih terlalu pagi buat kalian berdua berteriak meminta untuk segera di nikahkan " ucap papi riri yang belum move on tentang perjodohan rima dan prima malam tadi.
"ada apa ini... apa yang terjadi dengan kalian berdua... apa kalian sudah tidur bersama sehingga membuat seisi rumah heboh sepagi ini " ucap uncle lee asal bicara karena masih melihat dua bocah yang acak acakan belum mandi sambil memegang secarik kertas dan minuman di pagi hari, dan mungkin masih terlalu pagi sekali.
ibu zhi shan yang melihat secarik kertas di tangan rima langsung mengambil dan membacanya.
" Pengumuman "
kami ( suami istri ) atas nama Lee Zhi Han Dan Meyri Pricia Truc memutuskan memberi nama kedua buah hati kami dengan Nama :
* Lee Hyun Zehan Dhuha Truc ( lelaki cerdas, bijaksana, petinggi besar seperti pagi hari yang bersinar cerah)
** Lee Ae-ri Tsamara Zuha Truc ( perempuan Yang beruntung, bercahaya, berprestasi Dan bermanfaat buat semua orang).
kami berharap kedua nama tersebut menjadi harapan tumpuan dan doa doa kami Yang panjang agar kelak anak anak kami menjadi manusia yang berguna untuk semuanya.
" bagaimana... kalian suka πππ€π "
ttd. suami istri yang saling melengkapi dalam berbagai hal.. π
itulah catatan note yang terpajang di pintu kulkas Yang di dapatkan rima dan prima. membuat ibu zhi shan menirikkan air mata terharu dan bahagia.
" akhirnya mereka punya nama juga " ucap pengawal kwang Yang ikut ikutan terharu kali ini.
" benarkah... itukah nama si kembar " ucap papi riri seakan terkejut mendengarnya.
" syukurlah sayang cucu kita sudah mempunyai nama yang indah " ucap mami riri.
" tapi kenapa zhi shan sama riri usil banget sih naruh note ini di pintu kulkas " ucap prima masih tak menyangka.
" ituu... ituu saya yang menempelnyaa " ucap satria polos yang mengagetkan semuanya.
" Wangjaaaa.... " ucap rima sambil berjalan dan menciumi keponakannya yang sekarang turut usil.
" mimmo pippo kamu tau soal ini " ucap rima. satria pun menggeleng. yang artinya riri dan suaminya tak tahu menahu keusilan satria.
" lantas... kok kamu bisa menempelkannya di situ " ucap rima lagi.
" habisnya kelamaan pengumumannya, jadi satria tempel deh.. " ucap satria π¬.
" gimana kalau kita usilin mimmo pippo kamu, kita semua yang ada di sini pura pura tak tahu menahu soal nama si kembar. kamu juga jangan kasih tau.. sekarang taruh kembali kertas ini di tempat pertama kali kamu ambil.. cepat satria.. " ucap. rima yang memiliki ide.
" kamu yakin rima.. mereka gak akan marah " ucap prima.
" ya nggaklah.. kan bukan salah kita, gimana semuanya setujuu" ucap rima yang melihat anggota keluarganya masih setengah bangun dari keterkejutan tadi.
" ya udah bubar.. bubar, keburu suami istri itu bangun... " ucap mami riri pula. alhasil semua kembali ke kamarnya masing masing dengan perasaan terharu setelah tahu nama si kembar. bayi mungil yang keduanya sangat mirip dengan zhi han. wajah rupawan dengan hidung yang mancung, bibir tipis nan mungil kemerahan serta mata tajam Dan sedikit sipit berwarna hijau. benar benar si kembar yang sempurna.