Winda masih tertawa bahkan ia tidak sadar jika semua orang dalam ruangan tersebut memperhatikannya. Semua orang menatap Winda dengan heran.
"Sayang, apa yang kau tertawakan?" tanya Dirga penasaran.
Winda melihat Dirga dan orang disekelilingnya, ia baru tau jika telah membuat kehebohan dengan tawanya. Pasti mereka bertanya-tanya. Hmm, bisa jadi ia dituduh aneh setelah melahirkan, semacam terkena sindrom bahagia gitu. Winda menahan tawanya. Ia tidak ingin terlihat semakin aneh.
"Winda, kamu kenapa, sayang?" Bunda menghampiri putrinya.
Winda tersenyum kaku, ia malu. Tapi kemudian dia menceritakannya juga. Toh, Dirga tidak mungkin memarahinya. Mana ada suami yang tega memarahi istrinya yang habis melahirkan.
"Ada apa? Apa yang lucu? Katakan. Apakah Dirga berbuat konyol lagi?" Pinta Monika.