Chereads / Kamu dan Aku / Chapter 28 - Karena Cinta

Chapter 28 - Karena Cinta

Malam itu, Riyadi mencoba menghubungi Elin... Tapi karena Hp Elin ketinggalan di rumah saudara sepupunya, Elin tidak membaca pesan yang dikirim Riyadi...

Tiba2 Bik Agus memberintahu bahwa ada telepon dari Zham... Elin sebenarnya lagi malas ngobrol sama Zham, sejak hari kakaknya datang waktu itu. Elin mulai malas membalas pesan dari zham, karena Zham perhatiannya sudah tidak tulus lagi pada Elin. Bahkan ketika bertemu di markas kemarin, Zham sampai berpura-pura sakit demi mendapat perhatian Elin. Entah mencari perhatian untuk menunjukkan sama yang lain bahwa Elin perhatian padanya atau demi membuat keyakinan di dirinya sendiri... Toh selama ini, Elin memang selalu perhatian pada semuanya...

Iya Kak Zham, ada apa?

Kamu lagi sibuk dek? Kok kayak nga suka kakaknya nelepon...

bukan nga' suka, tapi adek lagi belajar...

Oh, kirain kamu marah kakak telepon...

Ada apa?

Kakak Kangen...

Maksudnya???

Kangen Ya Kangen dek.... Kakak nga bisa nga terima kabar dari kamu.

kenapa pesan kakak nga dibalas?

Hp adek ketinggalan di rumah Imas kak, besok paling di antar...

Mau kakak ambilin?

Nga' usah, besok Imas juga ke rumah... Biar Imas aja yang bawa...

Dek, ini seandainya ya!

Seandainya apa?

Kakak suka sama adek gimana?

Suka?? Adek suka bahkan sayang sama kalian semua... Kakak tau kan adek ini selalu menganggap kalian itu bukan sekedar kakak angkat tapi sudah seperti kakak kandung bagi adek...

Tapi kakak bukan suka seperti itu dan maunya adek cuma jadi punya kakak...

Kak, adek bukan barang yang pertama...

Yang Kedua sampai kapanpun adek tetaplah adek buat kalian, itu pun berarti kakak tetaplah kakak buat adek. Tidak akan pernah berubah...

Yang Ketiga Adek sudah ada cowok yang adek suka, dan bukan kakak tidak akan pernah salah satu dari kalian...

Apakah cowok dirumah adek kemarin?

Bukan!

Terus siapa?! Adek sudah putuskan dari Reuh!

Kakak juga akan tay nanti, kenapa harus buru2... kita kan cerita seandainya...

Tapi kakak benar2 cinta sama adek..

Kak, omong kosong apa ini... Kakak tau kalau dulu Kak Riy, kak Zham dan Adek pernah bersumpah tidak akan saling mengkhianati satu sama lain, akan terus menjadi kakak adek dan menutup semua rasa yang ada. Baik itu perasaan Kak Riy pada adek. Bukannya kita bertiga sepakat untuk tidak mengatakan perasaan satu sama lain sampai kapan pun. Apa yang kakak lakukan sekarang, sama saja mengkhianati Kak Riy. Kakak tau kan dari awal kita bertemu Kak Riy sudah duluan suka sama adek tapi demi menjaga persahabatan kita, dia rela berjanji akan memendam dan menghapus perasaan dia pada adek...

Kalau itu salah dia sendiri kenapa dia malah memendam dan menghapus perasaanya bukan malah memperjuangkannya!

Karena dia tau, hanya satu cara untuk tetap berada disamping adek yaitu menjadi saudara. Bukan karena dia tidak cinta, karena cintanya terlalu besar makanya dia memilih mendampingi adek sampai sekarang bukan mengatakan perasaannya yang suatu waktu bisa berubah dan memisahkan kita semua. Janjin yang kita ucapkan bersama 5 tahun yang lalu kak.

Kak zham sungguh egois cuma karena perasaan sesaat rela mengkhianati persaudaraan yang sudah kita bina selama ini... Adek sungguh kecewa dengan kakak... Awalnya adek ragu ketika yang lain mengatakan kalau kakak akan menyatakan Cinta pada adek dan mereka meminta adek sedikit merubah cara membalas perlakuan kakak, karena kakak sudah tidak tulus sebagai saudara!!

Adek mengira mereka yang terlalu kekanak-kanakan sampai melakukan hal itu... Ternyata kakak yang ke kanak2an! Bisa2 nya melakukan hal yang jelas akan menghancurkan persahabatan kalian...

Adek tidak masalah jika tidak lagi menjadi bagian dari kalian tapi Kakak dan Kak Riy sudah berteman dari masih anak2 sampai sekarang bahkan keluarga kalian pun sudah seperti saudara.

Pernahkah kakak memikirkan itu semua?!

jangan hanya karena perasaan mengorbankan banyak hal...

Kakak tau kenapa semuanya menghalangi kakak menyatakan cinta pada adek?

Karena mereka sayang sama kakak, dan tidak mau persahabatan kita hancur hanya karena perasaan. Karena suatu hubungan pastilah akan ada masalah, dan mereka tidak mau sampai di suatu titik kita harus berpisah yang menyebabkan persahabatan kita selama ini ikut terpisah...

Tapi kamu tidak tau seberapa besar perasaan kakak padamu?!

Bagi adek, tidak akan lebih besar dari pengorbanan Kak Riy selama ini! Dia rela menemani bahkan mendukung setiap hubungan yang adek bina dengan lelaki lain. Dan dia selalu ada di saat2 terpuruk adek dulu, masalah Ivan, Rizal, bahkan Reuh... Dia selalu mendukung setiap keputusan yang Adek ambil dan tidak pernah menyalahkan adek ketika ternyata pilihan adek salah...

Kakak? Kemana?

Vani, Septi, Rani, Debby, lalu Tessa!

Pernah kakak ada di saat2 adek terpuruk?! Tapi Kak Riy, dia tidak pernah sedikit pun meninggalkan adek. Baik itu ketika adek sedang menyukai seorang cowok dan akhirnya salah menilai mereka. Kak Riy pun tidak pernah menyalahkan pilihan Adek. Dia selalu mensupport. Sebesar apa pengorbanannya, demi menjaga hubungan persaudaraan kita dia memilih memendam dan menghilangkan rasa cintanya.

Anggaplah semua ini tidak pernah terjadi kak, adek tidak akan cerita kepada siapa pun. Bersikaplah biasa ketika kita bertemu, adek tidak ingin ada yang tau masalah pembicaraan kita malam ini. Adek akan tetap menyayangi kakak seperti dulu dan adek harap kakak bisa menutup perasaan kakak rapat2...

Maaf dek kakak tidak bisa melakukan itu...

Tolonglah kak, jika tidak bisa untuk adek. Lakukanlah ini demi persahabatan kalian... Kalau pun ada yang harus mundur dari markas, itu adek bukan kakak... Pada akhirnya, adek harus kembali ketempat adek semula. Bukan siapa2 bagi kalian... Elin menutup teleponnya, karena sudah tidak tahan menahan air matanya...

Zhamdani membanting teleponnya dan memukul dinding sampai tangannya berdarah...

Kak, teriak Echi adik Zhamdani... Apa yang kakak lakukan? Jangan menyakiti diri sendiri...

Echi sudah bilang, jangan nekat... Elin itu wanita yang punya prinsip yang kuat, dia tidak akan mengubah perasaannya sedikit pun tentang salah satu dari kalian. Kenapa kakak senekat ini...

Aku tidak bisa melihat Riy terus2an menjadi prioritas bagi Elin Chi...

Wajarlah kak, karena selama ini bagi Kak Riy. Elin melebihi dari pacarnya... Walaupun kk Riy punya pacar, kalau itu sudah berhubungan dengan Elin. Dia rela kehilangan pacar dari pada kehilangan Elin... Sedangkan Kakak, selagi ada pacar. Kakak jangankan ke Elin, ke teman2 kakak saja kadang kakak lupa. Sudahlah kak, kenapa kakak melakukan hal yang sebenarnya kakak sudah tau jawabannya? Dan kakak tau sifatnya Elin, ketika orang yang dia anggap teman malah menyukainya. Elin akan mulai menjaga jarak padanya, dan itu jaga jarak level parah ujar Echi...

Dengan kakak menyatakan perasaan kakak, berarti kakak sudah siap kehilangan Elin juga ujar Echi...

Zhamdani terduduk lesu di sudut ruang tamu rumahnya... Apa yang harus dilakukannya jika bertemu Elin nanti!! Elin tadi menganggap hal ini tidak pernah terjadi, apakah dia akan bersikap biasa saja nanti...

Tapi apakah dia sendiri bisa bersikap seolah olah tidak terjadi apa2 pada mereka malam ini... Zham beberapa kali memukulkan kepalanya ke dinding hingga Echi menariknya ke kamar dan memaksa Zham tidur karena takut Zham melakukan hal diluar kesadarannya...

Sebetulnya dia kasihan pada kakaknya tapi dia tau betul bagaimana Elin, karena Elin Seniornya di sekolah. Dia orang yang menjaga prinsip, apa pun yang terjadi. Hal yang sepele terkait pacar saja, Elin punya standar sendiri. Jika itu tidak sesuai dengan prinsipnya maka dia jelas akan menolak.