Dias berjalan tanpa memperhatikan wajah kesal Dinda di sampingnya. Ia melihat ke sekelilingnya, mencari seseorang yang ia ingin temui. Lalu ia berjalan menuju ke salah satu meja dengan langkah mantap dan senyum terkembang. Dias tidak lupa mengingatkan Dinda untuk tersenyum.
"Tersenyumlah, dia melihatmu."
Dinda melihat ke arah yang mereka tuju, ah ternyata ini yang membuatnya harus bersandiwara? Batin Dinda.
Dinda segera menarik sudut bibirnya, membentuk seulas senyum manis. Sambil berjalan dengan anggun, menyejajarkan langkahnya dengan Dias.
"Hallo peri kecil, sudah lama nunggunya?" tanya Dias yang kemudian mengecup kening putrinya.
"Nggak, Pa. Baru aja datang kok" kata Bulan.
"Hai sayang, kamu cantik mengenakan baju ini" puji Dinda membuat Bulan tersenyum ceria.