"Jangan banyak bergerak, kamu membuatku semakin menggila kalau seperti ini."
"Apaan sih"
"Hahaha aku serius" Dirga terus berusaha menempel pada istrinya.
"Geli, jangan seperti ini dong" protes Winda.
"Aku masih menginginkanmu, jangan melawan ok?" Dirga menciumi punggung Winda.
"Hahaha, hentikan. Sumpah geli."
"Sayang ... Jangan gerak-gerak terus. Jika sampai selimutnya terbuka, kita akan kedinginan atau terpaksa aku akan mencumbumu disini?" ancam Dirga.
"Dirga, aku serius. Hentikan, geli tau ..." keluh Winda terus menghindar.
Winda tidak ada pilihan lain untuk menghindar dari cengkraman Dirga.Ia keluar dari selimut dan berlari ke dalam kamar menutup pintu kacanya.
"Sayang, tunggu" Dirga mengejar Winda, ia menggedor pintu kacanya. "Buka" kata Dirga memelas.
"Berjanjilah untuk berhenti menggodaku" kata Winda, ia berdiri di balik pintu kaca. Dirga malah terpaku menatap tubuh indah Winda yang tanpa sehelai benangpun.